8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Pada bagian kerangka teori akan diuraikan mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian ini. Teori-teori yang akan diuraikan meliputi: hakikat belajar, hasil
belajar, aktivitas belajar, hakikat pembelajaran, pembelajaran PKn, materi globalisasi, model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, serta model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penjelasan mengenai tori-teori tersebut dapat dibaca pada uraian berikut:
2.1.1 Hakikat Belajar
Kata belajar merupakan istilah yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Belajar merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Sejak lahir manusia telah melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan dirinya. Semua orang yang hidup wajib belajar untuk
lebih mengetahui tentang sesuatu. Hilgard dalam Anitah 2010: 2.4 menyatakan bahwa belajar merupakan
proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan
interaksi edukatif. Perubahan tersebut terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Perubahan belajar itu sendiri tidak berdasarkan
naluri tetapi melalui proses latihan. Sedangkan menurut Morgan dalam Sagala 2011: 13 menyatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Kemudian
9
Gagne dalam Sagala 2011: 13 juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
Sagala 2010: 13 menyatakan belajar merupakan komponen paling vital dalam setiap usaha penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, sehingga tanpa
proses belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Dimyati dan Mudjiono dalam Sagala 2010: 13 mengemukakan siswa adalah penentu terjadinya atau tidak
terjadinya proses belajar. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat tergantung pada proses belajar dan mengajar yang dialami siswa dan pendidik baik
ketika para siswa itu di sekolah maupun di lingkungan keluarganya sendiri. Anitah, dkk 2010: 1.17 Supaya proses belajar terjadi secara efektif dan hasil
belajar juga dapat tercapai dengan maksimal, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:
1 Motivasi Motivasi yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar
akan muncul dengan kuat apabila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya.
2 Perhatian Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, guru dapat
mengaitkan pelajaran dengan diri siswa sendiri kebutuhan, minat, atau pengalaman siswa dan menciptakan situasi pembelajaran yang dapat
menarik perhatian siswa. 3 Aktivitas
Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Penggunaan metode atau media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif dalam belajar.
10
4 Balikan Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui
benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan
pemahaman siswa akan pelajaran tersebut. 5 Perbedaan Individual
Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai
dengan karakteristik mereka masing-masing. Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai hakikat belajar di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu yang terjadi sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya yang kemudian menjadi pengetahuan baru dan bersifat menetap.
2.1.2 Hasil Belajar