61
diterapkan pada pelaksanaan siklus 2. Salah satunya adalah pada indikator pemberian penghargaan pada kelompok yang mendapat nilai tinggi. Guru membuat
penghargaan yang lebih menarik lagi bagi siswa untuk diberikan kepada kelompok yang mendapat nilai tertinggi. Selain itu guru juga memantau dan membimbing
siswa yang pasif dalam kelompok dengan cara melakukan pendekatan padanya. Perolehan hasil performansi guru juga tidak lepas dari media yang diterapkan oleh
guru. Guru menggunakan LCD proyektor untuk membantu menyampaikan materi pada saat pembelajaran. Penggunaan LCD proyektor ternyata telah membuat siswa
lebih fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru, serta membuat aktivitas siswa menjadi lebih meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Darmadi yang
menjelaskan tentang ketrampilan dasar mengajar bagi guru. Menurut Darmadi 2009:1-10 ketrampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai oleh guru ada delapan,
dua diantaranya menjelaskan bahwa guru perlu menguasai ketrampilan dalam memberi penguatan dan guru perlu menguasai ketrampilan dalam mengadakan
variasi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan media LCD merupakan variasi dalam mengajar. Pemberian penghargaan kepada siswa juga
merupakan ketrampilan guru dalam memberi penguatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui siklus 1 dan
siklus 2 memperoleh data yang mengalami peningkatan dalam pembelajaran PKn materi globalisasi pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan, Pemalang. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, serta performansi guru.
4.2.2 Implikasi hasil penelitian
Implikasi hasil penelitian ini yaitu penggunaan model kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran PKn materi globalisasi pada kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan
62
dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa serta performansi guru, jika didukung dengan adanya media pembelajaran dan penghargaan-penghargaan yang
menarik perhatian siswa. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran PKn berupa LCD proyektor. Media pembelajaran ini sangat mendukung pelaksanaan
model NHT yang digunakan dalam proses pembelajaran PKn. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan syarat guru harus bisa memahami langkah-langkah model NHT dengan baik. Selain itu guru harus bisa memantau dan memberi bimbingan kepada
siswa dengan baik pada saat kerja kelompok. Guru juga harus dapat memberikan perhatian kepada siswa, baik secara klasikal, kelompok, maupun individu. Dengan
melakukan bimbingan dan perhatian, baik secara klasikal, kelompok, maupun individu dapat membuat siswa menjadi fokus selama proses pembelajaran sehingga
pemahaman siswa akan materi dapat meningkat. Aktivitas belajar siswa juga dapat meningkat dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Jika guru akan menggunakan model NHT untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, maka guru harus memberikan motivasi yang
berupa penguatan kepada siswa. Misalnya, agar siswa berani mengungkapkan pendapatnya, maka guru dapat memberikan penguatan yang berupa lencana bintang
untuk siswa yang berani berpendapat. Selain itu untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa perlu didukung dengan adanya media pembelajaran, misalnya LCD proyektor.
Penggunaan media LCD proyektor membuat siswa menjadi tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT juga dapat meningkatkan performansi guru pada pembelajaran PKn, dengan syarat guru harus dapat
memahami dan menguasai langkah-langkah model NHT dengan baik dan benar. Jika
63
guru dapat menguasai langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT
dengan baik dan benar, maka pembelajaran yang dilakukan akan memperoleh hasil yang maksimal dengan diperolehnya peningkatan kemampuan guru dalam
mengajar.
64
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan, Kabupaten Pemalang pada mata pelajaran PKn materi globalisasi. Adapun kesimpulan dari penelitian tersebut sebagai berikut:
1 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran PKn materi globalisasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada pembelajaran
tersebut terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Nilai hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan, terdapat 26 dari 37 siswa yang
tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 70,27 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 71,08. Pada siklus II terjadi
peningkatan hasil belajar siswa, yaitu terdapat 32 dari 37 siswa yang tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sebesar 86,49
dengan nilai rata-rata kelas 78,11. 2 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran PKn
materi globalisasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan hasil aktivitas belajar siswa dapat diukur melalui lembar observasi pada
tingkat keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru, kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, ketekunan siswa dalam
menyelesaikan tugas kelompok, kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas
kelompok, keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapanpendapat.