Hasil Belajar Aktivitas Belajar

10 4 Balikan Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran tersebut. 5 Perbedaan Individual Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing. Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai hakikat belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu yang terjadi sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya yang kemudian menjadi pengetahuan baru dan bersifat menetap.

2.1.2 Hasil Belajar

Anni 2007: 5 Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Jadi, bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Suprijino 2010: 5-6 menyatakan bahwa hasi belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis, 2 ketrampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan 11 lambang, 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, 4 ketrampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani, 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Bloom Suprijono 2010: 6 Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, tetapi secara komprehensif.

2.1.3 Aktivitas Belajar

Menurut Juliantara 2010 aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa belajar itu sendiri merupakan sebuah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak ikut belajar. Untuk itu dalam proses pembelajaran, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat. Guru jangan sekali-kali membiarkan siswa tidak ikut aktif belajar. Lebih dari sekedar mengaktifkan siswa belajar, guru harus berusaha meningkatkan aktivitas belajar tersebut. Kegiatan mendengarkan penjelasan guru, sudah menunjukkan adanya aktivitas belajar. Akan tetapi itu perlu ditingkatkan dengan menggunakan metode, model, ataupun media yang bervariasi yang dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. 12 Paul D. Dierich dalam Hamalik 2008: 172-173 membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok antara lain: 1 Kegiatan-kegiatan visual Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan Mengemukakan suatu fakta aatau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawacaran, diskusi, dan interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4 Kegiatan-kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi dan angket. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6 Kegiatan-kegiatan matrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 13 8 Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam belajar,mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis yang menunjang terjadinya perubahan perilaku pada dirinya.

2.1.4 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI CINYAWANG 03 KABUPATEN CILACAP

1 30 285

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SD NEGERI 04 PEGUNDAN PEMALANG

0 2 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI POKOK GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

1 29 221

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd Negeri 03 Munggur Tahun 2011/2012.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV SDN 4 PLOSO JATI KUDUS

0 1 25

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru

0 0 15