14
Performansi guru dalam pembelajaran akan mempengaruhi mutu pendidikan. Semakin baik performansi guru dalam pembelajaran, maka akan semakin baik pula
mutu pendidikan. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Seorang guru harus dapat menentukan metode,
media, bahan, serta evaluasi pembelajaran yang tepat bagi siswa. Hasil belajar siswa akan menjadi rendah apabila guru tidak dapat mengelola pembelajaran dengan baik.
Oleh karena itu guru harus senantiasa meningkatkan performansinya dalam pembelajaran.
Pada penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran PKn Materi globalisasi. Melalui penelitian ini diharapkan
kompetensi pedagogik terutama kemampuan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran akan meningkat. Guru akan lebih variatif dalam menentukan model
pembelajaran yang akan digunakan.
2.1.5 Hakikat Pembelajaran
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 1 menjelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Itu sebabnya proses
pembelajaran di Taman Kanak-kanak berbeda dengan proses pembelajaran di Sekolah Dasar atau dengan tingkat pendidikan yang lainnya.
Dimyati dan Mudjiono dalam Sagala 2011: 62 pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa
belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk
mengembangkan kreatifitas yang dapat meningkatkan kemampuan befikir siswa,
15
serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
Kesimpulan dari beberapa pengertian pembelajaran di atas adalah bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa,sumber
belajar yang terprogram secara instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan yang dibutuhkannya.
Sumiati dan Asra 2009: 3 apabila ditelusuri secara mendalam, proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah yang di
dalamnya terjadi interaksi antara bebagai komponen-komponen pembelajaran. Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu
guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama tersebut melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan atau
tercapaninya kompetensi dasar yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan demikian diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi dasar yang telah
dirumuskan secara tuntas.
2.1.6 Pembelajaran PKn