15
serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
Kesimpulan dari beberapa pengertian pembelajaran di atas adalah bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa,sumber
belajar yang terprogram secara instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan yang dibutuhkannya.
Sumiati dan Asra 2009: 3 apabila ditelusuri secara mendalam, proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah yang di
dalamnya terjadi interaksi antara bebagai komponen-komponen pembelajaran. Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu
guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama tersebut melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan atau
tercapaninya kompetensi dasar yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan demikian diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi dasar yang telah
dirumuskan secara tuntas.
2.1.6 Pembelajaran PKn
PKn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional. PKn merupakan pendidikan nilai
demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik. Namun, yang paling menonjol adalah sebagai pendidikan nilai dan pendidikan moral.
Oleh karena itu, secara singkat PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral.
16
Permendiknas No. 22 Tahun 2006, pada bagian lampiran dikemukakan bahwa mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dijelaskan pula bahwa tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn adalah menjadikan peserta didik : 1
berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 2 berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, 3 berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa- bangsa lainnya, 4 berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2.1.7 Materi Globalisasi
Kata globalisasi diambil dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan atau dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang berarti universal atau
keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi adalah proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok
masyarakat
.
Dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar, terutama pada kelas IV semester 2 terdapat
materi globalisasi. Pada materi globalisasi diharapkan siswa dapat mengerti apa saja dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi. Selain itu siswa juga harus dapat
menyikapi dampak dari globalisasi. Mata pelajaran PKn materi globalisasi mencakup tiga kompetensi dasar.
Tetapi dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada dua kompetensi dasar yang
17
terakhir dengan alokasi waktu 8 jam pertemuan, yaitu: 1 mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional, 2
menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya. Ringkasan dari materi pelajarannya sebagai berikut:
1 Budaya Indonesia Dalam Misi Kebudayaan Internasional Ragam budaya bangsa Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat luar
negeri, yaitu: 1 tarian daerah, seperti tari kecak dari bali, tari jaipong dari jawa barat, 2 musik gamelan dari bali, jawa, dan sunda telah dikenal dan
dipelajari oleh masyarakat luar negeri, 3 musik angklung yang dimainkan di luar negeri dan menjadi barang kesenian yang diekspor ke luar negeri, 4
batik sebagai hasil karya kerajinan bangsa Indonesia banyak digemari pasar dunia, 5 benda-benda pahat, seperti patung dari bali dan suku asmat
menjadi barang yang diminati turis asing sebagai cinderamata. Kesenian dari kebudayaan Indonesia yang telah ditampilkan luar negeri merupakan bentuk
kerjasama antara negara Indonesia dengan negara lain. Keuntungan yang diperoleh dari kerjasama tersebut banyak sekali,seperti: 1 kebudayaan
Indonesia akan lebih dikenal oleh negara lain, 2 mempererat hubungan dengan negara lain yang ada dipermukaan bumi, 3 indonesia diakui sebagai
Negara yang mimiliki kesenian dan kebudayaan tinggi. 2 Menyikapi Pengaruh Globalisasi
Setelah siswa mengerti dan memahami dampak positif dan negatif dari globalisasi, maka perlu adanya sikap yang harus kita ambil supaya tidak
terpengaruh oleh dampak negatif dari globalisasi. Upaya penanggulangannya dapat diterapkan di berbagai lingkungan yang berbeda-beda, yaitu
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan
18
lingkungan keagamaan, lingkungan pemerintah dan negara. Adapun contoh sikap yang harus kita ambil terhadap pengaruh globalisasi adalah, bijaksana,
waspada, selektif, menerapkan nilai-nilai agama.
2.1.8 Model Pembelajaran