31
3 Performansi guru yang diperoleh dalam proses pembelajaran berlangsung melalui penguasaan guru terhadap materi dan alat peraga, serta pengelolaan
kelas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT.
3.2.1.4 Refleksi
Hasil dari observasi kemudian akan direfleksi untuk menentukan tindak lanjut. Apabila hasil refleksi dari observasi siklus I kurang memuaskan dan hasil tes
formatif siswa masih ada yang di bawah KKM maka akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan siklus II.
3.2.2 Siklus II
Siklus ini sama dengan siklus I yaitu terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan pertama sebanyak 2 jam pelajaran digunakan untuk pembelajaran materi globalisasi
dan kegiatan kelompok dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT. Pertemuan kedua sebanyak 2 jam pelajaran yang digunakan untuk pembelajaran materi
globalisasi, kegiatan kelompok dengan model kooperatif tipe NHT, dan tes formatif 2. Kegiatan yang akan dilakukan dalam siklus ini meliputi:
3.2.2.1 Perencanaan
Pada tahap perencanan peneliti menyusun tindakan yang meliputi: 1 merencanakan rencana pembelajaran materi selanjutnya dengan acuan hasil refleksi
siklus I, 2 merancang alat peraga, bahan, dan sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran, 3 menyusun lembar kerja siswa, lembar pengamatan aktivitas
siswa dan performansi mengajar, 4 menyusun tes formatif siklus II.
3.2.2.2 Pelaksanaan
Pada saat proses pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti sebagai guru melakukan kegiatan yang meliputi: 1 Menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran, 2 menyiapkan alat peraga, bahan pengajaran dan lembar kerja siswa,
32
3 melakukan presensi siswa, 4 melakukan apersepsi, 5 melakukan langkah- langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran yang
dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan mengacu pada hasil refleksi siklus I, 6 melakukan tes formatif II pada akhir siklus II.
3.2.2.3 Observasi
Pengamatan yang dilakukan mengacu pada tujuan penelitian, oleh karena itu pengamatan difokuskan pada:
1 Hasil belajar siswa yang diperoleh dari evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pertemuan, dan tes formatif pada akhir pembelajaran siklus II.
2 Aktivitas belajar siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan siswa dalam pembelajaran, perhatian siswa pada saat
proses pembelajaran, kerja sama siswa dalam kelompok pada saat pembelajaran.
3 Performansi guru yang diperoleh dalam proses pembelajaran berlangsung melalui penguasaan guru terhadap materi dan alat peraga, serta pengelolaan
kelas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT.
3.2.2.4 Refleksi
Hasil dari observasi kemudian akan direfleksi untuk menentukan tindak lanjut. Apabila hasil dari observasi pada siklus II menunjukan adanya peningkatan
hasil performansi guru dan hasil belajar siswa maka siklus hanya cukup dilakukan sampai dua siklus. Apabila performansi guru dan hasil belajar siswa pada siklus II
masih belum memenuhi kriteria ketuntasan maka akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya.
33
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Pemalang dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa
perempuan. Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian ini karena peneliti
melihat proses pembelajaran PKn masih bersifat monoton dan lebih berpusat pada guru. Selain itu dilihat dari segi isi materi, PKn merupakan materi hafalan, terutama
pada materi globalisasi yang menyebabkan anak menjadi bosan dan cenderung pasif. Sehingga menyebabkan rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa.
3.4 Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 03 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
3.5 Data dan Cara Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai jenis data, sumber data, dan teknik pengumpulan data.
3.5.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan secara singkat sebagai berikut:
3.5.1.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa nilai sebagai hasil belajar siswa. Data ini diperoleh melalui tes formatif pada setiap akhir siklus. Tes ini dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu pada akhir siklus I dan siklus II setelah siswa mengikuti