yang sebagian besar yang mengunjungi rumah sakit terkena cedera kepala, wajah, mulut atau leher. Hasil pemeriksaan yang didapat sangat fatal, seperti adanya
perdarahan intrakranial. Dokter gigi telah melihat 16-29 kasus kekerasan, tetapi hanya 6-14 yang dokter gigi yang melaporkan kasus tersebut.
2
b Tindakan Iatrogenik Kedokteran Gigi
Insiden yang terjadi dari kasus perianesthetic trauma gigi bervariasi dari 0,04 hingga 12 dan anestesi dianggap merupakan kasus yang paling sering diklaim di
Inggris dan sepertiga yang diklaim dari semua kasus yang ada. Sebuah penelitian retrospektif yang dilakukan di Prancis melaporkan bahwa terjadi 9,5 kasus dari 100
kali anestesi dalam satu tahun. Sedangkan penelitian yang lain melaporkan kasus yang terjadi pertahunnya sekitar 1:150 hingga 1:1000 kasus. Umumnya gigi yang
terkena adalah insisivus maksila merupakan yang sering terkena, khususnya gigi 21. Skeie dan Schwartz melaporkan spektrum gigi yang trauma akibat perianesthetic
yang terjadi adalah 47, disposisi atau mobility 41 dan gigi yang avulsi 10. Givol et al melaporkan bahwa 72 pasien yang berusia antara 50-70 umumnya
mengalami trauma pada insisivus maksila 87 dan insisivus mandibula 12,5. Sebagian besar faktor risiko trauma yang terjadi karena dentin yang tipis.
2
2.4 Klasifikasi Trauma Gigi
Terdapat beberapa klasifikasi trauma gigi, diantaranya adalah klasifikasi Andreasen, WHO, Garcia-Godoy, serta klasifikasi Ellis Davey.
18
Klasifikasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah klasifikasi Andreasen yang diadopsi oleh WHO,
yang membagi klasifikasi berdasarkan trauma yang mengenai jaringan keras gigi dan pulpa, kerusakan pada jaringan periodontal, kerusakan jaringan tulang pendukung,
serta kerusakan pada gingiva dan mukosa mulut.
1
2.4.1 Kerusakan pada Jaringan Keras Gigi
1 Crown infraction adalah fraktur pada mahkota yang hanya mengalami
keretakan saja, tanpa adanya kehilangan dari struktur lain dari gigi. Garis infraksi
Universitas Sumatera Utara
terlihat jelas, terutama dengan transiluminasi, biasa terlihat garis yang jelas pada mahkota gigi dan gambar radiografi.
19-23
1 2
3 4
5
Gambar 2. Crown Infraction: 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar radiografi.
22
2 Uncomplicated crown fracture enamel fracture adalah fraktur yang hanya
mengenai daerah lapisan enamel saja.
19-23
1 2
3 4
5
Gambar 3. Uncomplicated crown fracture enamel farcture 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar radiografi.
22
3 Uncomplicated crown fracture enamel-dentin fracture adalah fraktur
yang mengenai enamel dan dentin tetapi tidak mengenai pulpa dan disertai dengan adanya kehilangan pada bagian dari gigi baik pada enamel atau dentin, maupun
kehilangan dari keduanya.
19-23
Universitas Sumatera Utara
1 2
3 4
5
Gambar 4. Uncomplicated crown fracture enamel-dentin fracture 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar
radiografi.
22
4 Complicated crown fracture adalah fraktur pada enamel dan dentin serta telah
mengenai pulpa dan ada ditemukannya kehilangan struktur gigi dengan pulpa terpapar.
19-23
1 2
3 4
5
Gambar 5. Complicated crown fracture 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar radiografi.
22
5 Uncomplicated crown-root fracture adalah fraktur yang mengenai atau yang
melibatkan enamel, dentin, sementum tanpa adanya mengenai pulpa disertai dengan adanya kehilangan dari struktur gigi tanpa disertai dengan terlihatnya pulpa. Fraktur
meluas hingga daerah gingiva cekat.
19-23
1 2
3 4
5
Gambar 6. Uncomplicated crown-root fracture 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar radiografi.
22
Universitas Sumatera Utara
6 Complicated crown-root fracture adalah fraktur yang mengenai enamel,
dentin, sementum, hingga mencapai pulpa.
19-23
1 2
3 4
5
Gambar 7. Complicated crown-root fracture 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar radiografi.
22
7 Root fracture adalah fraktur yang mengenai enamel, dentin, sementum dan
pulpa.
19-23
1 2
3 4
5
Gambar 8. Root fracture 1 Tampak depan 2 Tampak oklusal 3 Tampak depan animasi 4 Tampak lateral animasi 5 Gambar radiografi.
22
2.4.2 Kerusakan pada Jaringan Periodontal