Tabel 3. Distribusi trauma gigi berdasarkan jenis dan regio gigi di kota Maduravoyal, Chennai India
16
2.3 Etiologi
Trauma gigi disebabkan karena adanya benturan yang dapat menimbulkan energi mekanis yang cukup memproduksi suatu injuri. Setiap objek, yang bergerak
atau tidak bergerak, bernyawa atau tidak bernyawa dalam pergerakannya memiliki energi yang tergantung pada masa dan kecepatan. Peningkatan pada masa atau
kecepatan akan meningkatkan energi, oleh sebab itu sangat relevan untuk mengerti bahwa pergerakan dan keadaan dapat membangkitkan energi mekanis dan bisa
menimbulkan trauma. Kekerasan, olahraga dan kecelakaan lalu lintas, dan jatuh merupakan penyebab dari trauma gigi. Penyebab trauma ini mengarahkan bahwa
faktor lingkungan dan faktor tingkah laku merupakan penyebab dari trauma gigi.
2
2.3.1 Faktor Lingkungan
Penyebab utama trauma gigi dari lingkungan adalah hilang atau berkurangnya lahan bermain. Data di Inggris menunjukkan bahwa prevalensi trauma gigi lebih
tinggi pada daerah yang mempunyai lahan bermain sedikit dengan daerah yang memiliki lahan bermain lebih luas, contoh prevalensi trauma gigi di Newham sebesar
43,8 dan 34,4 di Bury dan Salford sedangkan jika dibandingkan dengan prevalensi trauma gigi keseluruhan di Inggris hanya berkisar 17-15. Sebagai
tambahan, area bermain anak yang terbatas pada daerah yang kurang lahan bermain lebih cenderung terkena trauma dibandingkan dengan anak yang memilki lahan
bermain yang cukup.
2
Daerah padat penduduk merupakan salah satu faktor terjadinya trauma. Hal ini disebabkan karena arena bermain yang mereka miliki kurang aman.
Posisi Kanan
Kaninus Insisivus
Lateralis Insisivus
Sentralis Maksila
5,1 12,7
72,2 Mandibula
1,3 1,3
7,6
Universitas Sumatera Utara
Begitu juga dengan fasilitas olahraga, jalan yang sempit, dan daerah perumahan yang tidak nyaman. Lingkungan ini memfasilitasi terjadinya benturan yang dapat
menyebabkan trauma.
2
Gambar 1. Bagan terjadinya trauma
2
2.3.2 Faktor Perilaku
Perilaku juga memilki peran yang sangat penting untuk terjadinya trauma gigi. Anak yang terlalu aktif lebih cenderung mempunyai risiko yang tinggi dibandingkan
dengan anak yang tidak aktif. Lallo cited in Glendor melaporkan bahwa anak yang hiperaktif secara signifikan jauh lebih banyak mengalami trauma gigi dari pada anak
yang non-hiperaktif.
2
Di seluruh dunia, aktivitas fisik, tingkat kekerasan dan kecelakaan lalulintas tercatat sebagian besar sebagai penyebab trauma gigi. Penggunaan gigi dengan tidak
sesuai seperti menggigit benda-benda keras dan aktifitas kasar lainnya dapat menyebabkan terjadinya trauma gigi, tetapi dalam tingkat yang kecil.
2
FAKTOR MANUSIA
FAKTOR LINGKUNGAN
VEKTOR ENERGI MEKANIS
TRAUMA CEDERA GIGI
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Faktor Tidak Disengaja a Jatuh dan Benturan
Jatuh, benturan dan tertimpa oleh suatu benda merupakan penyebab utama dari trauma gigi. Rumah dan lingkungan adalah tempat yang sering terjadinya trauma dan
penting untuk mengetahui penyebab jatuh dan benturan yang yang terjadi.
2,4,18
Yi Gong melaporkan bahwa 39,6 pasien gawat darurat trauma gigi yang berobat ke
rumah sakit gigi dan mulut di kota Beijing disebabkan oleh jatuh.
18
b Aktifitas Olah Raga
Penyebab utama yang terjadi pada kasus trauma gigi di waktu luang pada usia remaja adalah olahraga. Federation Dentaire International FDI telah
mengkelompokkan olahraga kedalam dua kategori yang berisiko untuk terjadinya trauma gigi: olahraga dengan risiko tertinggi yaitu American football, Hockey, ice
hockey, lacrosse, beladiri, rugby, dan skating; dan olahraga dengan risiko yang sedang seperti bola basket, renang, squash, senam, parachutting dan polo air. Olah
raga kontak seperti ice hockey, soccer, baseball, American football, baseball, rugby, gulat dan hanball telah dikonfirmasi merupakan olahraga yang dapat menyebabkan
trauma.
2
c Kecelakaan Lalulintas
Kecelakaan lalulintas seperti pejalan kaki, sepeda dan mobil dapat menyebabkan trauma gigi. Cedera wajah dan gigi yang dihasilkan oleh kendaraan
bermotor lebih sering terkena pada remaja dan pada kursi penumpang yang di depan lebih rentan terkena cedera. Trauma dalam kelompok ini lebih mendominasi dari
berbagai trauma gigi, trauma yang mengenai struktur tulang pendukung, jaringan lunak seperti bibir bawah dan dagu. Penelitian kecelakaan lalulintas di jalan dari
Nigeria menunjukkan bahwa penumpang yang duduk di kursi belakang lebih sering terkena trauma pada rahang atas. Pemberlakuan batas kecepatan, pemakaian sabuk
pengaman, air bags, dan mobil dengan memiliki bangku khusus untuk anak akan angka trauma. Trauma yang disebabkan oleh sepeda telah dilaporkan. Trauma ini
Universitas Sumatera Utara
biasanya cukup berat dan mengenai jaringan keras dan jaringan lunak, dampak dari vektor kecepatan.
2
d Penggunaan Gigi Tidak Sesuai Fungsi
Ada beberapa penelitian yang memasukkan hal ini ke dalam kategori etiologi dikarenakan masih banyak orang menggunakan gigi ini tidak sesuai fungsinya.
Nicolau et al, melaporkan bahwa 6 trauma gigi disebabkan karena penggunaan gigi yang tidak sesuai fungsi. Umumnya penggunaan gigi tidak sesuai fungsi telah banyak
dijelaskan diberbagai literatur, seperti menggigit pulpen, membuka penjepit rambut, membuka bungkusan makanan ringan, memotong atau menahan objek dan membuka
tutup botol.
2
e Penyakit dan Berkebutuhan Khusus
Penyakit yang menyerang merupakan kasus yang langka sebagai penyebab trauma gigi, umumnya penyakit yang diderita adalah epilepsi, cerebral palsy, anemia
dan sakit kepala. Sebuah penelitian dari 437 pasien pada sebuah lembaga melaporkan 52 mengalami trauma gigi. Sepertiga dari kasus kejadian trauma gigi berulang pada
sebagian pasien berhubungan langsung dengan pasien yang terkena epilepsi. Pada penelitian lainnya pada pasien epilepsi melaporkan selama setahun pasien yang
menderita epilepsi mengalami trauma gigi sebesar 10.
2
2.3.4 Faktor Disengaja a