Enamel-Dentin Fracture Complicated Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna

sementara dan dokter gigi yang melakukan perawatan lain masing-masing sebanyak 1 dokter gigi 2,04 Tabel 15. Table 14. Persentase Penanganan Kasus Enamel Fracture Kasus Enamel Frcature n Jumlah kasus • Ada • Tidak Ada 49 73,85 16 24,61 148 Jumlah 65 100 Tabel 15. Persentase Perawatan Kasus Enamel Fracture Perawatan yang Dilakukan pada Kasus Enamel Fracture n • Dibiarkanobservasi • Dihaluskan Mahkota Gigi yang Tajam • Ditambal dengan Bahan Tambalan Sementara • Ditambal dengan Bahan Tambalan Tetap • Perawatan Lain • Dirujuk ke Sp.KGA 4 8,17 16 32.65 2 4.08 26 53.06 1 2.04 0 0 Jumlah 49100

4.4.3 Enamel-Dentin Fracture

Sebanyak 48 dokter gigi 75,85 dari 65 dokter gigi pernah mendapat kasus enamel-dentin fracture sedangkan 17 dokter gigi 26,15 tidak pernah menemukan kasus enamel-dentin fracture Tabel 16. Secara keseluruhan, dokter gigi lebih banyak melakukan perawatan penambalan dengan bahan tambalan tetap yaitu 25 dokter gigi 52,08, 12 dokter gigi 25 melakukan perawatan lain yaitu pemasangan crown, 8 dokter gigi 16,67 melakukan penghalusan pada mahkota gigi yang tajam dan 2 dokter gigi 4,17 yang melakukan observasi serta penambalan sementara sebanya 1 dokter gigi 2,08 Tabel 17. Universitas Sumatera Utara Tabel 16. Persentase Penanganan Kasus Enamel-Dentin Fracture Jumlah Kasus Enamel Dentin Fracture n Jumlah kasus • Ada • Tidak Ada 48 75,85 17 26,15 129 Jumlah 65 100 Tabel 17. Persentase Perawatan Kasus Enamel Dentin Fracture Perawatan yang Dilakukan pada Kasus Enamel Dentin Fracture n • Dibiarkanobservasi • Dihaluskan Mahkota Gigi yang Tajam • Ditambal dengan Bahan Tambalan Sementara • Ditambal dengan Bahan Tambalan Tetap • Perawatan lain pemasangan crown • Dirujuk ke Sp.KGA 2 4,17 8 16,67 1 2,08 25 52,08 12 25 0 0 Jumlah 48 100 4.4.4 Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna Sebanyak 16 dokter gigi 24,61 dari 65 dokter gigi pernah mendapat 54 kasus complicated crown fracture dengan akar belum tertutup sempurna dan 49 dokter gigi 75,39 tidak pernah mendapatkan kasus ini Tabel 18. Kebanyakan perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi pada kasus ini adalah pulp capping dan restorasi sebanyak 6 dokter gigi 37,5, 3 dokter gigi 18,75 melakukan apeksifikasi, pulpektomi dan restorasi serta apeksogenesis dilakukan oleh masing- masing 2 dokter gigi 12,5, 2 dokter gigi 12,5 merujuk ke Sp.KGA dan 1 dokter gigi 6,25 melakukan pulpotomi Tabel 19. Universitas Sumatera Utara Tabel 18. Persentase Penanganan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna Penanganan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna n Jumlah kasus • Ada • Tidak Ada 16 24,61 49 75,39 54 Jumlah 65 100 Tabel 19. Persentase Perawatan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna Perawatan yang Dilakukan pada Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar belum Tertutup Sempurna n • DibiarkanObservasi • Pulpotomi + Restorasi • Pulpektomi + Restorasi • Pulp capping + Restorasi • Apeksifikasi • Apeksogenesis • Perawatan lain • Dirujuk ke Sp.KGA 0 0 1 6,25 2 12,5 6 37,5 3 18,75 2 12,5 0 0 2 12,5 Jumlah 16 100

4.4.5 Complicated Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna

Sebanyak 14 dokter gigi 21,53 dari 65 dokter gigi pernah mendapat 45 kasus complicated crown fracture dengan akar tertutup sempurna dan 51 dokter gigi 78,46 tidak pernah menemukan kasus ini Tabel 20 dan perawatan yang paling banyak dilakukan pada kasus ini oleh dokter gigi adalah pulpektomi dan restorasi yaitu sebanyak 7 dokter gigi 50, 3 dokter gigi 21,43 melakukan apeksogenesis, 2 dokter gigi 14,29 melakukan apeksifikasi, yang melakukan observasi dan merujuk masing-masing sebanyak 1 dokter gigi 7,14 Tabel 21. Tabel 20. Persentase Penanganan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna Jumlah Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar yang Tertutup Sempurna n Jumlah kasus • Ada • Tidak Ada 14 21,54 51 78,46 45 Jumlah 65 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 21. Persentase Perawatan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna Perawatan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna n • DibiarkanObservasi • Pulpotomi + Restorasi • Pulpektomi + Restorasi • Pulp capping + Restorasi • Apeksifikasi • Apeksogenesis • Perawatan Lain Splinting • Dirujuk ke Sp.KGA 1 7,14 0 0 7 50 0 0 2 14,29 3 21,43 0 0 1 7,14 Jumlah 14 100

4.4.6 Fraktur Alveolar