Hasil Belajar Landasan Teori

19 digunakan untuk memudahkan siswa dalam belajar, 3 evaluator berkaitan dengan peran guru dalam melakukan penilaian, baik terhadap kegiatan pembelajaran maupun terhadap kemampuan siswa. Guru dalam melaksanakan pembelajaran harus mampu berperan sebagai planner , organizer dan evaluator sehingga pembelajaran yang berlangsung akan sesuai dengan harapan. Selain itu, guru harus mampu berkomunikasi dengan siswa sehingga guru dapat membantu menanamkan sikap positif pada diri siswa. Sikap positif tersebut seperti memahami kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri siswa, menumbuhkan kepercayaan diri, serta membantu mengungkapkan pemikiran dan perasaan siswa. Guru dalam melaksanakan pembelajaran juga harus dapat menghargai siswa sebagai suatu pribadi unik yang memiliki sifat-sifat tertentu yang khas. Sifat-sifat khas tersebut misalnya kemauan, bakat, minat, kemampuan berpikir, dan daya tangkap yang berbeda-beda. Apabila guru dapat melaksanakan hal-hal tersebut, maka pembelajaran akan berlangsung dengan baik. Berdasarkan pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang menciptakan interaksi antara siswa, guru dan sumber belajar sehingga memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan. Dalam proses pembelajaran tidak harus ada guru, interaksi dalam pembelajaran bisa terjadi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan berbagai sumber belajar.

2.2.4 Hasil Belajar

Hernawan 2007: 10.21 menyatakan bahwa hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat kegiatan pembelajaran. 20 Menurut Rifai dan Anni 2009: 85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Sedangkan Anni 2007: 5 menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Bloom, dkk. 1956 dalam Hernawan 2007: 10.23 mengemukakan tiga jenis hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif berkenaan dengan pengembangan kemampuan otak dan penalaran siswa. Domain afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku, seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, kebiasaan belajar, motivasi belajar. Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan, kemampuan bertindak dari siswa. Pembagian hasil belajar secara kognitif, afektif, dan psikomotorik sifatnya tidak terpisah secara tegas. Hasil belajar yang diperoleh siswa akan dipengaruhi oleh aktivitas belajarnya. Selain itu, hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh performansi guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu agar mendapatkan hasil belajar yang baik maka guru harus mampu melaksanakan pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran guru juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa berasal dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern berasal dari dalam siswa, misalnya keadaan fisik dan psikologis siswa. Faktor ekstern berasal dari luar diri siswa, misalnya sarana dan prasarana pembelajaran dan lingkungan. Apabila faktor-faktor yang mempengaruhi belajar telah mendukung maka akan menimbulkan motivasi belajar pada siswa. Siswa 21 akan lebih semangat dan giat dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar akan meningkat.

2.2.5 Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TARI DAERAH LAIN (TARI SAMAN) MELALUI MODEL BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RANDUGUNTING 01 KOTA TEGAL

0 51 289

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatinegara 1 Kabupaten Tegal.

0 0 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 155

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SD NEGERI RANCALOA KOTA BANDUNG

0 0 11