76 hasil pengamatan performansi guru, maka dapat diketahui nilai akhir performansi
guru pada siklus I yakni sebesar 81,05 dengan kriteria AB. Perolehan tersebut telah mencapai kriteria yang ditentukan yakni minimal 71 dengan kriteria B. Perolehan
nilai akhir performansi guru tersebut menunjukkan bahwa performansi guru dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan Contextual Teaching and
Learning CTL pada siklus I berhasil.
4.1.2.4 Refleksi
Rata-rata kelas hasil tes siklus I yakni sebesar 72,50 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 72. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah
memenuhi indikator yang ditentukan yaitu nilai rata-rata kelas ≥ 64. Persentase
ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I belum memenuhi kriteria yang ditentukan yakni 75 . Hasil tersebut menujukkan bahwa pembelajaran pada siklus
I belum berhasil. Pada pelaksanaan tes formatif siklus I, siswa diberi kebebasan untuk menentukan objek menulis puisi. Objek menulis puisi yang diamati berada di
lingkungan sekolah. Objek menulis puisi yang dibebaskan ternyata membuat siswa terlalu lama dalam menentukan apa yang akan dijadikan objek dalam menulis puisi.
Waktu untuk mengerjakan tes formatif menjadi banyak terbuang karena siswa terlalu lama menentukan apa yang akan dijadikan objek dalam menulis puisi.
Pada pembelajaran siklus I dapat diketahui bahwa siswa belum sepenuhnya aktif mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat dibaca dari data hasil pengamatan
yang diperoleh. Persentase keaktifan belajar siswa pada siklus 1 sebesar 74,75. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator
keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75. Pada hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I, ada beberapa aspek yang nilainya belum sesuai harapan, diantaranya yaitu
77 pada aspek keantusiasan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, dan
keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat. Pada aspek keantusiasan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, masih banyak siswa yang belum bertanya.
Pada aspek keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, masih banyak siswa yang malu berpendapat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai aktivitas
siswa pada aspek keantusiasan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat belum sesuai harapan. Faktor
tersebut yaitu siswa merasa takut salah apabila dia ingin bertanya dan mengungkapkan pendapat karena apabila dalam bertanya maupun berpendapat
salah maka teman-temannya akan mengejeknya. Hasil pengamatan performansi guru untuk siklus I yaitu 81,05, sudah
memenuhi kriteria keberhasilan yaitu minimal 75 B. Nilai performansi guru saat merencanakan pembelajaran sudah baik dan setiap aspek sudah mendapatkan nilai
yang baik. Sedangkan pada performansi guru saat melaksanakan pembelajaran, ada beberapa aspek yang nilainya masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi, yakni pada
aspek memulai kegiatan pembelajaran, mengelola waktu pembelajaran secara efisien dan membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri. Nilai pada aspek
memulai kegiatan pembelajaran masih perlu ditingkatkan karena guru kurang memotivasi siswa pada awal pembelajaran. Nilai pada aspek mengelola waktu
pembelajaran secara efisien pada siklus I masih perlu ditingkatkan karena alokasi waktu yang telah ditentukan dalam RPP ternyata tidak dapat dilaksanakan dengan
tepat ketika pembelajaran. Nilai pada aspek membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri perlu ditingkatkan, karena pada siklus I guru kurang memotivasi
siswa untuk berani bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
78 Pembelajaran siklus I belum menunjukkan keberhasilan bagi peneliti karena
masih ada kriteria yang belum tercapai. Perlu adanya perbaikan pada siklus I agar hasil belajar, aktivitas siswa dan performansi guru pada siklus II mencapai kriteria
keberhasilan yang ditentukan. Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut, tindakan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1 memberikan
motivasi kepada siswa pada awal pembelajaran misalnya dengan tepuk semangat sehingga siswa lebih semangat dalam pembelajaran, 2 melakukan komunikasi
kepada siswa agar lebih tepat waktu dalam menyelesaikan tugas dan soal sehingga pembelajaran akan berjalan sesuai dengan waktu yang dialokasikan, 3
meningkatkan pemberian penguatan kepada siswa berupa tepuk tangan, hadiah gambar senyum dan bintang, dan pujian kepada siswa yang berani bertanya serta
berani mengungkapkan pendapat, 4 memotivasi siswa untuk tidak bosan berlatih menulis puisi dengan memperhatikan aspek kesesuaian judul, isi puisi, pilihan kata,
dan rima, 5 objek puisi pada tes formatif II akan ditentukan terlebih dahulu sehingga siswa tidak membuang waktu karena bingung menentukan objek dalam
menulis puisi.
4.1.3 Deskripsi Data Siklus II