Hasil Pengamatan Performansi Guru

91 jumlah skor aktivitas belajar yang siswa peroleh sebanyak 44. Persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I yakni sebesar 74,75. Persentase keaktifan belajar tersebut mengalami peningkatan pada pelaksanaan siklus II. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II diperoleh persentase keaktifan belajar siswa sebesar 85,75. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan persentase keaktifan belajar siswa sebesar 11. Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui terdapat satu orang siswa yang tidak mengalami peningkatan. Namun, secara klasikal skor aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan.

4.2.3 Hasil Pengamatan Performansi Guru

Performansi guru meliputi kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Lembar pengamatan untuk performansi guru berupa lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG terdiri dari APKG perencanaan pembelajaran APKG I dan APKG pelaksanaan pembelajaran APKG II. Pada siklus I nilai performansi guru dalam merencanakan pembelajaran sebesar 82,65 dan nilai dalam melaksanakan pembelajaran sebesar 80,25. Setelah dilakukan rekapitulasi, diperoleh nilai performansi guru pada siklus I sebesar 81,05 dengan kategori AB. Pada siklus II nilai performansi guru dalam merencanakan pembelajaran sebesar 92,5 dan nilai dalam melaksanakan pembelajaran sebesar 86,38. Setelah dilakukan rekapitulasi, diperoleh nilai performansi guru pada siklus II sebesar 88,42 dengan kategori A. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan performansi guru dalam pembelajaran. 92 Peningkatan nilai performansi guru dalam penelitian ini dapat dibaca pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Peningkatan Nilai Performansi Guru No Aspek yang Diamati Nilai Performansi Guru Peningkatan Keterangan Siklus I Siklus II 1 Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran 82,65 92,5 9,85 Meningkat 2 Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran 80,25 86,38 6,13 Meningkat Nilai Akhir 81,05 88,42 7,37 Meningkat Kriteria AB A Meningkat Tabel 4.10 menunjukkan peningkatan nilai performansi guru. Pada siklus I nilai performansi guru dalam merencanakan pembelajaran yakni sebesar 82,65. Pada siklus II nilai performansi guru dalam merencanakan pembelajaran meningkat menjadi 92,5. Artinya terjadi peningkatan nilai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran yakni sebesar 9,85. Nilai performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I yakni sebesar 80,25. Pada siklus II nilai performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran meningkat menjadi 86,38. Perolehan nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran sebesar 6,13. Nilai akhir performansi guru yang diperoleh pada siklus I yakni sebesar 81,05 dengan kriteria AB. Pada siklus II nilai akhir performansi guru meningkat menjadi 88,42 dengan kriteria A. Artinya terjadi peningkatan nilai akhir performansi guru sebesar 7,37. Nilai hasil pengamatan terhadap performansi guru dianggap sudah memuaskan bagi peneliti. Hal tersebut dikarenakan nilai hasil pengamatan 93 performansi guru yang diperoleh telah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Nilai performansi guru yang diperoleh pada siklus II yakni sebesar 88,42 dengan kriteria A. Sedangkan kriteria yang ditentukan untuk nilai performansi guru yakni minimal sebesar 71 dengan kriteria B. Berdasarkan nilai performansi guru yang diperoleh pada siklus II dapat dikatakan bahwa pembelajaran menulis puisi pada siklus II berhasil.

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TARI DAERAH LAIN (TARI SAMAN) MELALUI MODEL BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RANDUGUNTING 01 KOTA TEGAL

0 51 289

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatinegara 1 Kabupaten Tegal.

0 0 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 155

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SD NEGERI RANCALOA KOTA BANDUNG

0 0 11