e. Memberikan angket untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. f.
Melakukan penilaianevaluasi terhadap proses pembelajaran maupun hasil belajar.
3.5.3 Tahap akhir
Setelah dilakukan penelitian, dilakukan analisis data dan pembahasan untuk mengambil kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Tabel 3.6 Metode pengumpulan data
No. Data
Teknik Pengambilan
Data Alat Pengambilan
Data Responden
1. Hasil belajar :
a. Kognitif - Postes
- nilai LKS, - nilai LDS
- Tes - Non Tes
- Non Tes - Soal test
- Rubrik penilaian - Rubrik penilaian
Siswa Siswa
Siswa
b. Afektif Observasi
Lembar observasi Siswa
c. Psikomotorik Observasi
Lembar observasi Siswa
2. Tanggapan siswa
Angket Angket
Siswa 3.
Tanggapan guru Angket
Angket Guru
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1. Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa ditentukan dari tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Data yang diperoleh dianalisis sebagai berikut.
1. Data hasil belajar kognitif pengetahuan
Uji N-Gain
Uji N-gain digunakan untuk mengetahui besar perbedaan nilai pretes dan postes. Rumus N-gain dari Hake 1998 yang dituliskan sebagai berikut.
Keterangan: = Rata-rata nilai pretes
= Rata-rata nilai postes Tabel 3.7 Kriteria penilaian faktor gain
Nilai Kriteria
g ≥ 0.7
Tinggi 0.3
≤ g ≥ 0.7 Sedang
g ≤ 0.7
Rendah Nilai pengetahuan diperoleh dari nilai LDS, LKS, dan postes yang
ditetapkan sebagai berikut Kemendikbud 2014. a.
Penentuan nilai LDS
b. Penentuan nilai LKS
c. Penentuan nilai postes
Nilai hasil belajar kognitif siswa diperoleh menggunakan rumus: Nilai pengetahuan =
Keterangan: P
= nilai LDS siswa f
= skor total yang diperoleh siswa n
= skor total maksimal Keterangan:
P = nilai LKS siswa
f = skor total yang diperoleh siswa
n = skor total maksimal
Keterangan: P
= nilai tes siswa f
= skor total yang diperoleh siswa n
= skor total maksimal
Nilai LDS dan LKS diberi bobot 1 karena kegiatan belajar dilaksanakan secara berkelompok, sedangkan nilai tes diberi bobot 2 karena dilaksanakan
secara individu. Data tentang ketuntasan belajar siswa aspek kognitif:
1 Ketuntasan individu
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh ≥ 75 KKM 2
Efektivitas metode field trip terhadap hasil belajar kognitif siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:
Pembelajaran menggunakan metode field trip dikatakan efektif apabila ≥ 75
siswa mencapai KKM yaitu ≥ 75 pada ranah kognitif. 2.
Hasil belajar psikomotor ketrampilan Nilai ketrampilan diperoleh dari nilai ketrampilan pengamatan dan nilai
ketrampilan presentasi. Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan rumus Kemendikbud 2014:
Hasil belajar ranah ketrampilan diperoleh menggunakan rumus:
Efektivitas metode field trip terhadap hasil belajar psikomotorik siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:
Keterangan: P
= nilai ketrampilan siswa f
= skor total yang diperoleh siswa n
= skor total maksimal
Pembelajaran menggunakan metode field trip dikatakan efektif apabila ≥75 siswa mendapat nilai ≥75 pada ranah psikomotor.
3. Hasil belajar afektif sikap
Nilai afektif sikap diperoleh dari nilai sikap siswa selama kegiatan field trip dengan rumus Kemendikbud 2014:
Efektivitas metode field trip terhadap hasil belajar afektif siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:
Pembelajaran menggunakan metode field trip dikatakan efektif apabila ≥75
siswa mendapat nil ai ≥ 75 pada ranah afektif.
Metode field trip dikatakan efektif apabila ≥ 75 siswa mencapai KKM
yaitu ≥75 pada ranah kognitif dan memperoleh nilai ≥ 75 pada ranah psikomotorik ketrampilan dan afektif sikap.
3.7.2. Data tanggapan siswa