Angket tanggapan siswa Angket tanggapan guru

4.2.5 Angket tanggapan siswa

Tanggapan siswa pada penelitian ini menunjukkan bahwa siswa antusias untuk mengikuti pembelajaran dan menyukai suasana pembelajaran. Metode field trip juga menghasilkan tanggapan bahwa metode tersebut membantu siswa untuk memahami materi pengelolaan lingkungan serta memotivasi siswa untuk belajar dengan baik. Hal ini karena belajar menggunakan metode field trip mengajak siswa ke luar kelas untuk melakukan pengamatan secara langsung. Kegiatan seperti ini membuat siswa merasa tidak bosan harus selalu belajar di dalam kelas. Siswa mengaku merasa senang, meskipun ketika di lapangan ada beberapa siswa yang mengeluh karena cuaca yang panas.

4.2.6 Angket tanggapan guru

Data tanggapan salah satu guru IPA terhadap metode field trip pada pembelajaran pengelolaan lingkungan diperoleh melalui angket tanggapan guru. Guru memberikan tanggapan positif pada sebagian besar pertanyaan terkait dengan metode field trip. Menurut guru, metode field trip sesuai dengan hirarki pelajaran IPA dan membuat siswa lebih memahami materi yang dipelajari di kelas. Siswa menjadi sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan keterangan guru, kelebihan metode field trip di Sungai Kaligarang dan sekitarnya adalah siswa diajak langsung untuk berinteraksi dengan lingkungannya dengan melakukan pengamatan terhadap pencemaran lingkungan serta berpikir tindakan yang tepat untuk menanggulangi pencemaran yang terjadi. Siswa dapat menjelaskan fenomena-fenomena pencemaran lingkungan yang terjadi karena dengan mengamati langsung siswa dapat membandingkan keadaan lingkungan yang masih alami dan tercemar. Salah satu guru pelajaran IPA menyatakan bahwa belum pernah mengajak siswa untuk melakukan pengamatan di Sungai Kaligarang untuk mempelajari materi pencemaran lingkungan. Hal ini karena guru khawatir akan keselamatan siswa melakukan pengamatan di Sungai Kaligarang. Tetapi, setelah dilakukan penelitian guru merasa hambatan berupa keamanan bisa terjamin dengan mendampingi siswa yang akan mengambil sampel air di Sungai dan memberi batasan lokasi pengamatan, sehingga lebih mudah diawasi. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam kegiatan field trip yaitu kesulitan dalam mengawasi siswa ketika berada di lapangan secara bersamaan. Sebelum melakukan pengamatan di lapangan diperlukan pengarahan dan memberikan tanggung jawab kepada ketua kelompok untuk mengkondisikan masing-masing kelompoknya, sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Metode field trip efektif diterapkan pada materi pengelolaan lingkungan di SMP N 40 Semarang. Siswa memberikan tanggapan dengan kategori sangat baik pada metode pembelajaran field trip. Guru berpendapat bahwa pembelajaran dengan metode field trip cocok diterapkan pada materi pengelolaan lingkungan dan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan meningkatkan pemahaman siswa karena siswa mengamati langsung.

5.2 Saran