2.1.1.3 Manfaat Laporan Keuangan
Menurut PSAK 2004 ada beberapa pihak yang dapat merasakan manfaat laporan keuangan, yang dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok, yakni :
a. PihakInternal, yaitu pengambil keputusan yang secara langsung
berpengaruh terhadap kegiatan internal perusahaan. 1. Pengelola direksi dan manajemen
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang
berjalan, melakukan budgeting dan kontrol internal. Jika informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola bisa
mengambil keputusan dengan jernih berdasarkan data-data yang dimiliki.
2. Karyawan Karyawan akan tertarik dengan informasi keuangan yang
terkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaaan. Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu
memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.
b. PihakEksternal, yaitu pengambil keputusan yang berkaitan
dengan berhubungan mereka dengan perusahaan. 1.
Investor Owner Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan
Universitas Sumatera Utara
dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi
untuk membantu menentukan apakah harus membeli menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan membayar deviden.
2. Pemberi Pinjaman Kreditor Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo. Laporan keuangan
dapat membantu pihak pemberi pinjaman untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan. Kreditor
membutuhkan informasi tentang profitabilitas dan stabilitas perusahaan untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti: apakah
kita akan meminjamkan uang? Jika ya, apa saja persyaratannya? 3. Pemasok Supplier dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan krediotor usaha lain tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah
yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih
pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung
perusahaan. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
5. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dankarena ini berkepentingan dengan aktivitas perusahaan mereka
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
6. Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai
cara. Sebagai contoh, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan informasi kecendrungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan suatu ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakainya. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan atau SAK dalam IAI, 2004 bahwa Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan terdapat empat karakteristik kualitatif laporan
keuangan yang dapat berguna bagi para pemakainya. Keempat karakteristik kualitatif informasi tersebut yaitu dapat dipahami, relevan,andal, dan dapat
diperbandingkan. Menurut IAI Estrini, 2013 keempat karakteristik laporan keuangan
tersebut mempunyai arti : 1. Dapat dipahami
Berarti bahwa kualitas yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai laporan keuangan
dalam arti bahwa pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk dapat
mempelajari dengan ketekunan yang wajar. 2. Relevan
Suatu laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut memiliki manfaat sesuai dengan tindakan yang
akan dilakukan oleh pemakai laporan keuangan.Dengan kata lain, relevan merupakan kemampuan dari suatu informasi untuk mempengaruhi keputusan
manajer atau pemakai laporan keuangan lainnya sehingga keberadaan informasi tersebut mampu mengubah atau mendukung harapan mereka mengenai hasil-hasil
Universitas Sumatera Utara
atau konsekuensi dari tindakan yang diambil. Karena suatu laporan keuangan yang dikatakan mengandung karakteristik relevan harus mampu membantu para
penggunanya mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Kemudian,
apabila terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam laporan keuangan maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Dari uraian diatas
terlihat bahwa relevansi juga berkaitan dengan tepat waktu atau tidaknya suatu laporan keuangan dibuat.
Informasi posisi keuangan dan kinerja dimasa lalu sering kali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan
hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga sekuritas, dan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak perlu harus dalam bentuk
ramalam eksplisit. Namun demikian, kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan penampilan informasi tentang
transaksi dan peristiwa masa lalu. 3. Keandalan
Keandalan merupakan kualitas yang disampaikan laporan keuangan menyebabkan pemakai informasi akuntansi sangat tergantung pada kebenaran
informasi yang dihasilkan. Keandalan suatu informasi sangat tergantung pada kemampuan suatu informasi untuk mendeskripsikan secara wajar keadaan atau
peristiwa sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Dapat diperbandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan kinerja, dan perubahan posisi keuangan secara relatif. Suatu laporan keuangan dapat
diperbandingkan bila informasi tersebut dapat saling diperbandingkan baik antara periode maupun antar perusahaan.
Selain itu kualitas dari suatu informasi akuntansi yang disediakan bagi pemakai eksternal akan membantu untuk menentukan 1 apakah operasi
perusahaan cukup dapat menghasilkan keuntungan untuk membenarkan pemberian pendanaan tambahan, dan 2 seberapa besar resiko operasi perusahaan
untuk menentukan tingkat pengembalian yang diperlukan untuk mengganti kerugian penyedia modal bagi risiko investasi.
2.1.2 Pelaporan Keuangan