3.4 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan pertambangan yang
dipublikasikan dan terdapat di Bursa Efek Indonesia dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id sesuai dengan periode pengamatan yaitu tahun 2010-
2012.
3.5 Batasan Operasional
Atas pertimbangan-pertimbangan efisensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta pengetahuan penulis, maka penulis melakukan beberapa batasan
konsep terhadap penelitian yang akan diteliti, yaitu diantaranya: 1.
Penelitian ini dibatasi hanya selama 3 tahun yaitu dari tahun 2010-2012. 2. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada perusahaan pertambangan yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. 3. Penelitian ini meneliti pengaruh rasio hutang, labarugi perusahaan, ukuran
perusahaan dan opini auditor secara parsial terhadap praktik perataan laba.
3.6 Defenisi Operasional Variabel
3.6.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen ke arah positif atau negatif. Menurut Murti dan Salamah 2006:22
“variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
atau menjadi penyebab berubahnya atau timbul-nya variabel dependen variabel terikat”. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi rasio hutang, ukuran
perusahaan, jenis opini auditor dan labarugi perusahaan. Untuk masing-masing variabel independen pengukuran yang digunakan adalah :
1. Rasio Hutang
Rasiohutang Debt Ratioini mengukur seberapa banyak asset yang
dibiayai oleh hutang. Menurut Amin 2012, dalam Dessy Asmada, 2013, debt ratio merupakan ketersediaan kas jangka panjang untuk memenuhi komitmen
pada saat jatuh tempo. Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari kewajiban. Artinya
berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibanding dengan aktivanya. Rasio Hutangmengukur persentase dana yang diberikan oleh
kreditor seperti dinyatakan berikut ini:
Rasio Hutang =
Brigham dan Houston, 2010:143
2. Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan menurut berbagai cara. Ukuran perusahaan mencerminkan seberapa besar informasi yang dimiliki perusahaan dan
mencerminkan kesadaran manajemen mengenai pentingnya informasi, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan Dalam penelitian ini Ukuran
Perusahaan adalah ukuran perusahaan yang diperiksa oleh KAP dan dihitung dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan atau total aktiva
Universitas Sumatera Utara
perusahaan klien yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan akhir periode yang telah diaudit.
3. Opini Auditor Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen
atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini auditor dalam penelitian ini diukur dengan melihat jenis opini yang disajikan oleh
perusahaan yang masuk dalam kelompok populasi penelitian. Opini auditor dalam penelitian ini diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh
auditor independen terhadap laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Ada lima jenis
opini auditor, yakni unqualified opinion, unqualified opinion with explanatory language, qualified opinion,adverse opinion dan disclaimer
opinion. Dalam penelitian ini jenis opini unqualified opinion diberikan kode 1 dan untuk jenis opini lainnya di beri kode 0.
4. LabaRugi Perusahaan Perusahaan yang mendapatkan laba yang besar tidak akan menunda
penerbitan laporan keuangan auditan karena hal tersebut merupakan berita baik yang menggambarkan prestasi yang dicapai manajemen cukup
menggembirakan. Namun perusahaan yang menderita kerugian akan berusaha memperlambat penerbitan laporan keuangan. Auditor akan berhati-hati
selama proses audit dalam merespon kerugian perusahaan apakah kerugian
Universitas Sumatera Utara
tersebut disebabkan oleh kegagalan finansial atau kecurangan manajemen. Jadi, semakin laba suatu operasi perusahaan, maka audit delaynya semakin
pendek. Dalam penelitian ini perusahaan yang melaporkan laba diberikan kode 1 dan untuk perusahaan yang melaporkan rugi diberikan kode 0.
3.6.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dilambangkan dengan Y Variabel dependen terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.. Menurut Erlina dan
Mulyani2007, variabel dependen terikat adalah perhatian utama dalam sebuah pengamatan; variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini ialah:
1. Audit Delay
Dalam penelitian ini akan menggunakan variabel dependen Audit Delay, yang mana menurut Dewi Lestari 2010, dalam Jetira Reisa, 2011
audit delay dihitung melalui lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal
ditandatanganinya laporan audit.
Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini pengukuran variabel Audit Delay, sebagai varibel dependen, dinyatakan dengan jumlah hari lamanya waktu penyelesaian audit.
Dimana yang diukur ialah dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diternitkan tanggal laporan audit.
Pengukuran variabel-variabel independen yaitu ukuran perusahaan diukur berdasarkan besarnya asset yang dimiliki perusahaan, rasio hutang diukur dengan
DAR. Kemudian opini auditor diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni opini qualified diberi kode dummy 1 dan jenis opini lain diberi kode dummy 0, serta
labarugi perusahaan diukur dengan dummy yaitu untuk perusahaan yang mengalami laba diberi kode dummy 1 dan yang mengalami rugi diberi kode
dummy 0. Ringkasan skala pengukuran variabel dari penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Table 3.2 Skala Pengukuran Variabel
Variabel Pengertian
Indikator Skala
Audit Delay Lama waktu
penyelesaian audit diukur dari tanggal
penutupan tahun buku hingga tanggal
laporan auditor independen atas
laporan keuangan audit
selisih tanggal penutupan tahun buku sampai tanggal
laporan keuangan Rasio
Rasio Hutang Kemampuan
perusahaan dalam melunasi
kewajibannya dengan
menggunakan assetnyayang
diukur dalam DAR
Rasio Hutang = Rasio
Ukuran Perusahaan Seberapa besar
aktiva perusahaan untuk memberikan
insentif dalam percepatan
penerbitan laporan keuangan auditan.
Diukur melalui total asset.
Total aktiva total asset Rasio
LabaRugi Perusahaan
Besaran selisih antara
penjualan perusahaan
terhadap beban- beban perusahaan
Laba atau rugi yang dilaporkan dalam laporan
keuangan Nominal
Opini Auditor Opini Auditor
adalah pendapat yang diberikan oleh
auditor independen atas laporan
keuangan yang disajikan oleh suatu
perusahaan
Dari opini yang tertera dalam laporan keuangan
perusahaan Nominal
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Analisis Data