Atau audit itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut : 1. Proses pengumpulan dan evaluasi bahan bukti
2. Informasi yang dapat diukur. Informasi yang dievaluasi adalah informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang bersifat kualitatif harus
dikelompokkan yang terukur, sehingga dapat dinilai menurut ukuran yang jelas.
3. Entitas ekonomi. Untuk menegaskan bahwa yang diaudit itu adalah kesatuan, baik berupa perusahaan, divisi, atau yang lain.
4. Dilakukan oleh seseorang sejumlah orang yang kompeten dan independenyang disebut sebagai auditor.
5. Menentukam kesesuaian informasi dengan cerita penyimpangan yang ditemukan. Penentuan itu harus berdasarkan ukuran yang jelas.
Artinya, dengan kriteria apa hal tersebut dikatakan menyimpang. 6. Melaporkan hasilnya. Laporan berisi informasi tentang kesesuaian
antara informasi yang diuji dan kriterianya, atau ketidaksesuaian informasi yang diuji dengan kriterianya serta menunjukkan fakta atas
ketidaksesuaian tersebut.
2.1.3.2 Defenisi Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut Mulyadi, 2002:30.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.3 Tujuan Audit Laporan Keuangan
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Kewajaran laporan keuangan dinilai berdasarkan asersi yang
terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen perlu
diaudit, karena Sukrisno Agoes, 2012: a. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut
mengandung yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak- pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
b. Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari akuntan publik, berarti pengguna laporan keuangan bisa
yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah sajiyang material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
SAKETAPIFRS. c. Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial
statement-nya ke BAPEPAM LK paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
2.1.3.4 Tahapan-Tahapan Audit
Tahapan-tahapan audit pemeriksaan umum oleh akuntan publik atas laporan keuangan perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut Sukrisno Agoes,
2012 :
Universitas Sumatera Utara
1. Kantor Akuntan Publik KAP dihubungi oleh calon pelanggan klien
yang membutuhkan jasa audit. 2.
KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan:
a Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya apakah untuk kepentingan pemegang saham dan direksi, pihak bankkreditor,
BAPEPAM LK, Kantor Pelayanan Pajak, dan lain-lain. b Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain.
c Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai perusahaan tersebut.
d Apakah data akuntansi perusahaan diproses secara manual atau dengan bantuan komputer.
e Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapi. 3.
KAP mengajukan surat penawaran audit proposal yang antara lain berisi: jenis jasa yang diberikan, besarnya biaya audit audit fee, kapan
audit dimulai, kapan laporan harus diserahkan, dan lain-lain. Jika perusahaan menyetujui, audit proposal tersebut akan menjadi Engagement
Letter Surat PenugasanPerjanjian Kerja. 4.
KAP melakukan auditfield work pemeriksaan lapangan dikantor klien. Setelah audit field work selesai KAP memberikan draf audit report kepada
klien, sebagai bahan untuk diskusi. Setelah draf report disetujui klien, KAP akan menyerahkan final audit report, namum sebelumnya KAP
harus meminta surat Surat Pernyataan Langganan Client Representation
Universitas Sumatera Utara
Letter dari klien yang tanggalnya sama dengan tanggal audit report dan tanggal selesainya audit field work.
5. Selain audit report, KAP juga diharapkan memberikan Management
Letter yang isinya memberitahukan kepada manajemen, mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan dan saran-saran perbaikannya.
2.1.3.5 Standar Auditing