satu perusahaan terhambat yang mengakibatkan penyajian laporan keuangan perusahaan tesebut juga menjadi semakin lama. Maka dari peneliti sebelumnya
menyimpulkan bahwa ada banyak faktor yang secara efektif menyebabkan lamanya waktu penyajian laporan keuangan yang telah diaudit, yang
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi audit delay seperti, ukuran perusahaan, labarugi
perusahaan, besar rasio hutang yang dimiliki perusahaan dan opini audit yang diberikan oleh auditor.
2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay
Seperti yang telah diuraikan pada subbab sebelumnya bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi lamanya hari penyajian laporan keuangan yang telah
diaudit, yakni faktor internal dan eksternal. Yang dimana dalam penelitian ini meneliti beberapa faktor efektif yang mempengaruhi, diantaranya ukuran
perusahaan, laba atau rugi, opini audit atas laporan keuangan perusahaan, dan besarnya rasio hutang perusahaan.
2.1.5.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah skala perusahaan yang dilihat dari total aktiva perusahaan pada akhir tahun. Ukuran perusahaan diukur dari total aktiva, baik
aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Ferry dan Jones dalam Sujianto, 2001, ukuran perusahaan menggambarkan besar
kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan rata-rata total penjualan, dan rata-rata total aktiva.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak
langsung, semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin banyak pula informasi yang terkandung didalamnya.
Menurut Dyer dan Mc Hugh 1975, dalam Dewi Lestari, 2010 perusahaan berskala besar cenderung untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan
keuangan, karena perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pegawai, kreditur dan pemerintah sehingga perusahaan berskala besar cenderung
menghadapi tekanan yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan audit yang lebih awal. Selain itu pula, perusahaan besar lebih efektif dalam hal pengendalian
internalnya dibandingkan dengan perusahaan kecil, sehingga hal ini sangat membantu bagi auditor. Hal ini karena apabila suatu perusahaan yang memiliki
pengendalian internal yang kuat akan mempermudah dalam melaksanakan prosedur audit.
Hasil penelitian Dyer dan McHugh 1975, dalam Dewi Lestari, 2010 menunjukkan perusahaan besar juga cenderung menghindari lamanya waktu
penyajian laporan keuangan yang telah diaudit karena umumnya pihak manajemen perusahaan mungkin memiliki insentif mengurangi banyaknya jumlah
hari dalam penyajian laporan keuangan karena perusahaan dipantau lebih ketat oleh investor, pengawas permodalan dari pemerintah, para pekerja, dan lembaga
regulator sehingga dengan demikian perusahaan besar menghadapi tekanan eksternal yang lebih besar dalam pelaporannya, karena pihak-pihak tersebut yang
berkepentingan terhadap informasi yang dimuat dalam laporan keuangan. Ponte et
Universitas Sumatera Utara
al 2005, dalam Dessy Asmada, 2013 berpendapat bahwa perusahaan besar melakukan kendali dan pengamatan yang lebih besar terhadap auditornya,
sehingga Auditor merasakan adanya tekanan untuk menyelesaikan proses audit lebih cepat. Perusahaan besar mempunyai pengaruh yang sangat besar berkaitan
dengan pengurangan audit delay karena berhubungan dengan pelaporan keuangan secara tepat waktu.
Namun ada pula penelitian yang mengatakan bahwa ukuran perusahaan yang besar akan lebih lama dibanding perusahaan kecil. Boynton dan Kell
1996:152,dalam Wiwik Utami, 2006 berpendapat bahwa, “Audit delay akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang akan di audit semakin besar”. Ini
berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang dilakukan karena semakin besar ukuran
perusahaan, maka semakin banyak pula informasi yang terkandung di dalamnya.
2.1.5.2 Opini Auditor