Pengertian Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial

13 Struktur Sosial Dari deskripsi di depan, setidaknya kamu memiliki gambaran awal tentang stratifikasi sosial. Untuk memahami materi ini lebih dalam lagi, cobalah gali informasi sebanyak-banyaknya tentang stratifikasi sosial. Manfaatkan buku perpustakaan dan berita-berita di media massa untuk memudahkanmu dalam menyelesaikan aktivitas ini. Tulislah hasilnya dalam bentuk portofolio dan bacakan di depan kelas.

2. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Tahukah kamu kapan stratifikasi sosial terbentuk? Bagaimana prosesnya? Cobalah diskusikan dengan teman sebangkumu. Sulit memang untuk menjelaskan secara pasti proses serta tepatnya stratifikasi sosial terbentuk dalam masyarakat. Pada dasarnya stratifikasi sosial terbentuk sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama di dalam organisasi sosial. Selain itu, adanya sesuatu yang dihargai seperti kepandaian, kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat mendorong munculnya stratifikasi sosial. Secara umum terdapat dua proses terbentuknya stratifikasi sosial di masyarakat, yaitu:

a. Terjadi secara Otomatis atau Alamiah

Stratifikasi sosial dapat terjadi secara alamiah, dengan sendirinya dan otomatis bersamaan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Biasanya proses ini terjadi karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahirnya. Contoh: kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, dan sifat keaslian keanggotaan seseorang dalam masyarakat.

b. Terjadi karena Bentukan untuk Mencapai Tujuan Bersama

Stratifikasi ini biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi formal seperti pemerintahan, partai politik, perusaha- an, perkumpulan, dan angkatan bersenjata. Dalam stratifikasi ini biasanya dilakukan dengan berbagai cara, seperti upacara pelantikan, pemberian tanda lambang kedudukan, pemberian wewenang, dan lain- lain.

3. Dasar Stratifikasi Sosial

Sebagaimana telah diungkapkan di depan bahwa selama di dalam masyarakat terdapat sesuatu yang dihargai, maka stratifikasi sosial akan tetap ada. Sesuatu yang dapat dihargai tersebut berupa uang, tanah, atau harta benda, kekuasaan, atau ilmu pengetahuan. Semakin Sumber: www.antam.com Gambar 1.11 Stratifikasi dalam sebuah perusahaan sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan. SOSIOLOGI Kelas XI 14 banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat atau seseorang terhadap sesuatu yang dihargai maka semakin tinggi kedudukan dan lapisannya di masyarakat. Sebaliknya, bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah. Contoh: seseorang mempunyai tugas sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi atau perusahaan akan menempati lapisan yang tinggi daripada masyarakat yang tidak memiliki tugas apa pun. Berdasarkan keterangan-keterangan di atas dapat diketahui kriteria-kriteria umum yang digunakan untuk mengelompokkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu sebagai berikut.

a. Ukuran Kekayaan

Kekayaan atau materi dapat dijadikan sebagai ukuran penempatan status seseorang dalam lapisan masya- rakat. Oleh karenanya, orang yang memiliki harta benda berlimpah kaya akan lebih dihormati dan dihargai daripada orang miskin. Ukuran kekayaan ini dapat dilihat dari bentuk rumah modern, jenis pakaian yang dipakai, pemilikan sarana komunikasi dan transportasi, serta kebiasaan mengonsumsi barang-barang mewah.

b. Ukuran Kekuasaan

Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan bawah. Contoh: pimpinan perusahaan dengan karyawannya.

c. Ukuran Keturunan

Ukuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Dalam hal ini keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Contoh: gelar Andi di masyarakat Bugis, Raden di masyarakat Jawa, dan Tengku di masyarakat Aceh. Kesemua gelar ini diperoleh berdasarkan kelahiran atau keturunan. Apabila seseorang berasal dari keluarga bangsawan secara otomatis orang tersebut menempati lapisan atas berdasarkan keturunannya.

d. Ukuran Kepandaian atau Ilmu Pengetahuan

Kepandaian serta kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dapat pula menjadi dasar dalam pelapisan sosial. Seseorang yang berpendidikan tinggi atau bergelar sarjana tentunya mempunyai status yang lebih tinggi. Sebagaimana orang yang menguasai ilmu pengetahuan akan menempati posisi yang paling tinggi dalam sistem pelapisan masyarakat. Contoh: profesor, doktor, dan lain- lain. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.12 Uang mampu menjadikan seseorang ke strata yang lebih tinggi. Sumber: i113.photobucket.com Gambar 1.13 Ukuran kekayaan dapat dilihat dari bentuk rumahnya. Sumber: www.jawaplace.org Gambar 1.14 Gelar bangsawan yang dimiliki seseorang bisa menjadikan dirinya berada pada lapisan atas. 15 Struktur Sosial

e. Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional. Biasanya dalam masyarakat tradisional sangat menghormati orang-orang yang memiliki jasa yang banyak kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur.

4. Sifat Sistem Stratifikasi Sosial

Dari pemaparan di atas, tampak jelas keberagaman stratifikasi sosial. Keadaan ini menjadikan masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok atau lebih yang tentunya menempati posisi yang tidak sama dalam pelapisan sosial atau stratifikasi sosial. Dalam sosiologi dikenal tiga sistem stratifikasi sosial, yaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan stratifikasi sosial campuran.

a. Stratifikasi Sosial Tertutup Closed Social Stratification

Stratifikasi sosial tertutup dalam masyarakat dapat digambarkan seperti pada gambar di samping. Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Satu-satunya jalan untuk masuk dalam stratifikasi ini melalui kelahiran atau keturunan. Wujud nyata dari stratifikasi ini adalah sistem kasta di Bali. Kaum Sudra tidak dapat pindah posisi ke lapisan Brahmana. Atau masyarakat rasialis, kulit hitam Negro yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.

b. Stratifikasi Sosial Terbuka Opened Social Stratification

Stratifikasi sosial terbuka bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horizontal. Pada umumnya, sistem pelapisan ini, memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk naik ke strata yang lebih tinggi, atau turun ke strata yang lebih rendah. Selain itu, sistem pelapisan terbuka memberikan perangsang lebih besar kepada setiap anggota masyarakat untuk dijadikan landasan pembangunan masyarakat. Contoh, seorang yang miskin karena usaha dan kerja keras dapat menjadi kaya, atau sebaliknya.

c. Stratifikasi Campuran

Stratifikasi campuran diartikan sebagai sistem stratifikasi yang membatasi kemungkinan berpindah strata pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk melakukan perpindahan lapisan pada bidang lain. Contoh: seorang raden yang mempunyai kedudukan terhormat di tanah Jawa, namun karena sesuatu hal ia pindah ke Jakarta dan menjadi buruh. Keadaan itu menjadikannya memiliki kedudukan rendah maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.15 Visualisasi pelapisan sosial tertutup. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.16 Visualisasi pelapisan sosial terbuka. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.17 Visualisasi pelapisan sosial campuran.