SOSIOLOGI Kelas XI
10
pengaruh industrialisasi dan modernisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diferensiasi profesi merupakan
penggolongan anggota masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan yang dimiliki. Berdasarkan penggolongan inilah kita mengenal
kelompok masyarakat berprofesi seperti guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai negeri, tentara, dan sebagainya.
Perbedaan profesi biasanya akan membawa pengaruh terhadap perilaku sosial seseorang di lingkungannya. Contoh, perilaku
seorang dokter tentunya berbeda dengan perilaku seorang tukang becak ketika keduanya melakukan pekerjaan.
f. Diferensiasi Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang berdasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin perbedaan
biologis. Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar
itulah, terdapat kelompok masyarakat laki-laki atau pria dan kelompok masyarakat perempuan atau wanita.
Pada dasarnya kedudukan laki-laki dan perempuan sama, karena mempunyai kesempatan, status, dan peran sosial yang
sama. Namun, di beberapa daerah tertentu status laki-laki dianggap lebih tinggi daripada perempuan atau sebaliknya. Hal
ini dikarenakan adanya perbedaan fisik dan sosialisasi nilai dan norma yang membedakan mereka. Akan tetapi, perbedaan tersebut
bersifat horizontal bukan pada tingkatan-tingkatan dalam masyarakat.
g. Diferensiasi Asal Daerah
Diferensiasi asal daerah merupakan pengelompokan manusia berdasarkan asal daerah atau tempat tinggalnya, desa atau kota.
Berdasarkan penggolongan ini dikenal dua kelompok masyarakat, yaitu masyarakat desa dan masyarakat kota. Masyarakat desa
adalah kelompok orang yang tinggal di pedesaan atau berasal dari desa. Sedangkan masyarakat kota adalah kelompok orang yang
tinggal di perkotaan atau berasal dari kota. Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota tampak jelas dalam perilaku, tutur kata,
cara berpakaian, cara menghias rumah, cara berinteraksi, dan lain- lain.
Dalam diferensiasi jenis kelamin, kedudukan laki-laki
dan perempuan adalah sama. Sama dalam hal status, peran,
dan kesempatan. Namun, dalam kenyataannya adakah
kamu temui bias gender yang terjadi?
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.8 Laki-laki dan perempuan wujud diferensiasi jenis kelamin.
11
Struktur Sosial
Pada deskripsi di depan, telah diungkapkan dengan jelas berbagai macam diferensiasi sosial yang ada di masyarakat. Bersama teman sekelompokmu
cobalah lakukan pengamatan sederhana di lingkungan sekitarmu. Identifikasikan diferensiasi sosial yang ada berdasarkan ras, etnis, agama,
dan gender. Ungkapkan bentuk diferensiasi tersebut secara deskriptif dan diskusikan masalah-masalah sosial yang ditimbulkan dalam penggolongan
tersebut. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan pengamatan. Selanjutnya presentasikan di depan kelas
C. Stratifikasi Sosial
Ada sebuah cerita dari daerah Dahomey, daerah di sekitar Gurun Sahara, Afrika pada abad XVIII. Penguasa atau raja Dahomey sangat
didewakan dan dimuliakan. Para menteri diharuskan menyembah- nyembah jika raja tersebut sedang lewat. Seluruh kekayaan kerajaan
menjadi milik raja. Raja berhak menikahi semua wanita yang ia inginkan. Bahkan, raja berkuasa atas hidup mati seseorang. Jika ada
seseorang yang menentang raja, maka orang tersebut akan dihukum mati. Dari cerita tersebut tampak adanya tingkatan-tingkatan sosial.
Seorang raja memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibanding dengan menteri dan rakyatnya, karena ia memiliki kuasa atas mereka.
Sedangkan seorang menteri dan rakyat mempunyai tingkatan yang rendah. Mengapa harus demikian? Karena itulah, sistem masyarakat
yang berlaku. Dalam sosiologi, sistem ini dinamakan sistem stratifikasi sosial. Untuk lebih jelasnya simak dan perhatikan materi di bawah
ini.
1. Pengertian Stratifikasi Sosial
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status dan kedudukan. Status dan kedudukan ini mendorong munculnya
perbedaan sikap seseorang terhadap orang lain. Dalam masyarakat orang memiliki harta berlimpah lebih dihargai
daripada orang miskin. Demikian pula, orang yang lebih berpendidikan lebih dihormati daripada orang yang kurang
berpendidikan. Atas dasar itulah, masyarakat dikelompok- kan secara vertikal atau bertingkat-tingkat sehingga
membentuk lapisan-lapisan sosial tertentu dengan kedudukannya masing-masing.
Pada dasarnya penggolongan masyarakat ini, telah dikenal sejak zaman dahulu. Bahkan seorang ahli filsafat
dari Yunani, yaitu Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya
sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. Menurut Aristoteles orang-orang kaya
Sumber:
www.suaramerdeka.com
Gambar 1.9 Orang yang memiliki harta berlimpah
biasanya akan lebih dihargai dan dihormati dalam masyarakat.