Konsiliasi Consiliation Perbedaan Konsolidasi dan Interseksi

Konflik Sosial 41 Sumber: www.suaramerdeka.com Gambar 2.11 Tindak kekerasan sering kali ditemukan dalam aksi demonstrasi. Konflik dengan kekerasan bagaikan dua mata pedang yang terpisahkan satu dengan yang lainnya mana- kala konflik yang terjadi tidak segera diselesaikan sebagai- mana mestinya, maka akan menimbulkan kekerasan. D. Perbedaan Kekerasan dengan Konflik Konflik sosial merupakan fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana diungkapkan pada awal pembahasan sebelumnya bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah konflik memiliki kecenderungan untuk saling meniadakan atau melenyapkan. Karenanya, sebuah konflik erat dengan tindakan kekerasan. Dalam konflik, individu yang terlibat lebih menggunakan perasaan benci dan amarah. Perasaan ini mendorong individu melukai dan menyerang pihak lawan yang cenderung menggunakan tindak kekerasan. Oleh karena itu, konflik diidentikkan dengan tindak kekerasan. Lihat saja konflik yang terjadi di Indonesia. Setiap individu atau kelompok yang bertikai tidak segan-segan menghancurkan rumah, tempat ibadah, harta benda, bahkan diri pihak lawan. Lantas, apa yang dimaksud dengan kekerasan itu? Bagaimana bentuknya? Apa yang menjadi penyebab kekerasan terjadi? Kesemua itu akan kita kaji pada materi di bawah ini. Dengan begitu, kita dapat membedakan antara konflik dengan kekerasan. 1. Pengertian Kekerasan Istilah kekerasan berasal dari bahasa Latin violentia, yang berarti keganasan, kebengisan, kedahsyatan, kegarangan, aniaya, dan perkosaan sebagaimana dikutip Arif Rohman : 2005. Tindak kekerasan, menunjuk pada tindakan yang dapat merugikan orang lain. Misalnya, pembunuhan, penjarahan, pemukulan, dan lain-lain. Walaupun tindakan tersebut menurut masyarakat umum dinilai benar. Pada dasarnya kekerasan diartikan sebagai perilaku dengan sengaja maupun tidak sengaja verbal maupun nonverbal yang ditujukan untuk mencederai atau merusak orang lain, baik berupa serangan fisik, mental, sosial, maupun ekonomi yang melanggar hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai- nilai dan norma-norma masyarakat sehingga berdampak trauma psikologis bagi korban. Nah, cobalah temukan mini- mal lima contoh tindak kekerasan yang ada di sekitarmu 2. Macam-Macam Kekerasan Tidak dimungkiri tindak kekerasan sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Tindak kekerasan seolah-olah telah melekat dalam diri seseorang guna mencapai tujuan hidupnya. Tidak mengherankan jika semakin hari kekerasan semakin meningkat dalam berbagai macam Hasil pemikiran Ralp Dahrendrof antara lain Classes and Conflict in Industries Society, Stanford University Press, 1959 dan Out of Utopia: Toward an Reorientation of Sociological Analysis, American Journal of Sociology 64, 1958.