Konflik Antarkelompok Sosial Detente

Mobilitas Sosial 67 berubah sejalan dengan adanya konflik status. Apabila dalam suatu masyarakat terdapat individu yang tidak mampu menjalankan peranannya seperti yang diharapkan oleh masyarakat, maka individu tersebut dapat disebut mengalami konflik peranan. Jadi, konflik peranan adalah suatu keadaan dalam diri seorang individu yang tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan peranan yang disandangnya. Stratifikasi sosial merupakan realitas sosial yang ada di masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan orang berlomba-lomba untuk mencapai kedudukan teratas. Banyak usaha dan kerja keras yang telah dilakukan salah satunya dengan melakukan mobilitas sosial. Di setiap masyarakat di mana pun berada, mobilitas sosial sering terjadi. Tidak terkecuali di kotamu. Adanya mobilitas sosial akan menimbulkan dampak bagi lingkungan itu sendiri. Cobalah amati suatu tayangan visual kehidupan masyarakat suatu kota. Kaji bagaimana mobilitas sosial yang terjadi serta dampak bagi kehidupan kota tersebut. Tulislah hasilnya dalam bentuk portofolio tentang dampak mobilitas sosial. Selanjutnya presentasikan di depan kelas. Perpindahan individu dari suatu kedudukan ke kedudukan lainnya dalam masyarakat dinamakan mobilitas sosial. Proses ini membentuk suatu dinamika kehidupan sosial dalam masyarakat di mana mampu mempengaruhi sistem struktur sosial yang ada. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila proses mobilitas sosial memiliki dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Untuk memahami lebih lanjut materi ini, salin dan lengkapilah beberapa pengertian di bawah ini ke dalam buku catatanmu dengan menggunakan beragam sumber pustaka. 1. Jenis-jenis proses mobilitas sosial: a. Mobilitas sosial horizontal. b. Mobilitas sosial vertikal. c. Mobilitas sosial . . . . 2. Saluran-saluran dalam mobilitas sosial vertikal: a. Angkatan bersenjata. b. Lembaga-lembaga keagamaan. c. Lembaga-lembaga pendidikan. d. . . . . e. . . . . f. . . . . 3. Faktor pendorong mobilitas sosial: a. Struktur sosial. b. . . . . 4. Faktor penghambat mobilitas sosial: a. Kebudayaan. b. Lingkungan asal. c. . . . . d. . . . .