Ukuran Kepandaian atau Ilmu Pengetahuan

SOSIOLOGI Kelas XI 16 Sistem Kasta Sistem lapisan sosial yang tertutup dengan jelas dapat dilihat dalam masyarakat India. Sistem pelapisan di India sangat kaku dan menjelma dalam bentuk kasta. Secara umum, kasta di India mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu: a. Keanggotaan pada kasta, diperoleh karena warisan atau kelahiran. Dengan kata lain, anak yang lahir akan memperoleh kedudukan dari orang tuanya. b. Keanggotaan yang diwariskan, berlaku untuk seumur hidup. Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali apabila ia dikeluarkan dari kastanya. c. Perkawinan bersifat endogami, artinya seseorang harus menikah dengan orang yang berada dalam satu kasta. d. Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya bersifat terbatas. e. Adanya kesadaran pada keanggotaan suatu kasta tertentu. Hal ini terlihat nyata dari nama kasta, identifikasi anggota pada kasta, penyesuaian diri terhadap norma-norma yang berlaku dalam kasta yang bersangkutan, dan lain-lain. f. Kasta terikat oleh kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan. g. Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan. Sistem kasta di India telah ada sejak berabad-abad yang lampau. Istilah kasta dalam bahasa India adalah ”yati”, sedangkan sistemnya disebut ”varna”. Menurut kitab Reg-Wedha, dalam masyarakat India Kuno terdapat empat varna yang tersusun atas Brahmana, Kesatria, Waisya, dan Sudra. Kasta Brahmana terdiri atas pendeta-pendeta yang dipandang sebagai lapisan tertinggi. Kesatria merupakan kasta golongan bangsawan dan tentara. Waisya terdiri atas kasta golongan pedagang, sedangkan Sudra terdiri atas orang-orang biasa atau rakyat jelata. Golongan yang tidak berkasta, tidak masuk dalam sistem varna dan disebut golongan Paria. Suatu sistem stratifikasi tertutup dalam batas-batas tertentu, juga dijumpai pada masyarakat Bali. Seperti halnya masyarakat India, masyarakat Bali pun terbagi dalam empat lapisan sesuai dengan kitab suci orang Bali yaitu Brahmana, Kesatria, Waisya, dan Sudra. Ketiga lapisan pertama biasa disebut ”triwangsa”, sedangkan lapisan terakhir disebut ”jaba”. Keempat lapisan tersebut terbagi lagi dalam lapisan-lapisan khusus, yang biasanya diketahui dari gelar yang disandang. Gelar-gelar tersebut diwariskan menurut garis keturunan laki-laki yang antara lain Ida Bagus Brahmana, Tjokorda, Dewa, Ngahan Kesatria, I Gusti, Gusti Waisya, Pande, Kbon, dan Pasek Sudra. Walaupun gelar-gelar tersebut tidak memisahkan golongan-golongan secara ketat, akan tetapi sangat penting bagi sopan santun pergaulan. Selain itu, hukum adat juga menetapkan hak-hak bagi si pemakai gelar, misalnya dalam memakai tanda-tanda, perhiasan, pakaian tertentu, dan lain-lain. Kehidupan sistem kasta di Bali tersebut umumnya tampak jelas dalam hubungan perkawinan, terutama seorang gadis dari suatu kasta tertentu pada umumnya dilarang bersuamikan seseorang dari kasta yang lebih rendah. 17 Struktur Sosial Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam masyarakat terdapat penggolongan- penggolongan secara vertikal yang menempatkan anggota masyarakat ke dalam lapisan tertentu. Nah sekarang, cobalah amati lingkungan sekitarmu Adakan sedikit penelitian dan pengamatan, catatlah hal-hal yang menunjukkan adanya stratifikasi sosial. Berdasarkan data-data yang ada dalam catatanmu, cobalah ungkapkan stratifikasi sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan pengamatan dan presentasikan di depan kelas.

5. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial

Terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat dikarenakan adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap bernilai. Pada dasarnya sesuatu yang dihargai selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Keadaan ini menjadikan bentuk-bentuk stratifikasi sosial semakin beragam. Selain itu, semakin kompleksnya kehidupan masyarakat semakin kompleks pula bentuk-bentuk stratifikasi yang ada. Secara garis besar bentuk-bentuk stratifikasi sosial sebagai berikut.

a. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi

Dalam stratifikasi ini dikenal dengan sebutan kelas sosial. Kelas sosial dalam ekonomi didasarkan pada jumlah pemilikan kekayaan atau penghasilan. Secara umum klasifikasi kelas sosial terdiri atas tiga kelompok sebagai berikut. 1 Kelas sosial atas, yaitu kelompok orang memiliki kekayaan banyak, yang dapat memenuhi segala kebutuhan hidup bahkan secara berlebihan. Golongan kelas ini dapat dilihat dari pakaian yang dikenakan, bentuk rumah, gaya hidup yang dijalankan, dan lain-lain. 2 Kelas sosial menengah, yaitu kelompok orang berkecukupan yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok primer, misalnya sandang, pangan, dan papan. Keadaan golongan kelas ini secara umum tidak akan sama dengan keadaan kelas atas. 3 Kelas sosial bawah, yaitu kelompok orang miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer. Golongan kelas bawah biasanya terdiri atas pengangguran, buruh kecil, dan buruh tani. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.18 Berdasarkan kriteria ekonomi, buruh tani termasuk dalam kelas sosial bawah.