17
Struktur Sosial
Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam masyarakat terdapat penggolongan- penggolongan secara vertikal yang menempatkan anggota masyarakat ke
dalam lapisan tertentu. Nah sekarang, cobalah amati lingkungan sekitarmu Adakan sedikit penelitian dan pengamatan, catatlah hal-hal yang menunjukkan
adanya stratifikasi sosial. Berdasarkan data-data yang ada dalam catatanmu, cobalah ungkapkan stratifikasi sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu.
Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan pengamatan dan presentasikan di depan kelas.
5. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial
Terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat dikarenakan adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap bernilai. Pada dasarnya sesuatu
yang dihargai selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Keadaan ini menjadikan bentuk-bentuk
stratifikasi sosial semakin beragam. Selain itu, semakin kompleksnya kehidupan masyarakat semakin kompleks pula bentuk-bentuk
stratifikasi yang ada. Secara garis besar bentuk-bentuk stratifikasi sosial sebagai berikut.
a. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Dalam stratifikasi ini dikenal dengan sebutan kelas sosial. Kelas sosial dalam ekonomi didasarkan pada
jumlah pemilikan kekayaan atau penghasilan. Secara umum klasifikasi kelas sosial terdiri atas tiga
kelompok sebagai berikut. 1 Kelas sosial atas, yaitu kelompok orang memiliki
kekayaan banyak, yang dapat memenuhi segala kebutuhan hidup bahkan secara berlebihan.
Golongan kelas ini dapat dilihat dari pakaian yang dikenakan, bentuk rumah, gaya hidup yang
dijalankan, dan lain-lain.
2 Kelas sosial menengah, yaitu kelompok orang berkecukupan yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok
primer, misalnya sandang, pangan, dan papan. Keadaan golongan kelas ini secara umum tidak akan sama dengan
keadaan kelas atas.
3 Kelas sosial bawah, yaitu kelompok orang miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer. Golongan kelas
bawah biasanya terdiri atas pengangguran, buruh kecil, dan buruh tani.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.18 Berdasarkan kriteria ekonomi, buruh tani
termasuk dalam kelas sosial bawah.
SOSIOLOGI Kelas XI
18
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelompok tingkatan
sosial berdasarkan status sosialnya. Oleh karena itu, anggota masyarakat yang memiliki kedudukan sosial yang terhormat
menempati kelompok lapisan tertinggi. Sebaliknya, anggota masyarakat yang tidak memiliki kedudukan sosial akan
menempati pada lapisan lebih rendah. Contoh: seorang tokoh agama atau tokoh masyarakat akan menempati posisi tinggi dalam
pelapisan sosial.
c. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Apabila kita berbicara mengenai politik, maka pembicaraan kita berhubungan erat dengan sistem pemerintahan. Dalam
stratifikasi sosial, media politik dapat dijadikan salah satu kriteria penggolongan. Orang-orang yang menduduki jabatan di dunia
politik atau pemerintahan akan menempati strata tinggi. Mereka dihormati, disegani, bahkan disanjung-sanjung oleh warga
masyarakat. Orang-orang yang menduduki jabatan di pemerintahan dianggap memiliki kelas yang lebih tinggi
dibandingkan warga biasa.
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik menjadikan masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok lapisan
atas yaitu elite kekuasaan disebut juga kelompok dominan menguasai sedangkan kelompok lapisan bawah, yaitu orang atau
kelompok masyarakat yang dikuasai disebut massa atau kelompok terdominasi terkuasai.
d. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang dapat dijadikan sebagai dasar pembedaan dalam masyarakat. Seseorang yang
bekerja di kantor dianggap lebih tinggi statusnya daripada bekerja kasar, walaupun mereka mempunyai gaji yang sama. Adapun
penggolongan masyarakat didasarkan pada mata pencaharian atau pekerjaan sebagai berikut.
1 Elite yaitu orang kaya dan orang yang menempati kedudukan
atau pekerjaan yang dinilai tinggi oleh masyarakat. 2 Profesional yaitu orang yang berijazah dan bergelar
kesarjanaan serta orang dari dunia perdagangan yang berhasil. 3 Semiprofesional mereka adalah para pegawai kantor,
pedagang, teknisi berpendidikan menengah, mereka yang tidak berhasil mencapai gelar, para pedagang buku, dan sebagainya.
4 Tenaga terampil mereka adalah orang-orang yang mempunyai keterampilan teknik mekanik seperti pemotong rambut,
pekerja pabrik, sekretaris, dan stenografer. 5 Tenaga tidak terdidik, misalnya pembantu rumah tangga dan
tukang kebun.
e. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Pendidikan
Antara kelas sosial dan pendidikan saling memengaruhi. Hal ini dikarenakan untuk mencapai pendidikan tinggi diperlukan
uang yang cukup banyak. Selain itu, diperlukan juga motivasi, kecerdasan, dan ketekunan. Oleh karena itu, tinggi dan rendahnya
pendidikan akan berpengaruh pada jenjang kelas sosial.
Sumber: www.tempointeraktif
Gambar 1.19 Presiden, wakil presiden,
dan anggota DPRMPR berdasarkan kriteria politik
menempati lapisan atas.
Sumber: www2.seasite.niu.edu
Gambar 1.20
Pembantu rumah tangga berada dalam lapisan
terbawah pada stratifikasi sosial berdasarkan pe-
kerjaan.
19
Struktur Sosial
f. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Budaya Suku Bangsa
Pada dasarnya setiap suku bangsa memiliki stratifikasi sosial yang berbeda-beda. Misalnya pada suku Jawa. Di Jawa terdapat
stratifikasi sosial berdasarkan kepemilikan tanah sebagai berikut. 1 Golongan wong baku cikal bakal, yaitu orang-
orang keturunan para pendiri desa. Mereka mempunyai hak pakai atas tanah pertanian dan
berkewajiban memikul beban anak keturunan para cikal bakal tersebut. Kewajiban seperti itu disebut
dengan gogol atau sikep.
2 Golongan kuli gandok lindung, yaitu orang-orang yang mempunyai rumah sendiri, tetapi tidak
mempunyai hak pakai atas tanah desa. 3 Golongan mondok emplok, yaitu orang-orang yang
mempunyai rumah sendiri pada tanah pekarangan orang lain.
4 Golongan rangkepan, yaitu orang-orang yang sudah berumah tangga, tetapi belum mempunyai
rumah dan pekarangan sendiri. 5 Golongan sinoman, yaitu orang-orang muda yang belum
menikah dan masih tinggal bersama-sama dengan orang tuanya.
Selain itu, stratifikasi sosial pada masyarakat Jawa
didasarkan pula atas pekerjaan atau keturunan, yaitu golongan priayi dan golongan wong cilik. Golongan
priayi adalah orang-orang keturunan bangsawan dan para pegawai pemerintah serta kaum cendekiawan yang
menempati lapisan atas. Sedangkan golongan wong cilik antara lain para petani, tukang, pedagang kecil,
dan buruh yang menempati lapisan kelas bawah.
Pada tahun 1960-an, Clifford Geertz seorang pakar antropolog Amerika membagi masyarakat Jawa menjadi
tiga kelompok, yaitu santri, abangan, dan priayi. Menurutnya, kaum santri adalah penganut agama Islam
yang taat, kaum abangan adalah penganut Islam secara nominal atau menganut Kejawen, sedangkan kaum
priayi adalah kaum bangsawan.
Sumber: www.regional
Gambar 1.21 Dalam masyarakat, kepemilikan atas
tanah dijadikan salah satu kriteria pelapisan sosial.
Sumber: www.suaramerdeka
Gambar 1.22 Dalam masyarakat Jawa, keluarga
keturunan keraton digolongkan sebagai priayi.
Sebagaimana diungkapkan di depan bahwa stratifikasi sosial dalam masyarakat akan terus berkembang seiring dengan kompleksnya
masyarakat dan kemajuan zaman. Oleh karenanya dapat dipastikan keesokan hari akan terdapat stratifikasi sosial baru dengan dasar tertentu.
Nah, tugasmu sekarang, cobalah lakukan penelitian prediksi akan bentuk stratifikasi mendatang. Manfaatkan buku-buku perpustakaan dan berita-
berita media massa serta pengamatan langsung di lingkungan sekitarmu. Dengan data-data, fakta-fakta serta kebenaran-kebenaran yang ada,
diskusikan adakah kemungkinan munculnya bentuk stratifikasi sosial baru. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan diskusi dan presentasikan di depan
kelas.