Kaitan antara Jenis Tanah dan Keberadaan Spesies Tumbuhan Tertentu.

56 Tabel 6. Analisis keragaman luas bidang dasar semua spesies per plot dan arah lereng. Sumber keragaman Jumlah kuadrat Derajat bebas Kuadrat tengah Nilai F Signifikansi P value Antar arah lereng 42.615 8 5.327 2.783 0.017 Di dalam arah lereng 68.915 36 1.914 Total 111.53 44 Uji kehomogenan ragam Levene: Statistik Levene = 1.329; Signifikansi P value = 0.261

2.2. Kaitan antara Jenis Tanah dan Keberadaan Spesies Tumbuhan Tertentu.

Jenis jenis tanah yang ada dalam plot contoh, yang diklasifikasikan berdasarkan Soil Taxonomy USDA , sampai kategori sub group, disajikan pada Tabel 7, bersama dengan deskripsi kehadiranketidak hadiran saninten. Karena dalam pengambilan plot contoh di lapangan, jenis tanah tidak dijadikan pertimbangan untuk pemilihan plot contoh jenis tanah baru ditentukan setelah data tanah dari lapanganlaboratorium terkumpul dan diolah, maka diasumsikan bahwa munculnya jenis tanah tertentu dalam satu plot contoh tertentu, merupakan peristiwa acak random. Karena itu, untuk menguji apakah keberadaan saninten tergantung jenis tanah, dilakukan uji hipotesis melalui uji Chi square dan memakai Tabel 7 sebagai tabel kontingensi. Hipotesis yang diuji H o adalah bahwa keberadaan saninten tidak tergantung jenis tanah. Uji Chi square terhadap Tabel 7, memperoleh nilai ÷ 2 hitung sebesar 9.828. Di lain pihak, ÷ 2 tabel untuk á = 0.05 dan derajat bebas 7, adalah 14.07. Karena ÷ 2 hitung ÷ 2 tabel, maka H o tidak ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa pada tingkat kepercayaan 95 , keberadaan saninten tidak tergantung pada jenis tanah pada kategori sub group. Untuk analisis selanjutnya, jenis jenis tanah yang ada dalam Tabel 7, disederhanakan menjadi tingkat ordo seperti disajikan pada Tabel 8, untuk pengujian yang sama. Dalam hal ini Tabel 8 meruupakan tabel kontingensi untuk uji Chi Square . 57 Tabel 8 juga menunjukkan indikasi pada tingkat kepercayaan 95 , bahwa kehadiran saninten tidak tergantung pada ordo tanah. Uji Chi Square seperti yang dilakukan pada Tabel 8, dilakukan juga terhadap puspa Schima wallichii, rasamala Altingia excelsa, pulus Laportea stimulans, tungurut Castanopsis tungurut dan riung anak Castanopsis javanica Lampiran 8. Hasilnya, semua tidak mengindikasi bahwa keberadaan spesies kajian tersebut, tergantung jenis tanah hasil uji tidak nyata, kecuali untuk jenis puspa Schima wallichii. Tabel 7. Jenis tanah yang ditemukan dalam plot contoh, beserta deskripsi kehadiranketidak hadiran saninten. Jenis tanah Soil Taxonomy USDA Jumlah plot dimana ditemukan saninten Jumlah plot dimana tidak ditemukan saninten Alic Hapludand 5 3 Typic Hapludand 18 5 Vitric Hapludand 1 1 Typic Hydrudand 1 3 Eutric Hydrudand 1 Typic Dystrudept 1 1 Humic Dystrudept 1 Humic Psammentic Dystrudept 4 Tabel 8. Jenis tanah tingkat ordo didalam plot contoh dan kehadiran saninten Jenis tanah Jumlah plot dimana ditemukan saninten Jumlah plot dimana tidak ditemukan saninten Andisol 26 12 Inceptisol 5 2 Nilai Chi Square = 0.025; P value = 0.874 Hasil uji yang tidak nyata tersebut, nampaknya disebabkan karena keberadaan spesies kajian tersebut hanya dikaji berdasarkan hadirtidaknya dalam plot contoh, dan belum mengkaji aspek kelimpahan dan ukuran biomassanya. Penjelasan ini dimunculkan karena pada analisis selanjutnya yang mengkorelasikan antara ukuran biomassa spesies kajian tersebut dengan sifat tanah, beberapa peubah tanah muncul secara nyata terkait dengan penampilan spesies tumbuhan tersebut. Disamping itu, hal ini bisa disebabkan karena sifat sifat tanah yang menjadi pembeda antara Andisol dan 58 Inceptisol , bukan merupakan sifat tanah yang berkaitan dengan keberadaan spesies kajian. Sebagai misal, dalam analisis selanjutnya untuk saninten, terungkap bahwa keberadaan saninten terkait terutama dengan kandungan batu dalam tanah, sedang kandungan batu bukan merupakan pembeda antara Andisol dan Inceptisol. Dilain pihak, Uji Chi Squere yang dilakukan terhadap spesies puspa Schima wallichii , pada tingkat kepercayaan 99 , menunjukkan hasil yang sangat nyata P value = 0.008 Tabel 9. Jadi, ada indikasi sangat nyata bahwa kehadiran puspa tergantung jenis tanah, yaitu bahwa puspa lebih cenderung ditemukan pada tanah tanah Andisol, dibanding pada Inceptisol. Tabel 9. Jenis tanah tingkat ordo didalam plot contoh dan kehadiran puspa Schima wallichii . Jenis tanah Jumlah plot dimana ditemukan puspa Jumlah plot dimana tidak ditemukan puspa Andisol 33 5 Inceptisol 3 4 Nilai Chi square = 7.148 ; P value = 0.008 Tanah Inceptisol dan Andisol dalam studi ini memang mempunyai banyak perbedaan dalam hal beberapa peubah tanah, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 10. Kecenderungan yang ditunjukkan puspa dalam Tabel 9, dan informasi pada Tabel 10, sejalan dengan uji beda peubah tempat tumbuh berdasarkan kehadiran spesies kajian Tabel 13, dimana puspa cenderung hadir pada tapak dengan kadar C organik horizon A yang relatif tinggi dan kerapatan lindak horizon A yang relatif rendah. Hal ini yang nampaknya menyebabkan puspa cenderung lebih banyak ditemukan pada Andisol, karena Tabel 10 menunjukkan bahwa Andisol cenderung mempunya i kadar N total yang lebih tinggi dan kerapatan lindak yang lebih rendah dibandingkan Inceptisol, sedang N total merupakan peubah yang berkorelasi erat dengan C organik Tabel 12. Jadi, dalam hal ini ada hubungan antara kecenderungan puspa untuk hadir di Andisol dengan kandungan C organik dan N tanah. 59 Tabel 10. Beberapa peubah tempat tumbuh dan nilai tengahnya yang menunjukkan perbedaan nyata α = 0.05 antara Inceptisol dan Andisol di lokasi studi. 1 Nilai tengah rata-rata peubah tempat tumbuh Peubah tempat tumbuh satuan Inceptisol n = 7 Andisol n = 38 Signifikansi 2 arah SPSS X 10 =Kadar N total horizon A 0.28 0.39 0.000 X 11 =Kadar P tersedia horizon A ppm 6.79 4.59 0.005 X 18 =Kadar N total horizon B 0.11 0.16 0.001 X 21 =Kapasitas Tukar kation horizon B me100g 15.04 20.48 0.007 X 24 =Kerapatan lindak horizon A gcm 3 0.89 0.61 0.000 X 25 =Kerapatn lindak horizon B gcm 3 1.07 0.63 0.000 Keterangan: 1 Diuji dengan program SPSS 10 uji beda nilai tengah dan MINITAB uji kesamaan ragam dengan Levene’s test Kesamaan ragam tidak diasumsikan dalam uji beda nilai tengah n = banyaknya plot contoh ulangan Untuk jenis riung anak Castanopsis javanica, ternyata kehadiran spesies ini dalam plot contoh menunjukkan ketergantungan dengan jenis tanah pada tingkat kepercayaan 95 atau taraf α = 0.05, apabila jenis jenis tanah yang ada, dipilah menjadi 2 kelompok dengan cara seperti pada Tabel 11. Pada Tabel 11, kelompok pertama mencakup semua Andisol, kecuali Typic Hydrudand. Dilain pihak, kelompok kedua mencakup semua Inceptisol, ditambah dengan Typic Hydrudand. Kecenderungan yang ditunjukkan oleh riung anak Castanopsis javanica pada Tabel 11 adalah bahwa spesies ini lebih cenderung ditemukan di tanah kelo mpok pertama semua Andisol kecuali Typic Hydrudand daripada di tanah dikelompok kedua Inceptisol ditambah dengan Typic Hydrudand. Hal ini disebabkan antara lain oleh kecenderungan riung anak untuk ditemukan pada tanah yang kandungan liatnya horizon B relatif rendah, seperti yang ditunjukkan oleh uji beda peubah tempat tumbuh berdasarkan kehadiran riung anak Tabel 13. Seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 11, riung anak cenderung ditemukan pada tanah kelompok pertama, dan tanah kelompok pertama ini semua Andisol kecuali Typic hydrudand mempunyai rata rata kadar liat horizon B 16.8 yang lebih rendah dibanding pada tanah kelompok kedua Inceptisol + Typic hydrudand yang mempunyai rata rata kadar liat horizon B 60 Tabel 11. Jenis tanah dalam plot contoh dan kehadiran riung anak Castanopsis javanica . Jenis tanah Jumlah plot dimana ditemukan riung anak Jumlah plot dimana tidak ditemukan riung anak Alic Hapludand + Typic Hapludand + Vitric Hapludand + Eutric Hydrudand 16 18 Inceptisol + Typic Hydrudand 1 10 Nilai Chi Square = 5.097; P value = 0.024

3. Hubungan antara Sesama Peubah Tempat TumbuhTanah