51 yaitu : halus, sedang, dan kasar. Karena bahan ini larut dalam asam,
maka dapat digunakan sebagai lost circulation material, calcium carbonate lebih ekonomis daripada bahan-bahan lainya. Calcium carbonate lebih
mudah tersuspensi dari pada barite, dan lebih mudah diambil dari formasi untuk mengurangi kerusakan formasi.
3.3.2.5. Larutan Garam Brine Solution
Diperoleh dengan menggunakan berbagai macam garam. Tabel berikut menyajikan densitas maksimum yang dapat dicapai
dari setiap jenis garam.
GARAM DENSITAS
MAKSIMUM ppg
Sodium Chloride NaCI 10.8
Cacium Chloride NaCI
2
11.7 Zinc Chloride Calcium Chloride ZnCI
2
dan CaCI
2
14.0 Zinc Chloride ZnCI
2
17.0 Garam digunakan untuk menformulasikan solid free workover fluid.
Sodium Chloride dapat digunakan secara ekonomis karena densitas agent tanpa perlu penambahan bentonite untuk kemampuan suspensinya.
Lumpur ini efektif digunakan pada pemboran atau packer fluid.
Calcium Chloride CaCI
2
pada umumnya digunakan sebagai material pemberat untuk packer fluids.
Efek korosi dari penggunaan garam sebagai bahan additif harus dipertimbangkan, karena Calcium Chloride menimbulkan problem jika
digunakan sebagai lumpur pemboran karena laju korosinya cukup menyolok jika berhubungan dengan udara. Selain itu, zinc chloride juga
sangat korosif terhadap tubing dan casing.
3.3.3. VISCOSITY REDUCERTHINNER PENGENCER
52 Bahan pengencer Thinner lumpur pada prinsipnya digunakan
untuk menurunkan viscositas lumpur dengan cara memutus ikatan plat- plat clay melalui tepi edge dan muka face. Bahan pengencer tersebut
kemudian menyambungkan dirinya dengan plat-plat clay, sehingga dapat menahan gaya tarik antar lembaran-lembaran clay.
Ada berbagai jenis bahan pengencer untuk lumpur pemboran, yaitu :
3.3.3.1. Phosphate
Phosphate bekerja dengan pengabsorbsian pada valensi tepi partikel clay yang terputus,sehingga menghasilkan keseimbangan listrik
dan memungkinkan partikel-pertikel mengambang dengan bebas dalam larutan. Pengaruh pendispersian phosphate ini adalah karena muatan
negatif plat-plat clay, yang memungkinkan plat-plat saling tolak menolak antara satu dengan yang lain setelah semua valensi tepi putus. Phosphate
penggunaannya terbatas dalam lingkungan kontaminasi ion. Jika terdapat ion kalsium atau magnesium, bentuk kompleks polyphosphate atau
terbentuk suatu ion metal orthophosphate yang tidak larut.
Phosphate yang umum digunakan dalam aplikasi praktis pada lumpur pemboran ditunjukan pada tabel berikut :
Nama Nama
pH Batasan
Kimia Umum
Aditif Temperatur
Sodium Acid Pyrophosphate SAPP
4.8 150
F Sodium Hexametaphosphate
Calgon 6.8
150 F
Sodium Tetraphosphate Barafos
7.5 150
F Tetra Sodium Pyrophosphate
TSPP 10.0
150 F