Viscositas KARAKTERISTIK LUMPUR BOR
71 campuran air dan glycerine yang telah diketahui viscositasnya, density
lumpur dapat ditentukan. Fann VG viscometer
Seperti juga pada Stromer viscometer, disini digunakan pula dua silinder, tetapi putaran silinder dilakukan oleh mesin synchron yang dapat
diatur dijumlah putarannya permenit RPM-nya 3,6,300, dan 600 RPM dan torque yang perlu utnuk putaran tersebut dapat dibaca pada dial.
Dengan alat ini yang telah distandart ukurannya, maka hasil torque pada ukuran 300 RPM merupakan plastis viscosity lumpur dalam satuan cp
sedangkan hasil pembacaan pada torque 300 RPM dikurangi dengan plastis viscosity merupakan yield point llumpur pada alat tersebut dalam
satuan lb100ft
2
. Dikenal ada beberapa istilah viscositas :
Viscositas absolut Tahanan yang diderita oleh fluida untuk mengatasi pergeseran
Viscositas plastis Tahanan terhadap aliran fluida yang disebabkan oleh friksi mekanis
yang terdapat pada fluida. Friksi mekanis sebagai akibat dari :
– Interaksi partikel-partikel padatan dalam lumpur – Interaksi partikel-partikel padatan dan cairan
– Deformasi partikel cairan karena shear stress
Viscositas nyata apparent viscosity viscositas fluida setiap saat
72 Gambar 4.3 Marsh Funel
73 Gambar 4.4 VG meter
74 Gambar 4.5Bagian – bagian VG meter
Viscositas akan mempengaruhi kemajuan dari pemboran apabila terlalu tinggi ataupun terlalu rendah bahkan akan mengalami problem
selama pemboran yang akan meningkatkan ongkos dari pemboran yang tidak perlu.
Apabila viscositas terlalu tinggi maka akan terjadi :
Penetration rate turun Pressure loss tinggi karena terlalu banyak gesekan
Pressure surge yang berhubungan dengan loss sirkulasi dan
swabbing yang berhubungan dengan blow out Sukar melepaskan gas dan cutting di permukaan
Sedangkan jika terlalu rendah akan menyebabkan : Pengangkatan cutting tidak baik
75 Material pemberat lumpur diendapkan
Untuk mengencerkan lumpur dapat dilakukan dengan pengenceran dengan menambahkan air atau dengan menambahkan thinner zat-zat
kimia. Sedangakan penambahan viscositas dapat dilakukan dengan penambahan zat-zat padatbentonite pada water base mud dan air atau
asphalt pada oil base mud. Dalam pemboran, viscositas akan naik apabila terjadi 2 hal :
Flokulasi Terlalu banyak padatan
Flokulasi
Pada flokulasi gaya tarik menarik antara partikel-partikel clay terlalu besar dan akan menggumpalkan clay-nya, dengan terjebaknya air bebas
oleh partikel-partikel clay sehingga sistem kekurangan air bebas sehingga viscositas naik. Penggumpalan dapat dikarenakan oleh kenaikan jumlah
partikel-partikel padat jarak antar plat-plat lebih kecil atau karena komtaminasi anhyidrite, gypsum, semen, garam yang menetralisirgaya
tolak menolak antar muatan negatif dipermukaan clay.
Gambar 4.6. Tipe-tipe penggabungan mineral clay
76 Terlalu banyak padatan
Untuk hal ini hanya pengenceran yang akan efektif untuk pencegahan.menurunkan viscositas.
4.1.3. Water Loss Filtration Loss
Lumpur bor juga memiliki sifat filtrasi tertentu dimana bila ia kontak dengan dinding lubang bor sebagian air dari lumpur tersebut akan
tersaring menembus dinding lubang bor, sedangkan partikel partikel padatnya akan membentuk lapisan tipis filter cakemud cake yang
menempel pada dinding lubang dan mencegah filtrat menembus lebih jauh kedalam formasi. Ini berguna agar dinding lubang tidak mudah gugur
karena proses pembasahan. Kekentalan viscositas juga harus dimiliki olehlumpur bor agar ia mampu
mengangkut cutting kepermukaan.
Pengukuran water loss dilakukan dengan menggunakan standart Filter Press, berdasarkan standard API adalah CC filtrat30 menit pada
tekanan 100 psi. Lumpur ditempatkan pada tabung yang dasarnya berfilter kertas dan diatas lumpur diberi tekanan udaragas nitrogenCO
2
. Untuk ini baik air filtrat maupun tebal mud cake dilaporkandalam percobaan. Tebal
mud cake dilaporkan dam satuan per tigapuluhdua inchi. Sebenarnya pengukuran tersebut adalah statik kondisinya, yang berlaku
jika sirkulasi dan pemboran berhenti, yang tentunya berbeda jika ada sirkulasi dan bit menghancurkan mud cake yang terbentuk.
Filtration loss yang terlalu besar buruk efeknya terhadap formasi maupun lumpurnya, karena akan mengakibatkan formation damage, dan
lumpur akan kehilangan banyak cairan. Mud cake sebaiknya tipis agar tidak memperkecil ukuran lubang bor.
77 Gambar 4.7. Skema pengukuran water loss dengan filter press
Pengontrolan dilakukan dengan penambahan :
Penambahan kolloid bentonite starch
CMC Q-broxin