57 Surfactant surface tension-reducing agent dapat berfungsi untuk
mengencerkan lumpur dan juga menurunkan water loss. Bahan ini juga dapat digunakan sebagai emulsifier lihat pada oilo-base mud.
3.3.3.6. Air
Air lama digunakan sebagai pengencer yang efektif pada lumpur pemboran. Efek pengencer diperoleh dengan mengurangi total
konsentrasi padatan lumpur pemboran. Karena penambahan drilled solid pada sistem lumpur sudah menjadi sifat
yang umum, maka diperlukan pencairan dengan air atau mengambil padatan-padatan tersebut secara mekanis.
Perlu dicatat bahwa air biasanya ditambahkan pada lumpur water base untuk menggantikan air yang hilang kedalam formasi. Jika air yang
hilang tersebut tidak digantikan dengan penambahan air, maka viscositas akan naik karena konsentrasi padatan bertambah dan treatment kimia
akan terbukti bahwa viscositas tidak dapat turun secara efectif dalam situasi ini.
3.3.4 Fluid Loss Control
Fluid loss control digunakan untuk menjaga integritas lubang, melindungi shale yang senitif terhadap air, dan meminimalkan hole
washout untuk mencapai casing cement job yang lebih baik. Selain itu,dengan meminimalkan fluid loss dalam formasi produktif akan dapat
mengurangi problem analisa log dan meminimalkan kerusakan formasi yang dapat menurunkan produksi.
Secara umum, filtrat loss dalam formasi permeabel adalah tergantung pada distribusi ukuran partikel dan kandungan koloid yang
relatif tinggi dalam range 60 kandungan padatan lumpur dalam ukuran diameter 0 – 1 mikron. Sebagai contoh dispersi lumpur pada suatu sumur
akan mempengaruhi filtrat loss lebih rendah karena konsentrasinya lebih besar dari ukuran partikel-partikel koloid dibanding dengan lumpur
kaolinite atau attapulgite clay. Akan tetapi clay tidak dapat digunakan
58 semata-mata untuk mengontrol fluid loss karena merusak lumpur dimana
viscositas fluida akan naik dengan naiknya kandungan clay.
Ada berbagai jenis aditif lumpur yang digunakan untuk mengontrol fluid loss. Pada umumnya adotif ini digunakan bersama-sama dengan
bentonite, sementara sebagian kecil dapat digunakan secara terpisah pada setiap kandungan clay dalam lumpur.
3.3.4.1. Bentonite
Merupakan aditif multiguna yang membantu dalam mengontrol fluid loss, suspensi barite, dan viscositas untuk kemampuan pembersihan
lubang bor. Dalam penambahan yang sedikit, pada range 6 berat cocok untuk mengurangi fluid loss sampai 10 – 12 cc.
Ada beberapa kerugian dari penggunaan bentonite sebagai filtration loss reducer, yaitu ;
Bentonite tidak cocok digunakan pada konsentrasi ion sodium, kalsium
atau potassium yang tinggi tanpa prehidrasi. Bentonite rentan terhadap kontaminasi pada saat pemboran formasi-
formasi, seperti garam atau anhydride CaSO
4
Lumpur clay rentan terhadap panas dalam bentuk flokulasi clay yang meningkatkan fluid loss.
3.3.4.2. Starch Pregelantized
Starch dapat berfungsi dengan baik sebagai fluid loss control agent dengan hadirnya ion kalsium atau sodium. Oleh karena itu, aditif ini cocok
digunakan untuk lumpur salt water atau lumpur lime. Jika digunakan pre- treated non fermenting starch, maka tidak perlu digunakan bactericide.
Kelemahan dari penggunaan strach adalah : Kenaikan viscositas sering terjadi jika menggunakan starch.
Harus digunakan bactericide untuk mencegah degradasi jika starch
bukan pre-treated Starch rentan terhadap panas diatas 250
O
F