Meminimalkan pengaruh pada lingkungan

19

2.4 KONTAMINAN FLUIDA PEMBORAN

Kontaminan adalah segala sesuatu ternasuk didalamnya, atom molekul compound senyawa partikel padatan yang mampu merubah sifat fisika kimia pada fluida yang asli baik berasal dari formasi ataupun dari permukaan semaktu sirkulasi berlangsung. PENGELOMPOKAN KONTAMINAN 1. KONTAMINAN PRIMER Kontaminan utama dalam pengeboran adalah dari serbuk bor cutting saat drilling dari ukuran sebuk yang besar diatas 144 micron sampai 2 mikron dan semen 2. KONTAMINAN SEKUNDER Kontaminan tingkat sekunder adalah berupa serbuk bor yang lebih halus ber ukuran koloid atau super mikro 2 micron 3. KONTAMINAN TERSIER Kontaminan tingkat tersier adalah kontaminasi yang berasal dari air formasi, gas dan minyak yang mengalir bercampur lumpur. Selain dari pada itu dapat pula karena bakteri Organik dan Unorganik.

2.5 PENCEGAHAN DAN MENGATASI KONTAMINAN

PENCEGAHAN DAN MENGATASI DENGAN PERALATAN MEKANIS Pencegahan dan mengatasi dengan sistem ini adalah dengan memisakan dan membuang drill solid. Pemisakan ini yang paling edial adalah membuang seluruh drill solid demikian pertama kali akan masuk tangki lumpur yaitu di shale shaker. Tetapi bila drill solid lolos di shale shaker maka tahap berikutnya diupayakan pemisahan lagi walau berakibat terjadi 20 penurunan ukuran pecah akibat adanya aliran turbulensi saat proses pemisahan. Adapun peralatan tersebut adalah:  Sand trap  Desander  Desilter  Mud cleaner mud conditioner  Centrifuge  Cutting Dryer  Cooling Tower

2.6 DAMPAK BURUK DARI DRILL SOLID PADA SIFAT LUMPUR. 

Menaikkan Density lumpur  Menaikkan Viscosity  Menambah Filtrate lost dan tebal dari Mud Cake  Menaikkan Solid Content  Meningkat biaya lumpur  Karena waterloss besar, mud cake jadi tebal, sehingga lebih tinggi resiko terjadi Differential Sticking, resiko swab effect, well kick dan dinding lubang borrutuh  Torsi dan sangkutan meningkat  Erosi dipermukaan peralatan meningkat  Menurunkan Usia Bit  Meningkat resiko Lost Circulation