Wadah Simpan Sifat Fisiologis

kadar air benih menjadi suatu faktor penting pada kebanyakan kegiatan penanganan benih. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kadar air awal benih suren. Kadar air awal diperoleh sebesar 11,38 A . Kadar air tersebut lebih rendah daripada hasil penelitian Djam’an 2000 terhadap benih suren dengan kadar air awal 15,79. Hal ini dapat disebabkan oleh waktu pengunduhan benih yang berbeda. Pada penelitian ini pengunduhan benih suren dilakukan pada bulan Mei dengan kondisi tidak terjadi hujan atau musim kering sehingga kadar air benih menjadi rendah. Begitu juga pengaruhnya dengan parameter keserempakan perkecambahan dan batas 80 perkecambahan. Hal ini sesuai dengan pendapat Robert 1973 dalam Syamsuwida 2002, kelompok benih rekalsitran apabila disimpan dalam waktu yang lama tidak dapat diturunkan kadar airnya karena mempercepat penurunan viabilitas benih.

4.2.2. Wadah Simpan

Pada penelitian ini penyimpanan benih suren T. sureni dilakukan dengan menggunakan 3 macam wadah simpan yaitu, besek B , aluminium foil B 1 dan kantong terigu B 2 . Pengaruh wadah simpan terhadap daya berkecambah benih suren disajikan pada Gambar 11. Gambar 11. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Wadah Simpan terhadap Daya Berkecambah Benih Suren T. sureni 55.17b 58.34a 52.90c 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 Wadah Simpan D aya B e rkeca m b ah 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 B0 B1 B2 B0 : Wadah Simpan Besek B1 : Wadah Simpan Alumunium Foil B2: Wadah Simpan Kantong Terigu Gambar 11 menunjukkan bahwa wadah simpan benih suren berupa aluminium foil B 1 dengan rata-rata daya berkecambah 58,34 berbeda nyata dengan wadah simpan besek B maupun kantong terigu B 2 yang memiliki rata- rata daya berkecambah masing-masing 55,17 dan 52,90. Hal ini membuktikan bahwa wadah simpan aluminium foil B 1 mempertahankan daya berkecambah benih suren lebih tinggi daripada wadah simpan jenis lain. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa wadah simpan berpengaruh sangat nyata terhadap vigor benih suren. Pengaruh wadah simpan terhadap vigor disajikan pada Gambar 12. Gambar 12. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Wadah Simpan terhadap Vigor Benih Suren T. sureni Hasil uji Duncan pada Gambar 12 menunjukkan benih suren yang disimpan dengan wadah simpan besek B memiliki rata-rata vigor 95,23 tidak berbeda nyata dengan benih yang disimpan dengan wadah simpan aluminium foil B 1 dengan rata-rata vigor 95,41. Akan tetapi, berbeda nyata dengan benih suren yang disimpan dengan wadah simpan kantong terigu B 2 memiliki rata-rata vigor 94,28. Hal ini membuktikan wadah simpan aluminium foil dan besek dapat mempertahankan vigor benih suren. Wadah simpan benih suren selain berpengaruh terhadap daya berkecambah dan vigor, juga berpengaruh sangat nyata terhadap keserempakan perkecambahan. Pengaruh wadah simpan terhadap keserempakan perkecambahan disajikan pada Gambar 13. 95.41a 94.28b 95.23a 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 1 2 3 Wadah Simpan Vi g o r 90 91 92 93 94 95 96 B0 B1 B2 B0 : Wadah Simpan Besek B1 : Wadah Simpan Alumunium Foil B2: Wadah Simpan Kantong Terigu Gambar 13. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Wadah Simpan terhadap Keserempakan Perkecambahan Benih Suren T. sureni Gambar 13 merupakan hasil uji Duncan penyimpanan benih suren dengan wadah simpan besek B yang memiliki rata-rata keserempakan perkecambahan 20,60 berbeda nyata dengan benih yang disimpan dengan wadah simpan aluminium foil B 1 dengan rata-rata keserempakan perkecambahan 22,60 maupun benih suren dengan wadah simpan kantong terigu B 2 yang memiliki rata-rata keserempakan perkecambahan 18,93. Hal ini membuktikan bahwa penyimpanan benih suren dengan wadah simpan aluminium foil akan lebih baik daripada wadah simpan besek maupun kantong terigu. Menurut Byrd 1983, penyimpanan benih dapat dilakukan pada kondisi wadah simpan kedap uap air atau resisten terhadap kelembaban dengan cara mengeringkan benih sampai kadar air yang rendah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Suripatty dan Maai 1994 di Puslitbang Bioteknologi LIPI Cibinong dari Juni sampai dengan Agustus 1993, wadah simpan aluminium foil mampu memperpanjang masa dormansi benih P. pinnata . Alumunium foil dapat menahan kelembaban ruang simpan sehingga kelembaban relatif cukup tinggi dan fluktuasi suhu dapat dikurangi. Kelembaban relatif yang tinggi menyebabkan pengeluaran kadar air benih relatif kecil, sehingga masa dormansi benih dapat diperpanjang. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Djam’an 2000, wadah simpan berupa bak plastik terbuka dapat mempertahankan rata-rata daya berkecambah benih suren 56,60 dengan periode simpan sampai 5 bulan. 18.93c 22.00a 20.60b 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 Wadah Simpan Keserem p akan P e rkecam b a han 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 B0 B B2 B0 : Wadah Simpan Besek B1 : Wadah Simpan Alumunium Foil B2: Wadah Simpan Kantong Terigu Hal ini dapat disebabkan oleh kadar air benih suren yang lebih tinggi yaitu, 15,79 daripada kadar air benih pada penelitian ini yaitu 11,38.

4.2.3. Periode Simpan