Pengaruh Interaksi Kadar Air Benih dengan Wadah Simpan

menumbuhkan embrio. Di samping itu dapat juga dipengaruhi oleh lemak, protein dan air. Semakin lama benih disimpan maka kemampuan berkecambahnya menurun karena energi dalam benih terurai Sutopo, 1984 dalam Suripatty, 1993. Menurut Byrd 1983, benih sebagai individu hidup mengalami proses kemunduran sebanding dengan bertambahnya waktu sehingga viabilitas dan vigornya menurun bahkan benih tersebut dapat mengarah pada kematian.

4.2.4. Pengaruh Interaksi Kadar Air Benih dengan Wadah Simpan

Hasil sidik ragam menunjukkan interaksi tingkat kadar air benih dengan wadah simpan hanya memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap parameter keserempakan perkecambahan. Pengaruh perlakuan interaksi kadar air benih dengan wadah simpan terhadap keserempakan perkecambahan benih suren disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Pengaruh Interaksi Kadar Air Benih dengan Wadah Simpan terhadap Keserempakan Perkecambahan Benih Suren T. sureni Interaksi Keserempakan Perkecambahan A B 23,54 a A B 1 24,07 a A B 2 20,13 b A 1 B 17,67 b A 1 B 1 19,93 b A 1 B 2 17,73 b Keterangan : nilai keserempakan perkecambahan yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata dengan nilai yang lain pada α=5 Tabel 6 merupakan hasil uji Tukey pengaruh interaksi kadar air benih dengan wadah simpan terhadap keserempakan perkecambahan menunjukkan bahwa benih suren pada kadar air awal 11,38 A dengan wadah simpan besek B memiliki rata-rata keserempakan perkecambahan 23,54. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan benih suren dengan wadah simpan aluminium foil B 1 dengan rata-rata keserempakan perkecambahan 24,07, namun berbeda nyata dengan wadah simpan kantong terigu B 2 yang memiliki rata-rata keserempakan perkecambahan 20,13. Benih suren pada kadar air 5,64 A 1 dengan wadah simpan besek B memiliki rata-rata keserempakan perkecambahan 17,67 tidak berbeda nyata dengan wadah simpan aluminium foil B 1 maupun wadah simpan kantong terigu B 2 dengan rata-rata keserempakan perkecambahan 19,93 dan 17,73. Akan tetapi, berbeda nyata dengan benih pada kadar air awal 11,38 dengan wadah simpan besek B maupun aluminium foil B 1 . Dengan demikian, kombinasi perlakuan kadar air awal 11,38 A dengan wadah simpan aluminium foil B 1 memberikan kombinasi terbaik terhadap keserempakan perkecambahan benih suren. Peranan wadah simpan sangat penting dalam melindungi benih. Menurut Copelan 1976 dalam Yulianti 2000, wadah simpan berperan terutama dalam menjaga kestabilan kadar air benih, dengan demikian wadah simpan harus tertutup rapat. Wadah simpan juga berfungsi untuk melindungi benih terhadap gangguan binatang dan hama serta mencegah terjadinya pertukaran uap air. Menurut Byrd 1983, bila benih disimpan dalam wadah kedap uap air maka kadar airnya harus diturunkan sehingga kemunduran benih tidak akan berlangsung dengan cepat dibandingkan penyimpanan terbuka. Keserempakan perkecambahan ditentukan berdasarkan jumlah benih yang berkecambah pada saat puncak perkecambahan terjadi. Parameter ini dapat menjadi salah satu tolak ukur vigor atau ukuran kemampuan potensial benih untuk berkecambah Byrd, 1983.

4.2.5. Pengaruh Interaksi Kadar Air Benih dengan Periode Simpan