Wadah Simpan Benih TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kayu Suren T. sureni Merr

9 • Mencegah pengeringan • Menekan kontaminasi mikroba • Mencegah perkecambahan • Memelihara persediaan oksigen yang memadai

2.6. Wadah Simpan Benih

Kondisi tempat penyimpanan benih tergantung pada sifat benih. Jika benih disimpan dengan kadar air relatif tinggi 10-12 pada suhu kamar, proses metabolisme masih berlangsung. Panas dan air yang dihasilkan oleh respirasi baik dari benih itu sendiri atau organisme lainnya harus disingkirkan dengan ventilasi. Oleh karena itu, kantong atau kotak kedap udara kurang baik digunakan atau sebaiknya benih disimpan dalam kantong kain katun, karung yang memiliki ventilasi udara yang baik. Kantong yang tembus udara dapat digunakan untuk penyimpanan jangka pendek jika kelembaban udara rendah Schmidt, 2000. Menurut Tompsett 1992 dalam Schmidt 2000, benih aktif bermetabolisme sehingga kotak dengan ventilasi atau pertukaran udara sangat diperlukan. Karung goni, katun dan lain-lain cocok untuk penyimpanan benih intermediate dengan kadar air relatif rendah tetapi kurang baik untuk benih rekalsitran pada kadar air tinggi. Menurut Stubsgaard 1992 dalam Schmidt 2000, wadah benih harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut : 1. Kedap udara Kedap udara dapat diperoleh dengan menggunakan karet penyekat atau bahan lainnya. Karet cenderung rusak jika lama dipakai dan kering sehingga tidak kedap udara lagi. Penggunaan pelumas dapat memperpanjang umur karet. 2. Mudah mengisi, mengosongkan dan membersihkan Lubang yang kecil akan menyulitkan pengisian, pembersihan dan pengosongan. Oleh karena itu, harus dipilih wadah dengan lubang yang besar untuk memudahkan pekerjaan. 3. Volume yang memadai Penentuan volume wadah terutama ditentukan oleh ukuran benih dan jumlah benih yang perlu diambil dalam penyimpanan, jika sejumlah kecil benih perlu 10 diambil secara rutin maka akan lebih baik membagi menjadi lot benih ke dalam ukuran-ukuran kecil sebelum dimasukkan ke wadah. 4. Cukup kuat dan terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak Wadah penyimpanan dapat digunakan berulang kali jika terbuat dari bahan yang kuat. Kotak kaleng harus dilindungi dari karat. Bahan gelas harus cukup tebal. Kantong plastik umumnya digunakan di dalam wadah yang lebih kuat.

2.7. Viabilitas Benih