Hal ini dapat disebabkan oleh kadar air benih suren yang lebih tinggi yaitu, 15,79 daripada kadar air benih pada penelitian ini yaitu 11,38.
4.2.3. Periode Simpan
Hasil pengamatan perkecambahan benih suren T. sureni terhadap parameter daya berkecambah, bahwa benih yang disimpan pada periode simpan 0
minggu C memiliki rata-rata daya berkecambah tertinggi 79,72 dan berbeda
nyata dengan penyimpanan benih suren dengan periode simpan 2 sampai 8 minggu. Pengaruh periode simpan terhadap daya berkecambah benih suren
disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Periode Simpan terhadap Daya Berkecambah Benih Suren T. sureni
Gambar 15 menyajikan pengaruh perlakuan periode simpan terhadap vigor benih suren.
Gambar 15. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Periode Simpan terhadap Vigor Benih Suren T. sureni
21.33e 41.00d
64.33c 70.95b
79.72a
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 70
75 80
85 90
95 100
1 2
3 4
5
Periode Simpan Minggu D
aya B e
rkecam b
a h
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 70
75 80
85
C0 C1
C2 C3
C4
C0 : 0 Minggu C1 : 2 Minggu C2 : 4 Minggu C3 : 6 Minggu C4 : 8 Minggu
97.57a 97.25a
96.11b 92.61c
90.70d
85 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 100
1 2
3 4
5
Periode Simpan M inggu V
igor
85 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 100
C0 C1
C2 C3
C4
C0 : 0 Minggu C1 : 2 Minggu C2 : 4 Minggu C3 : 6 Minggu C4 : 8 Minggu
Hasil uji Duncan Gambar 15 menggambarkan penyimpanan benih suren pada periode simpan 0 minggu C
memiliki rata-rata vigor 97,57 tidak berbeda nyata dengan benih yang disimpan pada periode simpan 2 minggu C
1
dengan rata-rata vigor 97,25. Akan tetapi, berbeda nyata dengan penyimpanan benih
suren dengan periode simpan 4 sampai 8 minggu. Vigor benih suren pada periode simpan 0 minggu memiliki rata-rata vigor tertinggi meskipun tidak berbeda nyata
dengan penyimpanan 2 minggu, sehingga benih suren dengan periode simpan sampai 2 minggu dapat mempertahankan vigor benih suren lebih tinggi.
Pengaruh periode simpan terhadap keserempakan perkecambahan benih suren disajikan pada Gambar 16.
Gambar 16. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Periode Simpan terhadap Keserempakan Perkecambahan Benih Suren T.
sureni .
Gambar 16 menunjukkan bahwa benih suren yang disimpan dengan periode simpan 0 minggu C
memiliki rata-rata keserempakan perkecambahan 30,72 berbeda nyata dengan periode simpan 2 sampai 8 minggu. Dengan
demikian, benih suren akan mencapai keserempakan perkecambahan tertinggi pada saat benih tidak dilakukan penyimpanan 0 minggu.
Gambar 17 menyajikan pengaruh perlakuan periode simpan terhadap batas 50 perkecambahan benih suren.
30.72a 28.00b
22.67c 13.34d
7.83e
5 10
15 20
25 30
35
1 2
3 4
5
Periode Simpan Minggu K
e se
re m
p ak
an P
e rk
eca m
b ah
an
5 10
15 20
25 30
35
C0 C1
C2 C3
C4
C0 : 0 Minggu C1 : 2 Minggu C2 : 4 Minggu C3 : 6 Minggu C4 : 8 Minggu
Gambar 17. Histogram Hasil Uji Duncan Pengaruh Periode Simpan terhadap Batas 50 Perkecambahan Benih Suren T.
sureni .
Hasil uji Duncan Gambar 17 menunjukkan bahwa penyimpanan benih suren pada periode simpan 0 minggu C
mencapai rata-rata batas 50 perkecambahan 10,44 hari tidak berbeda nyata dengan periode simpan 2 minggu
C
1
. Akan tetapi, berbeda nyata dengan periode simpan 4 minggu C
2
dan 6 minggu C
3
yaitu, batas 50 perkecambahan dicapai pada hari ke-12 dan ke-13. Bahkan pada periode simpan 8 minggu C
4
batas 50 perkecambahan tidak tercapai sampai akhir pengamatan.
Faktor periode simpan benih suren selain berpengaruh terhadap daya berkecambah, vigor, keserempakan perkecambahan dan batas 50
perkecambahan juga berpengaruh sangat nyata terhadap batas 80 perkecambahan. Hasil pengamatan terhadap rata-rata batas 80 perkecambahan
benih suren tercapai pada hari ke-13 sampai hari ke-14. Akan tetapi, batas 80 perkecambahan hanya tercapai pada perlakuan periode simpan 0 minggu C
. Setelah benih suren disimpan 2 sampai 8 minggu, batas 80 perkecambahan tidak
tercapai. Hasil pengamatan perkecambahan benih suren terhadap parameter daya
berkecambah, vigor, keserempakan perkecambahan, batas 50 perkecambahan dan batas 80 perkecambahan, bahwa benih suren yang disimpan dengan periode
simpan lebih lama relatif memiliki nilai yang semakin menurun terhadap parameter tersebut. Hal ini terjadi karena penyimpanan benih mengakibatkan
proses respirasi karbohidrat yang berlangsung terus di dalam benih sehingga sejumlah kalori telah dilepaskan. Akibatnya kekurangan energi untuk
10.44c 11.28bc
12.00b 13.00b
10 11
12 13
14
1 2
3 4
Periode Simpan Minggu B
a tas 50
P e
rkec am
b a
h a
n
H a
ri
10 11
12 13
14
C0 C1
C2 C3
C0 : 0 Minggu C1 : 2 Minggu C2 : 4 Minggu C3 : 6 Minggu C4 : 8 Minggu
menumbuhkan embrio. Di samping itu dapat juga dipengaruhi oleh lemak, protein dan air. Semakin lama benih disimpan maka kemampuan berkecambahnya
menurun karena energi dalam benih terurai Sutopo, 1984 dalam Suripatty, 1993. Menurut Byrd 1983, benih sebagai individu hidup mengalami proses
kemunduran sebanding dengan bertambahnya waktu sehingga viabilitas dan vigornya menurun bahkan benih tersebut dapat mengarah pada kematian.
4.2.4. Pengaruh Interaksi Kadar Air Benih dengan Wadah Simpan