asetat 2 , dengan nilai rata-ratanya adalah 5.20, 5.17, 5.13, 5.0 Lampiran 25, 26, 27, dan 28.
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Duncan menunjukkan bahwa pencelupan larutan pengawet asam asetat 2 menyebabkan aroma mi
berbeda nyata dengan mi tanpa pencelupan apapun kontrol, dimana mi kontrol lebih disukai. Mi kontrol tidak berbeda nyata dengan mi yang
dicelupkan asam cuka 2 dan asam laktat 2 Lampiran 78. Adanya perbedaan terhadap penerimaan aroma ini disebabkan karena aroma dari asam
organik yang khas, yaitu aroma asam asetat yang hampir sama dengan aroma asam cuka yang berbau asam tajam menyengat. Sedangkan aroma asam laktat
berbau asam namun tidak menyengat.
4 6
Ko ntro l A setat 2
Laktat 2 Cuka 2
Perlakuan N
il a
i S
e n
s o
ri A
ro m
a
Gambar 16. Grafik respon panelis terhadap aroma mi basah matang
c. Rasa
Hasil uji hedonik terhadap rasa mi basah matang pada Gambar 17, menunjukkan bahwa rasa mi basah matang yang disukai berturut-turut oleh
panelis adalah mi basah matang kontrol tanpa pencelupan apapun, mi basah matang dengan pencelupan asam cuka 2 , mi basah matang dengan
pencelupan asam laktat 2 , dan mi basah matang dengan pencelupan asam asetat 2 , dengan nilai rata-ratanya adalah 5.20, 5.17, 5.13, 5.0 Lampiran
25, 26, 27, dan 28.
4 6
Ko ntro l A setat 2
Laktat 2 Cuka 2
Perlakuan N
il a
i S
e n
s o
ri R
a s
a
Gambar 17. Grafik respon panelis terhadap rasa mi basah matang Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Duncan menunjukkan bahwa
pencelupan larutan pengawet asam asetat 2 menyebabkan rasa mi berbeda nyata dengan mi tanpa pencelupan apapun kontrol, dimana mi kontrol lebih
disukai. Mi kontrol tidak berbeda nyata dengan mi yang dicelupkan asam cuka 2 dan asam laktat 2 Lampiran 79.
Adanya perbedaan ini disebabkan karena pengaruh pencelupan larutan pengawet asam organik baik asam asetat 2 , asam laktat 2 , maupun asam
cuka 2 meninggalkan residu asam pada mi basah matang sehingga akan sedikit berbeda rasanya jika dibandingkan dengan mi basah matang kontrol.
Namun rasanya masih dapat diterima oleh panelis.
d. Tekstur
Hasil uji hedonik terhadap tekstur mi basah matang dapat dilihat pada Gambar 18, yang menunjukkan bahwa tekstur mi basah matang yang disukai
oleh panelis berturut-turut adalah mi dengan pencelupan asam asetat 2 , mi dengan pencelupan asam cuka 2 , mi dengan pencelupan asam laktat 2 ,
dan mi basah matang kontrol tanpa pencelupan apapun, dengan nilai rata- ratanya adalah 5.57, 5.57, 5.6, dan 5.37Lampiran 25, 26, 27, dan 28.
4 6
Ko ntro l A setat 2
Laktat 2 Cuka 2
Perlakuan N
il a
i S
e n
s o
ri T
e k
s tu
r
Gambar 18. Grafik respon panelis terhadap tekstur mi basah matang Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Duncan menunjukkan bahwa
pencelupan larutan pengawet asam organik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tekstur mi basah matang Lampiran 80. Hal ini terlihat
dari hasil yang menujukkan bahwa mi dengan pencelupan larutan pengawet asam organik tidak berbeda nyata dengan mi kontrol tanpa pencelupan
apapun.
e. Overall