Biaya Pemasaran Pemasaran Tahu Pong

6.2.2.1 Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya transportasi menuju pasar tradisional di daerah sekitarnya. Pasar-pasar tersebut ada 13 tempat, yaitu: pasar kartasura, kleco, delanggu, kembang, sunggingan, boyolali, jongke, ampel, sangkah, ndaleman, colomadu, klewer, dan galgondo. Selain pasar tradisional, pengusaha menjual tahu ini kepada asongan yang akan dijual di terminal- terminal bus di Kartasura dan sekitarnya. Tabel 19 menjabarkan biaya transportasi yang dikeluarkan oleh pengusaha tahu pong di Kartasura. Tabel 19 Biaya Transportasi pada Penjualan Tahu Pong No Kendaraan yang dipakai Pasar Biaya Transportasi Kenaikan penurunan Sebelum Sesudah 1 KU Kleco 150.000 210.000 16,67 2 KU Kartasura 60.000 84.000 16,67 3 KU Delanggu 330.000 540.000 24,14 4 KU Delanggu 330.000 540.000 24,14 5 - Asongan 6 KU Kartasura 50.010 50.010 7 - Asongan 8 KP+KU Kembang 39.990 60.000 20,01 9 KU Kartasura 180.000 300.000 25 10 KU Sunggingan 112.500 225.000 33,33 11 KU Boyolali 135.000 165.000 10 12 KU Sunggingan 180.000 230.010 12,19 13 KU Jongke 180.000 225.000 11,11 14 KU Ampel 330.000 480.000 18,52 15 KP Kleco 150.000 300.000 33,33 16 KP Sangkah 144.000 324.000 38,46 17 KU Kartasura 300.000 360.000 9,09 18 KP+KU Ndaleman 75.000 137.490 29,41 19 KU Boyolali 450.000 600.000 14,29 20 KU Kartasura 180.000 300.000 25 21 KU Boyolali 300.000 450.000 20 22 KP Kartasura 23 KP+KU Kartasura 300.000 450.000 20 24 KP Colomadu 150.000 300.000 33,33 25 KP Klewer 90.000 150.000 25 26 KU Galgondo 300.000 360.000 9,09 27 KP Sunggingan 300.000 450.000 20 28 KU Sunggingan 240.000 240.000 29 KP Kartasura 172.800 388.800 38,46 30 KU Sunggingan 150.000 240.000 23,08 Total 5.379.300 8.159.310 Rata-rata 179.310 271.977 20,53 Keterangan: KU = kendaraan umum KP = kendaraan pribadi Alat transportasi yang digunakan ada dua jenis yaitu kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Pengusaha yang menggunakan kendaraan umum sebanyak 15 pengusaha sedangkan penggunaan kendaraan pribadi sebanyak tujuh pengusaha dan gabungan kendaraan umum dan pribadi sebanyak tiga pengusaha. Terdapat pengusaha yang tidak menggunakan alat transportasi karena penjualannya kepada para asongan dimana tempat penjualan berada di tempat produksi tahu pong tersebut. Kenaikan harga BBM mengakibatkan rata-rata peningkatan biaya ini sebesar 20,53 persen dari 179.310 rupiahbulan menj adi 271.977 rupiahbulan. Peningkatan biaya transportasi berkisar antara 0 persen sampai dengan 38.46 persen. Peningkatan 0 persen karena alat transportasi yang digunakan adalah kendaraan pribadi becak yang tidak menggunakan bahan bakar. Peningkatan biaya transportasi kendaraan pribadi lebih besar daripada kendaraan umum dengan peningkatan tertinggi pada kendaraan pribadi sebesar 38.46 persen dan 25 persen pada kendaraan umum. Kenaikan harga BBM telah mengakibatkan kenaikan biaya transportasi lebih besar pada kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum dilihat dari peningkatan tertinggi. Penurunan biaya tidak ada walaupun terjadi penurunan produksi tahu pong. Hal ini membuktikan bahwa biaya transportasi tidak dipengaruhi oleh jumlah tahu pong yang diangkut tetapi oleh jarak yang ditempuh ke tempat jual beli.

6.2.2.2 Saluran Tataniaga Tahu Pong