3.1.5 Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah semua jenis biaya yang dikeluarkan oleh lembaga- lembaga yang terlibat dalam sistem tataniaga suatu komoditi dalam proses
penyampaian barang atau komoditi mulai dari titik produsen sampai ke titik konsumen Limbong dan Sitorus 1987. Pembiayaan merupakan fungsi yang
mutlak perlu dalam menangani sistem pemasaran, karena adanya perbedaan waktu yang kadang-kadang cukup lama untuk menyampaikan barang niaga dari
produsen ke konsumen. Tingginya biaya pemasaran akan berpengaruh terhadap harga eceran harga
konsumen dan harga pada tingkat produsen. Selain itu juga mempengaruhi tingkat margin keuntungan masing- masing lembaga pemasaran yang terlibat
dalam proses pemasaran komoditi tertentu.
3.2 Kerangka Operasional
Kenaikan harga BBM yang terjadi pada bulan Oktober 2005 telah banyak merugikan para pengusaha. Harga bahan baku meningkat sedangkan daya beli
masyarakat menurun karena kenaikan harga barang-barang. Keadaan ini akan menyulitkan pengusaha yang bermodal kecil terutama usaha kecil dan rumah
tangga. Pengusaha akan terpaksa meningkatkan harga produksinya untuk menutupi kenaikan biaya produksi. Salah satu usaha dalam skala kecil dan rumah
tangga di Kartasura adalah tahu. Usaha rumah tangga tahu di Kartasura mengandalkan produksi Tahu Pong
yang merupakan produk lanjutan dari Tahu Putih. Tahu ini memiliki input- input produksi seperti kedelai, minyak goreng, kayu bakar, bumbu yang harganya
dimungkinkan naik akibat kenaikan harga BBM. Naiknya harga ini akan
mengakibatkan peningkatan pada biaya produksi. Berapakah peningkatan biaya produksinya?
Modal menjalankan usaha rumah tangga sangat kecil dan terbatas, sehingga sulit bagi usaha ini menjalankan produksinya karena kenaikan biaya produksi.
Sumber daya input yang dimilikipun semakin terbatas karena semakin tidak terjangkau harganya oleh pengusaha. Hal ini akan memaksa pengusaha
melakukan perubahan terhadap produksinya. Kondisi tersebut melatar belakangi pengaruh kenaikan harga BBM terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi setiap hari dan kinerja usaha. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap produksi Tahu Pong adalah
jumlah kedelai setiap bulan, jumlah minyak goreng setiap bulan, dan jumlah kayu bakar setiap bulan dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas.
Pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kinerja usaha dilihat dari perubahannya pada penerimaan, struktur biaya dan keuntungan usaha. Biaya terdiri dari biaya
produksi dan biaya pemasaran. Biaya-biaya produksi yang dihitung adalah biaya yang dikeluarkan setiap bulan seperti bahan baku dan tenaga kerja. Biaya
pemasaran dianalisis dengan menambahkan analisis lembaga- lembaga yang terlibat dalam pemasaran Tahu Pong tersebut.
Industri rumah tangga tahu Pong di Kartasura
Gambar 5 Kerangka Operasional Penelitian
Kenaikan harga BBM
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi : •
Jumlah kedelai •
Jumlah minyak goreng •
Jumlah kayu bakar Penurunan
daya beli masyarakat
Kenaikan Biaya produksi
Perubahan permintaan
Tahu Pong
Perubahan kinerja usaha rumah tangga Tahu Pong di Kartasura
Rekomendasi - Biaya pemasaran
- Saluran tataniaga Struktur Biaya
Keuntungan usaha
Biaya produksi
Penerimaan usaha
IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian