1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terbatas pada usaha rumah tangga tahu di Kecamatan yang memproduksi tahu pong. Data-data yang diperlukan adalah data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan menghitung keuntungan, penerimaan, dan biaya-biaya dari produksi Tahu Pong setiap bulan sebelum dan sesudah
kenaikan harga BBM bulan Oktber 2005. Data kualitatif untuk mengetahui profil wilayah dan karakteristik usaha tahu di Kartasura.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Industri Kecil dan Rumah Tangga
Pengertian industri kecil berbeda-beda diantara lembaga pemerintah dan non pemerintah. BPS 2004 membagi industri pengolahan menjadi empat golongan
berdasarkan jumlah tenaga kerjanya tanpa melihat mesin produksi atau modal yang ditanamkan. Industri besar mempekerjakan 100 orang atau lebih, industri
sedang memperkerjakan 20-99 orang, industri kecil memperkerjakan 5-19 orang, industri rumah tangga memperkerjakan 1-4 orang.
Departemen Pertindustrian dan Perdagangan mendefinisikan industri kecil berdasarkan modal yang ditanamkan. Berdasarkan keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan RI No. 256MPPKep1997, industri kecil dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1 semua jenis industri dalam kelompok industri
kecil dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya di bawah 5 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, tidak wajib memperoleh daftar
industri usaha kecil 2 semua jenis dalam kelompok industri kecil dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya sebesar 50 juta rupiah sampai 200 juta rupiah
tidak termasuk tanah dan bangunan dan wajib memperoleh ijin industri, 3 semua jenis industri dengan nilai investasi diatas 200 juta rupiah tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha dan wajib memperoleh ijin usaha industri. Murhardjani 2004 mendefinisikan usaha kecil yaitu unit usaha berskala
kecil dengan akses terbatas, modal dan nilai investasinya kecil dibawah 5 juta rupiah sampai dengan 25 juta rupiah, penggunaan tenaga kerja lebih banyak
melibatkan anggota keluarga antara 1-5 orang dan orientasi pasarnya masih
terbatas. Hasilnya banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga daripada diinvestasikan untuk pengembangan usaha.
Terlepas dari beberapa pendefinisian usaha kecil dan rumah tangga, usaha ini memegang peranan sangat penting dalam perekonomian Indonesia baik
ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. Hal ini didukung oleh pernyataan Toha 2001 bahwa pentingnya peranan IKRT
dalam membantu memecahkan masalah pengangguran, pengentasan kemiskinan dan pemerataan distribusi pendapatan. Akan tetapi produkstivitas usaha kecil dan
rumah tangga sangat rendah. Peranan IKRT dalam perekonomian karena keunggulan-keunggulannya yaitu padat karya ketrampilan sedang, sumber daya
lokal hemat devisa, teknologi tepat guna, dan fleksibel Tambunan, 2002. 2.2 Kedelai
Kacang kedelai biasa dijuluki dengan sebutan gold from soil karena bahan pangan yang bergizi serta sumber utama protein nabati dan minyak nabati bagi
manusia. Satu kilogram kedelai terkandung 40 persen protein, 35 persen karbohidrat, 20 persen minyak dan lemak. Kandungan gizi tinggi telah
menjadikan kedelai sebagai komoditas pangan yang dapat memperbaiki gizi masyarakat. Tabel 4 menguraikan kandungan yang terdapat pada satu kilogram
kedelai.
Tabel 4 Kandungan satu kilogram kedelai Kandungan
Besar kandungan gram Besar Kandungan
Zat putih telur protein 300 - 400
40 Zat tepung karbohidrat
200 - 350 35
Minyak atau lemak 150 - 200
20
Sumber : Kastyanto 1994
Kedelai dapat diolah menjadi beberapa jenis pangan yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Menurut Suharno dan Mulyana 1996 olahan kedelai dapat
dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1 kedelai yang diolah melalui proses fermentasi seperti tempe, oncom, tauco, dan kecap, 2 kedelai yang diolah tanpa
melalui proses fermentasi seperti tahu, tauge, dan kedelai rebus. Tanaman kedelai termasuk salah satu anggota famili polong-polongan
leguminase yang memiliki dua spesies: Glycine max disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau dan Glycine soja kedelai
hitam, berbiji hitam. G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti Cina dan Jepang Selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia
tropik di Asia Tenggara
5
. Walaupun berasal dari daerah Asia namun dibudidayakan pula oleh masyarakat diluar Asia setelah tahun 1910.
Sejarah budidaya kedelai di Indonesia untuk pertama kali tidak dapat diketahui secara pasti. Namun kemungkinan dibawa oleh pedagang Cina pada
abad ke-13. Pada tahun 1750 Rumphius melaporkan bahwa kedelai telah banyak ditanam di Jawa dan Bali dan sedikit pulau lainnya. Menurut Manwan dan
Sumarno dalam Puspasari 2003 menyatakan bahwa kedelai telah menjadi tanaman penting selain jagung, ubi kayu, serta ubi jalar dan merupakan usaha
pertanian yang mantap di Pulau Jawa pada penghujung abad ke-19. 2.3 Komoditi Tahu
Tahu merupakan salah satu produk yang berbahan baku kacang kedelai. Kata Tahu berasal dari bahasa Cina yaitu tao- hu, teu- hu atau tokwa. Kata tao
5
Wikipedia. “Kedelai” http:id.wikipedia.orgwikiKedelai 19 Februari 2006
atau teu itu berarti kacang sedangkan kata hu atau kwa adalah rusak, lumat, hancur menjadi bubur. Jika kedua kata ini tao dan hu digabung akan membentuk kata
tahu ya ng memberi pengertian makanan yang terbuat dari kedelai yang dilumatkan, dihancurkan menjadi bubur Kastyanto, 1994. Sejarah Tahu pertama
kali diperkenalkan oleh Liu An tahun 164 SM zaman pemerintahan Dinasti Han kepada para biksu yang kemudian menyebarkannya keseluruh dunia sambil
menyebarkan agama Budha Sarwono dan Saragih, 2005 Tahu mempunyai peranan yang cukup penting dalam perekonomian
Indonesia ditinjau dari segi pemenuhan kalori, protein dan perbaikan status gizi masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesempatan berusaha
Suharno dan Mulyana, 1996. Peningkatan kualitas konsumsi protein terutama asam amino yang ideal, dapat dipenuhi dengan konsumsi tahu. Tabel 5
menjabarkan komposisi asam amino yang dimiliki oleh Tahu.
Tabel 5 Komposisi asam amino tahu dibandingkan dengan komposisi Asam amino yang dianjurkan FAOWHO
No Jenis
Asam Amino Anjuran
FAOWHO mgg
Komposisi Asam
Amino Tahu mgg N
Asam Amino Tahu
Dibandingkan FAOWHO
1 2
3 4
5 6
7 8
Methionine-cystine Threonin
Valine Lysine
Leucine Isoleucine
Phenylalanine, Tyrosine Tryptophan
220 250
310 340
440 250
380
60 156
178 264
333 448
261 490
96 71
71 85
98
102 104
129 160
Sumber : Sarwono dan Saragih, 2005
Tahu banyak mengandung asam amino yang telah dianjurkan oleh FAOWHO sehingga baik untuk kesehatan. Asam amino lysine merupakan asam
amino esencial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan harus dipasok
dari luar tubuh. Asam amino ini bisa didapatkan dari tahu yang besar kandungannya 333 mgg N. Walaupun anjuran FAOWHO sebesar 340 mgg,
akan tetapi semua jenis asam amino yang dianjurkan oleh lembaga ini ada di dalam tahu.
Sarwono dan Saragih 2005 meyatakan ada beberapa macam jenis tahu komersil dilihat dari variasi bentuk, ukuran, dan nama, misalnya: tahu sumedang,
tahu bandung, tahu cina, tahu kuning, tahu takwa, dan tahu sutera. 1. Tahu sumedang
Tahu ini disebut juga tahu pong atau tahu kulit. Tahu ini merupakan lembaran-lembaran tahu putih setebal 3 cm dengan tekstur lunak dan kenyal. Tahu
putih ini disimpan dalam wadah yang berisi air dan dipotong kecil-kecil bila akan diolah lebih lanjut. Tahu gorengnya berupa tahu kulit yang lunak dan kenyal.
Isinya kosong sehingga disebut tahu pong. 2. Tahu bandung
Tahu bandung berbentuk persegi kotak, tekstur agak keras dan kenyal, wananya kuning karena sebelumnya telah direndam air kunyit. Tahu ini digoreng
dengan mengoleskan sedikit minyak di wajan. 3. Tahu cina
Tahu cina berupa tahu putih, teksturnya lebih padat, halus, dan kenyal dibandingkan tahu biasa. Ukurannya sekitar 12 cm x 12 cm x 8 cm. Dalam
pembuatannya digunakan sioko kalsium sulfat sebagai bahan penggumpal protein sari kedelainya.
4. Tahu kuning Tahu Kuning mirip tahu cina. Bentuknya tipis dan lebar. Warna kuning
dikarenakan sepuhan atau larutan sari kunyit. Tahu ini banyak digunakan dalam masakan cina.
5. Tahu takwa Tahu Takwa merupakan tahu khas Kediri, Jawa Timur. Jika dipijit, maka
tahunya terasa padat. Proses pengolahan tahu takwa pada prinsipnya sama dengan tahu biasa, hanya terdapat perbedaan dalam perlakuan, terutama pada perendaman
kedelai dan pengerasan tahu. Bahan bakunya dipilih kedelai lokal yang berbiji kecil-kecil. Penggumpalan sari kedelai menggunakan asam cuka.
6. Tahu sutera Tahu sutera atau tahu Jepang atau Tofu merupakan tahu yang yang sangat
lembut dan lunak. Umumnya tahu ini dikonsumsi sebagai makanan penutup dessert dan disajikan bersama sirup jahe agar cita rasanya lebih lezat.
2.4 Penelitian terdahulu