Produksi Kerupuk Spesifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk

1. Produksi Kerupuk

Produksi kerupuk yang dihasilkan rumahtangga tergantung dari besar kecilnya input yang digunakan. Input dalam konsep ekonomi dapat berupa input variabel dan input tetap. Input variabel yang digunakan dalam produksi kerupuk berupa jumlah tenaga kerja dan bahan baku sedangkan input tetap adalah nilai dari mesin atau alat-alat produksi aset. Tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi dapat berasal dari tenaga kerja rumahtangga maupun tenaga kerja luar rumahtangga. Jumlah tenaga kerja diukur berdasarkan lama waktu curahan kerja dalam memproduksi kerupuk. Semakin tinggi curahan kerja dalam usaha rumahtangga maka produksi kerupuk akan meningkat sehingga hubungan antara kedua variabel ini dalam persamaan diduga bernilai positif. Input variabel lainnya adalah bahan baku. Secara umum bahan baku yang digunakan untuk memproduksi kerupuk adalah tepung tapioka, gandum, kedelai, pemanis, pewarna, penyedap rasa, bawang putih, garam dan ketumbar. Bahan baku selain tepung tapioka tidak dimasukkan ke dalam persamaan yang mempengaruhi produksi karena nilainya tidak signifikan terhadap biaya bahan baku yang digunakan. Dengan memisahkan tepung tapioka dengan biaya bahan baku lainnya dimaksudkan untuk mengetahui keputusan ekonomi rumahtangga kerupuk yang selama ini mengkawatirkan kenaikan harga tepung tapioka. Mesin atau alat-alat produksi yang digunakan dalam proses produksi kerupuk umumnya masih sederhana. Dengan memasukkan variabel aset dalam fungsi produksi dimaksudkan untuk membuktikan bahwa rumahtangga yang memiliki produksi yang tinggi biasanya didukung oleh kepemilikan nilai aset yang lebih tinggi kuantitas maupun kualitas. Kuantitas ditunjukkan dengan jumlah mesin atau alat-alat produksi yang dimiliki sedangkan kualitas ditunjukkan dengan nilai aset tersebut terkait tingkat teknologi dan aktifitas perawatan aset atau aktifitas rumahtangga untuk mengurangi penurunan depresiasi. Hubungan antar peubah tersebut dinyatakan dalam persamaan struktural sebagai berikut : 1 3 2 1 ε + + + + = AST a TCKD a TEP a a Q .......................................... 3.4 Parameter dugaan yang diharapkan: a 1 , a 2 , a 3 dimana: Q = produksi kerupuk kgtahun TEP = jumlah bahan baku tepung tapiokakgtahun TCKD = total curahan kerja dalam usaha rupiahtahun AST = nilai aset rupiah

2. Permintaan Bahan Baku