Investasi Pendidikan Penyusutan Spesifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk

g 1 , g 3 0 dan g 2 dimana: KNPRT = konsumsi non-pangan rumahtangga rupiahtahun IED = investasi pendidikan rupiahtahun Investasi pendidikan mempengaruhi konsumsi non-pangan rumahtangga karena rumahtangga menganggap pendidikan anak adalah penting. Ketika pengeluaran untuk pendidikan investasi pendidikan meningkat maka rumahtangga cenderung untuk mengurangi konsumsi non-pangan, seperti pengeluaran untuk sandang dan alat-alat rumahtangga.

13. Investasi Pendidikan

Investasi pendidikan rumahtangga diduga dipengaruhi oleh total pendapatan rumahtangga, total anggota rumahtangga yang masih sekolah, pendidikan rata-rata rumahtangga dan umur pengusaha. Hubungan antar peubah tersebut dinyatakan dalam persamaan struktural sebagai berikut: 8 4 3 2 1 ε + + + + + = UMP h EDRT h TEDK h TYRT h h IED ................ 3.16 Parameter dugaan yang diharapkan: h 1 , h 2 , h 3 , h 4 dimana: IED = investasi pendidikan rupiahtahun TEDK = total anggota rumahtangga yang masih sekolah orang EDRT = pendidikan rata-rata rumahtangga tahun UMP = umur pengusaha tahun Semakin tinggi tingkat pendapatan rumahtangga maupun jumlah anak yang bersekolah akan meningkatkan investasi pendidikan. Rumahtangga menginginkan kualitas pendidikan anggota rumahtangga sehingga kebutuhan yang mendukung pendidikan seperti kursus privat, buku pelajaran, baju seragam dan sebagainya akan mengalami peningkatan jika pendapatan rumahtangga meningkat. Tingkat pendidikan rata-rata rumahtangga menujukkan kesadaran rumahtangga akan pentingnya pendidikan. Umur pengusaha terkait dengan anak yang sudah mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang membutuhkan biaya yang lebih tinggi pula. Semakin tinggi pendidikan rata-rata rumahtangga maupun umur pengusaha akan meningkatkan investasi pendidikan rumahtangga.

14. Penyusutan

Pengeluaran penyusutan rumahtangga terdiri dari pembelian dan perawatan mesin serta alat-alat produksi selama setahun dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas. Pengeluaran penyusutan diduga dipengaruhi oleh total pendapatan rumahtangga, umur alat produksi, pengalaman usaha dan tabungan rumahtangga. Jika rumahtangga memiliki pendapatan dan pengalaman usaha yang besar maka ada keinginan untuk membeli atau melakukan perawatan mesin dan peralatan yang lebih baik dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas. Semakin tua mesin dan alat produksi yang digunakan maka nilai atau biaya penyusutannya semakin besar. Bertambahnya umur mesin dan alat produksi mengakibatkan rumahtangga cenderung mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk perawatan dan pembelian yang baru. Semakin tinggi jumlah pendapatan yang ditabung oleh rumahtangga maka semakin rendah pengeluaran penyusutan yang dilakukannnya. Hubungan antar peubah tersebut dinyatakan dalam persamaan struktural sebagai berikut: 9 4 3 2 1 ε + + + + + = TAB i PGLN i UMPROD i TYRT i i DEP ............... 3.17 Parameter dugaan yang diharapkan: i 1 , i 2 , i 3 0 dan i 4 dimana: DEP = pengeluaran penyusutan rupiahtahun UMPROD = umur produksi tahun PGLN = pengalaman usaha tahun TAB = tabungan rupiahtahun

15. Total Pengeluaran