Identifikasi Model METODE PENELITIAN

dimana: TAB = tabungan rumahtangga rupiahtahun Berdasarkan uraian atau analisis mengenai peubah-peubah yang mempengaruhi ekonomi rumahtangga kerupuk di atas, dapat disusun diagram keterkaitan peubah dalam model rumahtangga kerupuk yang ditunjukkan pada Gambar 3.

3.5. Identifikasi Model

Model yang sudah dirumuskan pada pembahasan sebelumnya perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui metode estimasi yang akan dipakai. Menurut Koutsoyiannis 1977, identifikasi model dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu order condition dan rank condition. Persamaan perilaku dalam penelitian ini hanya diidentifikasi berdasarkan order condition. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 − ≥ − G M K .............................................................................. 3.20 dimana: K = jumlah total peubah dalam model endogen dan predetermined. M = jumlah peubah endogen dan eksogen dalam setiap persamaan yang diidentifikasi. G = total jumlah persamaan total jumlah peubah endogen. Jika sebuah persamaan atau sebuah model adalah underidentified, maka tidak mungkin untuk mengestimasi semua parameternya dengan teknik ekonometrika. Jika sistem persamaan adalah exactly identified, maka metode yang digunakan adalah indirect least squares ILS, sedangkan apabila sistem persamaannya adalah overidentified, maka dapat menggunakan metode two-stage least squares 2SLS atau maximum likelihood. Q CKLRTD CKRTD TEP CKRTL IED KPRT YRTL TCKD DEP BPR TEXP YRTD TAB TYRT KNPRT YNON HQ HTEP BTK BBM BLL AST AKRT PGLN UL EDRT TANG TEDK UMP UMPROD UD : Peubah Endogen : Peubah Eksogen Gambar 3. Diagram Keterkaitan Peubah dalam Model Ekonomi Rumahtangga Usaha Kecil Kerupuk Kriteria yang digunakan untuk identifikasi model sesuai dengan rumus order condition di atas adalah : 1. Jika K – M = G – 1 maka persamaan dalam model dikatakan exactly identified . 2. Jika K – M G – 1 maka persamaan dalam model dikatakan overidentified. 3. Jika K – M G – 1 maka persamaan dalam model dikatakan underidentified . Model ekonomi rumahtangga usaha kecil kerupuk dalam penelitian ini terdiri dari 16 persamaan, yang terdiri dari 9 persamaan struktural dan 7 persamaan identitas. Jumlah peubah endogen G adalah 16 buah dan peubah predetermined adalah 16 buah, sehingga total peubah dalam model K adalah 32 buah. Model tersebut tersusun dengan jumlah peubah endogen dan eksogen M untuk setiap persamaan berkisar antara 3 – 5 peubah. Berdasarkan kriteria order condition , setiap persamaan dalam model ekonomi rumahtangga usaha kerupuk ini dinyatakan overidentified. Identifikasi terhadap semua persamaan perilaku yang menunjukkan overidentified maka estimasi model dalam penelitian ini menggunakan metode two-stage least squares 2SLS, dengan pertimbangan ketersediaan data contoh yang tidak terlalu besar dan kemungkinan adanya spesifikasi model secara berulang untuk mencari parameter yang konsisten dengan teori dan fenomena agar diperoleh pilihan kebijakan yang mendekati kenyataan. Estimasi model dilakukan secara simultan dengan menggunakan program aplikasi komputer SAS Statistical Analysis System versi 9.0.

3.6. Evaluasi Koefisien Estimasi Model