58
Dari Tabel 9 jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Muna pada tahun 2006 hanya memiliki 1 unit rumah sakit. Rumah sakit ini merupakan satu-
satunya rumah sakit yang terletak di ibukota Kecamatan Katobu, dengan jumlah puskesmas sebanyak 26 buah dan puskesmas pembantu sebanyak 100 buah.
Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Muna relatif sedikit dengan, yaitu jumlah tenaga dokter sebanyak 29 orang, tenaga perawat sebanyak 222 orang dan
tenaga bidan sebanyak 57 orang. Kecamatan Batalaiworu dan Tiworo Tengah tidak memiliki puskesmas tetapi memiliki puskesmas pembantu 1 unit dengan
jumlah tenaga kesehatan 1 orang. Kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan di Kabupaten Muna tersebut akan menggangu dan mengalami kesulitan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat terutama yang ada di pedesaan.
4.5 Penguasaan Lahan dan Potensi Pengembangan Komoditi Perkebunan
Kondisi umum sumberdaya lahan adalah bersifat dinamis, karena penggunaan lahan tersebut merupakan manifestasi dari segala aktivitas manusia
diatas tanah yang juga dapat mencerminkan tingkat sosial ekonomi masyarakat suatu daerah. Dalam pengertian ruang luasnya relatif tetap dan cenderung
berkurang dalam pengertian ekonomis dan fisik seperti terjadinya kerusakan tanah, lahan kritis dan bencana alam.
Tabel 10. Penggunaan Lahan di Kabupaten Muna, Tahun 2006 No Kecamatan
Luas Lahan Ha
Presentase
I Tanah Sawah
5.139 1,05
1. Yang diusahakan 3.318
0,68 2. Tidak diusahakan
1.821 0,37
II Tanah Kering
483.561 98,95
1. Pekarangan 16.058
3,29 2. TegalKebun
46.497 9,51
3. LadangHuman 19.234
3,94 4. Padang Rumput
4.053 0,83
5. Rawa yang tidak ditanami 1.794
0,37 6. Tambak, KolamTebatEmpang
294 0,06
7. Sementara tidak diusahakan 81.083
16,59 8. Tanaman Kayu-kayuanHutan
8.406 1,72
9. Hutan Negara 192.679
39,43 10.Perkebunan
77.582 15,88
11.Lain-lain 35.981
7,36
Total 488.700
100,00
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Muna, 2006
59
Pada Tabel 10 menunjukkan penggunaan lahan hutan negara seluas 192.679 hektar atau 39,43 persen menempati urutan pertama dan penggunaan
lahan paling sedikit adalah tambak, kolamtebatempang seluas 294 hektar atau 0,06 persen serta perkebunan dengan penggunaan lahan seluas 77.582 hektar
atau 15,88 persen. Penggunaan pemanfaatan lahan yang cukup luas untuk usaha perkebunan mencerminkan bahwa masyarakat yang menggantungkan
hidupnya di sektor perkebunan dan tenaga kerja yang diserap cukup besar. Tanaman perkebunan merupakan tanaman perdagangan yang cukup
potensial didaerah ini adalah kelapa, kopi, jambu mete, kemiri dan coklatkakao. Potensi lahan sebagai areal perkebunan di Kabupaten Muna mencapai 56.662,8
hektar. Dari potensi tersebut yang sudah dimanfaatkan untuk areal perkebunan didominasi oleh komoditi jambu mete seluas 39.226 hektar yang hampir merata
di semua kecamatan. Tabel. 11 Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan per Kecamatan di
Kabupaten Muna, Tahun 2006
Kecamatan Kelapa
ton Kopi ton
Jambu Mete ton
Kemiri ton CoklatKakao
ton Total Luas
Tanaman ha Tongkuno
138,0 21 2.960
85 30
7.864,0 Parigi
185 18
164 8
27 2.598,0
Bone 44
9 140
16 2,0
2.202,0 Kabawo
25 16
190 21
24 2.926,0
Kabangka 93
135,0 240 18,5
180 3.342,9
Tikep 72
2,5 28 19
25 554,5
Maginti 193
16 85
13 870
2.477,5 Tiworo Tengah
69 -
127 1
29 953,0
Lawa 26
37 960
22 47
3.123,5 Sawerigadi
110 4
216 13
96 1.543,0
Barangka 90
2 204
9 103
1.407,5 Kusambi
130 0,5 348
11,0 40,3 1.702,0
Kontunaga 78
1 354
15 11
773,0 Watopute
71 1,3 302
13 9
793,1 Katobu
6 -
0,3 - 0,5
12,0 Lohia
30 1,2 575
1 5
1.045,0 Duruka
1,8 1,2 596 1
2,5 223,9
Batalaiworu 32
- 489
0,5 1 217,6
Napabalano 110
0,2 415 0,8 25
2.020,0 Lasalepa
85 0,1 328
- 10
1.225,8 Wakorsel
685 -
310 17
330 1.813,0
Pasir Putih 706
- 260
10,0 304 1.225,5
Bonegunu 929
1 960 3
105 2.596,0
Kambowa 648
- 521
- 70
1.718,0 Wakorumba
173 23 501
5 130
2.237,0 Maligano
126 19,5 379
1 145
2.068,0 Kulisusu
195 1,5 497
4,5 63 3.010,0
Kulisusu Barat 304,5 1,9 93,5 2,1 69
1.560,0 Kulisus Utara
1.043 5
103,3 - 257
3.431,0 Total
6.398,3 317,9 12.346,1 310,4 3.010,3 56.662,8
Sumber : BPS dan Dinas Perkebunan Kabupaten Muna, 2006
60
Keunggulan daerah dapat dilihat dari jumlah produksi perkebunan menurut kecamatan, berdasarkan Tabel 11 menunjukkan bahwa komoditi
perkebunan jambu mete paling menonjol diantara komoditas lainnya, Kecamatan Tongkuno adalah merupakan kecamatan yang paling banyak memproduksi
jambu mete yakni mencapai 2.960 ton per tahun, sedangkan kelapa rakyat banyak diproduksi di Kecamatan Bonegunu mencapai 929 ton per tahun, kopi
banyak terdapat di Kecamatan Kabangka sebanyak 139 ton per tahun, sedang kemiri dan coklatkakao banyak terdapat di Kecamatan Kabangka dan
Kecamatan Maginti, yakni mencapai 18,5 ton dan 870 ton per tahun.
Keunggulan perkebunan di Kabupaten Muna belum menggambarkan
potensi lokal secara keseluruhan, karena belum tumbuh dan berkembang berdasarkan hasil pengelolaan masyarakat seutuhnya, namun masih dominan
dikelola perusahaan besar dan masyarakat dari kalangan ekonomi menengah dan kuat.
61
V. HASIL DAN PEMBAHASAN