Letak Geografis dan Kondisi Alam

50

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MUNA

4.1 Letak Geografis dan Kondisi Alam

Kabupaten Muna merupakan daerah kepulauan yang terletak diwilayah Sulawesi Tenggara. Luas wilayah Kabupaten Muna adalah 488.700 hektar yang terdiri dari : a daratan seluas 158.826 hektar; b perbukitan seluas 152.474 hektar; c pegunungan seluas 177.400 hektar Bappeda, 2003. Topografi Kabupaten Muna merupakan dataran rendah, dengan ketinggian dominan 65 persen kurang dari 100 m dpl dan terdapat barisan pegunungan dengan ketinggian 300 – 800 dpl. Kabupaten Muna dilintasi oleh 4 empat buah sungai yang cukup besar meliputi Sungai Katangana, Sungai Wandosa, Sungai Lanounba dan Sungai Tobangka Balano. Sungai-sungai lainnya cukup banyak antara lain Sungai Kambara, Sungai Maligano, Sungai Lambale, Sungai Lakumbe, Sungai Kioko, Sungai Bubu, Sungai Kambowa, Sungai Lahumoko dan Sungai Lagito. Sungai- sungai di Kabupaten Muna umumnya memiliki Daerah Aliran Sungai DAS yang kecil. Sungai-sungai di pulau Muna sumber airnya umumnya merupakan sungai bawah tanah dan kering dimusim kemarau. Sungai-sungai di pulau Muna sumber airnya dipasok dari air tanah, sedangkan sungai-sungai yang berada dipulau Buton umumnya cukup besar dengan sumber air berasal dari perbukitan. Wilayah Kabupaten Muna memiliki jenis tanah berdasarkan peta tanah tinjau Provinsi Sulawesi Tenggara skala 1:500.000 Balai Penelitian Tanah Bogor Tahun 1965 terdiri dari Mediteran, Rensiana dan litosol, Podsolik Merah dan Kuning Ditinjau dari letak geografis Kabupaten Muna Gambar 2. terletak di bagian selatan Katulistiwa pada garis Lintang 4°06 ′ Lintang Selatan sampai dengan 5°15 ′ Lintang Selatan dan dari Barat ke Timur 122°08′ Bujur Timur sampai dengan 123°15 ′ Bujur Timur, dengan batas – batas sebagai berikut : - Bagian Utara Kabupaten Muna berbatasan dengan Selat Tiworo dan Kabupaten Kendari - Bagian Timur berbatasan dengan Laut Banda - Bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton - Bagian Barat berbatasan dengan Selat Spelman 51 Lawa Tongkuno Bonegunu Kulisusu Barat Parigi Kambowa Bone Kusambi Kulisusu Wakorumba Kabawo Maligano Pasir Putih Kabangka Lasalepa Napabalano Maginti Sawerigadi Watopute Tiworo Kepulauan Lohia Tiworo Tengah Wakarumba Selatan Kulisusu Utara Kontunaga Katobu Barangka Bata Laiworu Duruka Gambar 2. Peta Kabupaten Muna Kabupaten Muna beriklim topis, mempunyai suhu rata-rata 25 C-27 C dan memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan berlangsung dari bulan Nopember sampai Maret dan musim kemarau antara bulan Mei sampai Oktober. Pada bulan April, angin bertiup dengan arah tidak menentu di sertai dengan curah hujan yang tinggi. Kondisi geografis Kabupaten Muna memiliki kemiringan yang curam lebih besar dari 40 persen, hingga mengakibatkan rawan terhadap bencana banjir dan erosi yang dapat menimbulkan dampak negatif pada masyarakat dan lahan pertanian. Sektor perekonomian suatu daerah sangat ditentukan oleh besarnya peranan sektor-sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Makin besar nilai tambah yang diraih oleh suatu sektor maka semakin besar peranan dalam perekonomian daerah tersebut. Berdasarkan distribusi persentase PDRB atas harga berlaku menurut lapangan usaha, maka sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan memberikan kontribusi kepada PDRB Kabupaten Muna Sektor pertanian menjadi sektor andalan bagi perekonomian Kabupaten Muna. Pada tahun 2002, kontribusi sektor pertanian sebesar 38,68 persen dari 52 total pembentukan PDRB. Kontribusi sektor pertanian dari tahun ketahun menunjukan keadaan yang berfluktuasi, hingga tahun 2006 sektor pertanian masih mendominasi pembentukan PDRB di Kabupaten Muna. Kontribusi sektor pertanian pada tahun 2006 sebesar 41,61 persen. Tabel. 5 Kontribusi Sektoral di Kabupaten Muna, Tahun 2002–2006 dalam persen T a h u n Lapangan Usaha 2002 2003 2004 2005 2006 Pertanian 38,68 40,54 41,62 42,20 41,61 Pertambangan dan Penggalian 1,58 1,54 1,56 1,97 1,75 Industri Pengolahan 6,75 5,94 5,45 5,41 5,49 Listrik, Gas dan Air Minum 0,28 0,32 0,48 0,46 0,55 KonstruksiBangunan 7,30 7,18 7,32 7,37 7,19 Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,08 17,35 17,4 16,94 17,87 Pengangkutan dan Komunikasi 3,03 2,71 3,0 2,97 2,99 Keuangan dan Jasa Perusahaan 4,60 4,83 4,58 4,75 4,81 Jasa-Jasa 20,70 19,59 18,59 18,02 17,74 Jumlah 100 100 100 100 100 Sumber : BPS Kabupaten Muna, 2006 Perkebunan mempunyai kontribusi besar didalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Muna. Perkebunan menjadi pilihan utama mengingat kondisi tanah yang sebagian besar merupakan tanah subur. Tanaman perkebunan yang cukup pontesial dikembangkan sebagai komoditi unggulan adalah kelapa, kopi, jambu mete, kemiri dan coklatkakao.

4.2 Wilayah Administrasi dan Demografis