Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Rembang Kabupaten Rembang pada siswa kelas X Jurusan Menggambar Teknik Tahun ajaran 20122013 yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 1 Rembang. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013, dimulai dari bulan Maret. Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pelaksanaan penelitian ini adalah: 1 tahap persiapan, meliputi pengajuan judul, pembuatan proposal, survey di sekolah yang bersangkutan, permohonan ijin, serta penyusunan instrument; 2 tahap pelaksanaan, yaitu kegiatan yang berlangsung di lapangan yang meliputi uji coba instrument dan pengambilan data; 3 tahap akhir yaitu pengolahan data dan penyusunan laporan penelitian.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Variabel dibedakan atas kuantitaif dan kualitatif. Dalam penelitian yang mempelajari pengaruh suatu treatment, terdapat variabel penyebab X atau variabel bebas independent variable dan variabel akibat Y atau variabel terikat, tergantung atau dependent variable.Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Variabel BebasIndependent Variable Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang akan menjadi variabel bebas independent variableadalah fasilitas belajar. Pada penelitian ini fasilitas belajar diambil dari angket, wawancara, dan dokumentasi. 2. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang diamati atau diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebasindependent variable. Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah motivasi belajar. Data motivasi belajar diambil dari angket.

3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Wahidimurni , definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep atau variabel penelitian yang ada dalam judul penelitian. Hal ini dimaksudkan agar tidak meMotivasnimbulkan penafsiran yang berbeda tentang konsep atau dasar pemikiran dalam penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang harus dijabarkan agar mengurangi kesalahpahaman. Berikut penjelasan dari beberapa istilah tersebut: 1 Fasilitas Belajar Fasilitas adalah segala sesuatu baik berupa benda atau keadaan yang menunjang dan melancarkan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I Pasal 1 menjelaskan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan tempat berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Oemar Hamalik 2003 terkait fasilitas belajar sebagai unsur penunjang belajar, bahwa: “Ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian kita, yakni media atau alat bantu belajar, peralatan-perlengkapan belajar, dan ruangan belajar. Ketiga komponen ini saling mengait dan mempengaruhi. Secara keseluruhan, ketiga komponen ini memberikan kontribusinya, baik secara sendiri- sendiri maupun secara bersama- sama terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar”. Menurut Mulyani dalam Suharsimi dan Lia, 2008, “Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan sekolah yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistemik dengan cara tertentu untuk digunakan siswa dan guru sebagai suatu sumber informasi dalam rangka menunjang program belajar dan mengajar. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa fasilitas belajar dapat disediakan dari pihak sekolah maupun dari pihak keluarga. Fasilitas belajar di sekolah meliputi: gedung sekolah, ruang belajar, alat bantu belajar dan media pengajaran, perpustakaan sekolah, alat-alat tulis, buku pelajaran, fasilitas-fasilitas lain. Sedangkan fasilitas belajar di rumah meliputi: ruang belajar, peralatan tulis dan gambar, dan perabotan belajar, 2 Motivasi Belajar Menurut Sanjaya 2006:135 motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa. Tanpa adanya motivasi, tidak mungkin siswa memiliki kemauan untuk belajar. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Dorongan itu hanya mungkin muncul dalam diri siswa manakala siswa merasa membutuhkan. Siswa yang merasa butuh akan bergerak dengan sendirinya untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Prastya Irawan, dkk dalam Suprijono, 2009:162 mengutip hasil penelitian Fyan dan Maehr bahwa dari tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu latar belakang keluarga, kondisi atau konteks sekolah dan motivasi, maka faktor terakhir merupakan faktor yang paling baik. Walker, dkk menyimpulkan bahwa motivasi mempunyai kontribusi antara 11 sampai 20 persen terhadap prestasi belajar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara motivasi dan belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMAMPUAN DASAR KOMPUTER DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAM AUTOCAD PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 26

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 31

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.�.

0 4 24

HUBUNGAN MINAT MEMILIH KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 27

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN FASILITAS MENGGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 31

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN (PDTB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 30

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KINERJA GURU PPL DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

0 4 41

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR.

0 0 52

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 WONOSOBO.

5 16 124