Gambar 4.4 Diagram Persentase Uji KecenderunganVariabel Y
3.12. Analisis Data
Perolehan data yang penulis dapat berasal dari angket tentang kelengkapan fasilitas belajar siswa baik yang di sekolah ataupun di rumah dan
motivasi belajar siswa pada siswa kelas X Jurusan Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Rembang yang berjumlah 74 siswa dengan 114 item pertanyaan
berbentuk pilihan ganda yang harus dijawab siswa dengan memberikan tanda silang x pada salah satu jawaban yang sesuai. Data yang diperoleh melalui
angket diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif.
4.2.1 Analisis Fasilitas Belajar di Sekolah
Data fasilitas belajar di sekolah diperoleh menggunakan angket yang terdiri dari 38 pertanyaan. Untuk memudahkan dalam menganalisa hasil penelitian
tersebut, setiap aspek dibuatkan satu tabulasi sehingga lebih fokus penjelasannya.
31.08 35.14
20.27 10.81
2.70 0.00
5.00 10.00
15.00 20.00
25.00 30.00
35.00 40.00
sangat tinggi tinggi
sedang rendah
sangat rendah
F re
k u
en si
Kriteria
Berikut penjelasan perolehan angket fasilitas belajar di sekolah pada setiap
aspeknya: Variabel X
Tabel 4.7 Fasilitas Belajar di Sekolah
Aspek Alternatif Jawaban
Frekuensi
Sumber Sangat baik
149 28,76
Baik 157
30,30 Cukup baik
145 28,00
Kurang baik 60
11,58 Tidak baik
7 1,36
Alat Sangat baik
489 38,87
Baik 397
31,55 Cukup baik
264 20,98
Kurang baik 82
6,51 Tidak baik
16 1,27
Pendukung Sangat baik
355 34,26
Baik 311
30,01 Cukup baik
271 26,15
Kurang baik 88
8,49 Tidak baik
11 1,06
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa terdapat perbandingan pada setiap kriteria di 3 indikator, yaitu indikator sumber, alat, dan pendukung.
Perolehan persentase pada kriteria “sangat baik” pada setiap indikator memperoleh skor yang berbeda-beda. Pada indikator sumber memperoleh
persentase sebesar 28,76, pada indikator alat memperoleh persentase sebesar 38,87, pada indikator pendukung memperoleh persentase sebesar 34,26.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa belum merasa puas dengan adanya kelengkapan sumber belajar yang disediakan oleh sekolah. Hal tersebut
dibuktikan dengan perolehan persentase pada setiap indikator belum mencapai
50 yang memilih kriteria “sangat baik”. Sedangkan perolehan persentase pada kriteria “baik” pada indikator sumber sebesar 30,30, pada indikator alat sebesar
31,55, pada indikator pendukung sebesar 30,01. Dengan perolehan persentase tersebut disimpulkan bahwa sebagian besar siswa belum maksimal dalam
menggunakan alat belajar milik pribadi dan alat belajar yang disediakan oleh sekolah.
Perolehan persentase pada kriteria “cukup baik” memperoleh persentase yang kurang maksimal. Pada indikator sumber memperoleh persentase sebesar
28,00, pada indikator alat memperoleh persentase sebesar 20,98, sedangkan pada indikator pendukung memperoleh persentase sebesar 26,15. Pada kriteria
“kurang baik” dan kriteria “tidak baik” kurang dipilih oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan perolehan persentase kriteria “kurang baik” pada indikator
sumber memperoleh 11,58, pada indikator alat memperoleh 6,51, dan pada indikator pendukung memperoleh 8,49. Sedangkan pada kriteria “tidak baik”
memperoleh persentase yang lebih rendah daripada kriteria “kurang baik”. Pada indikator sumber memperoleh 1,36, indikator alat memperoleh 1,27, dan
indikator pendukung memperoleh persentase sebesar 1,06. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kriteria yang banyak dipilh
oleh siswa pada setiap indikatornya adalah kriteria “sangat baik”. Akan tetapi, masih perlu adanya peningkatan dalam indikator sumber belajar, alat, dan
pendukung yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah, sehingga dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa.
4.2.2 Analisis Fasilitas Belajar di Rumah