4.2.3 Analisis Motivasi Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data motivasi belajar siswa berasal dari angket yang diajukan kepada siswa kelas X Jurusan Gambar
Bangunan. Pertanyaan tentang motivasi belajar terdiri dari 3 aspek dengan 24 soal favorable dan 16 soal unfavorable. Berikut akan dijelaskan setiap aspek
pertanyaan motivasi belajar siswa: Variabel Y
Tabel 4.9
Motivasi Belajar Siswa Aspek
Alternatif Jawaban Frekuensi
Motif dari Dalam Sangat baik
458 35,64
Baik 433
33,70 Cukup baik
281 21,87
Kurang baik 102
7,93 Tidak baik
11 0,86
Motif dari Luar Sangat baik
430 38,74
Baik 329
29,64 Cukup baik
273 24,59
Kurang baik 67
6,04 Tidak baik
11 0,99
HarapanEfektasi Sangat baik
315 47,30
Baik 124
18,62 Cukup baik
122 18,32
Kurang baik 58
8,71 Tidak baik
47 7,06
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dijelaskan bahwa perolehan jumlah dan persentase indikator motif dari dalam pada kriteria “sangat baik” lebih besar
dibandingkan dengan perolehan persentase pada kriteria yang lain. Perolehan
kriteria “sangat baik” memperoleh jumlah 458 dan persentase sebesar 35,64, sedangkan perolehan jumlah dan persentase pada kriteria “baik” sebesar 433 dan
33,70. Untuk perolehan persentase pada kriteria “cukup baik”memperoleh jumlah dan persenta
se sebesar 281 dan 21,87, dan untuk kriteria “kurang baik” memperoleh jumlah dan persentase sebesar 102 dan 7,93. Akan tetapi perolehan
persentase kriteria “tidak baik” hanya memperoleh jumlah dan persentase sebesar 11 dan 0,86. Perolehan jumlah dan persentase indikator motivasi dari luar pada
kategori “sangat baik” memperoleh jumlah 430 dan persentase 38,74. Kategori “baik” memperoleh jumlah 329 dan persentase 29,64. Kategori “cukup baik”
memperoleh jumlah 273 dan persentase sebesar 24,59. Kategori “kurang baik”
memperoleh jumlah 67 dengan persentase 6,04. Sedangkan untuk kategori “tidak baik” memperoleh jumlah 11 dan persentase 0,99. Sementara itu,
perolehan jumlah dan persentase indikator harapanefektasi pada kategori “sangat baik” memperoleh jumlah 315 dan persentase sebesar 47,30. Untuk kategori
“baik” memperoleh jumlah dna persentase sebesar 124 dan 18,62. Kategori “cukup baik” memperoleh jumlah 122 dan persentase 18,32. Kategori “kurang
baik” memperoleh jumlah 58 dengna persentase sebesar 8,71. Kategori “tidak baik” hanya memperoleh jumlah 47 dan dengan persentase sebesar 7,06.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk melaksanakan proses pembelajaran. Hal
ini dapat dilihat dari perolehan jumlah dan persentase terbanyak yaitu pada kategori “sangat baik”.
3.13. Hasil Analisis Data