Prosedur Penelitian Tahap I

tindakan kelas meliputi : perencanaan, tindakan, observasi, refleksi Mulyasa, 2011:70. Penelitian ini menggunakan dua siklus, bagan dalam penelitian dapat dilihat dibawah ini SIKLUS I SIKLUS II Bagan 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Sumber : Tripp dalam Subyantoro, 2007:24

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dengan tahapan-tahapan sebagai berikut

3.3.1 Prosedur Penelitian Tahap I

1. Perencanaan tindakan penelitian

Tahap ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memecahkan masalah. Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk pedoman dalam proses pembelajaran. b. Menyiapkan materi dan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. c. Membuat dan menyiapkan soal yang digunakan untuk kuis dan Pretest. PERENCANAAN TINDAKAN OBSERVASI REFLEKSI PERENCANAAN REFLEKSI TINDAKAN OBSERVASI d. Membuat instrument yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas.

2. Pelaksanaan Tindakan penelitian

Tindakan adalah aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran. Tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian pada siklus I adalah a. Guru membuka appersepsi untuk menyiapkan siswa pada materi yang akan diajarkan. b. Guru menjelaskan materi kepada siswa dengan menggunakan media power point. c. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa. d. Siswa belajar dengan anggota dan kelompok masing-masing e. Siswa diberi soal kuis untuk dikerjakan f. Guru menutup pelajaran dengan do’a. g. Siswa diberikan soal Pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa.

3. Observasi

Observasi adalah mengamati hasil atau dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra Suharsimi, 2006:156. Dalam hal ini Observasi yang dilakukan meliputi observasi siswa dan observasi kelas. Observasi siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sedangkan observasi kelas digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam mendengarkan dan memberikan umpan balik terhadap respon yang diberikan oleh guru. Selain siswa, guru, materi pelajaran, media, hasil pembelajaran lingkungan kelas dan pengelolaan dalam pembelajaran juga diamati karena semuanya ini merupakan komponen-komponen dari sebuah kelas. Suharsimi 2006:101 menerangkan sasaran atau obyek yang dijadikan pokok dalam penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal –hal yang terjadi didalam kelas .

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis reflective tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru, dan suasana kelas. Menurut Suharsimi 2006:99 kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi terhadap rencana kegiatan selanjutnya. Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil tes dan nontes siklus I. Jika hasilnya belum memenuhi target yang diharapkan, akan dilakukan tindakan siklus II dan masalah- masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan alternatif pemecahannya pada siklus II. Sedangkan kelebihan-kelebihannya akan dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

3.3.2 Prosedur Penelitian Tahap II

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA DIKLAT MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KELAS x

0 2 225

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN SMK N 1 PURWOREJO.

35 243 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI

0 5 235