Teknik Analisis Data Validitas instrumen Reliabilitas Instrumen

pembelajaran 4 Keinginan siswa untuk melakukan perubahan diri kearah yang lebih baik Siswa Angket Pedoman Angket 5 Hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran Guru Penelusuran data nilai siswa Tes kuis dan tes individu

3.6 Teknik Analisis Data

Setelah perangkat disusun, maka soal tersebut diujicobakan dan hasilnya dicatat. Sehingga akan diperoleh validitas, reliabilitasnya, serta memenuhi indeks kesukaran dan daya beda soal.

a. Validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya secara teliti dan tepat. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2007:352. Dalam penelitian ini digunakan perhitungan validitas item butir, karena penelitian ini ingin mengetahui valid dan tidaknya instrumen berdasar pada kevalidan setiap butir soal sehingga instrumen tersebut dapat digunakan secara efektif dalam bentuk pengujian tes belajar yang mengukur aspek-aspek kognitif yang berhubungan dengan minat dan hasil belajar siswa. Untuk menguji validitas dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment. Rumus: Keterangan = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y � = banyaknya subjek ∑X = jumlah skor tiap butir soal = jumlah skor total yang benar dari tiap subjek 2 = jumlah kuadrat skor tiap butir soal = jumlah perkalian skor tiap butir soal dan skor total yang benar dari tiap subjek. Dari hasil analisis data dapat diketahui dari 40 soal ternyata yang memenuhi kriteria valid hanya 35 soal. Adapun soal-soal yang tergolong valid yaitu Tabel 3.3 Rekapitulasi Validitas Butir Soal No. Kriteria Nomor Soal Jumlah 1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38 dan 39 35 2 Tidak Valid 19, 20, 28, 37 dan 40 5 Jumlah 40 Sumber : Hasil perhitungan validitas butir soal

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi suatu instrumen, artinya apabila digunakan untuk mengukur berkali-kai akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini untuk menentukan reliabilitas instrumen dengan menggunakan uji reabilitas Kuder-Richardson K-R 20 sebagai berikut 11 = � � − 1 �� − �� Keterangan 11 r = reliabilitas tes k = Banyaknya butir soal p = Proporsi subyek yang menjawab benar pada suatu butir q = Proporsi subyek yang menjawab salah pada suatu butir V t = Varians total, dicari dengan rumus �� = 2 − 2 � � Keterangan Vt = variansi total ∑Y2 = jumlah skor kuadrat ∑Y2 = Kuadrat jumlah skor N = jumlah responden Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki harga r 11 r tabel pada taraf signifikansi 5. Nilai r 11 yang kemudian dikonsultasikan dengan product moment pada tabel dengan ketentuan jika r 11 r tabel, maka tes tersebut reliabel. B A B A JS JS JB JB IK    Pada penelitian uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20, hasil perhitungan reliabilitas tes menunjukkan hasil r 11 =0,917. Sementara r tabel = 0,339. Karena r 11 r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.

c. Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA DIKLAT MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KELAS x

0 2 225

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN SMK N 1 PURWOREJO.

35 243 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI

0 5 235