terjun langsung ke lapangan, mempelajari, menganalisis dan mengolah data untuk dapat menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan. Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan II maka peneliti menggunakan tes tertulis baik kuis maupun latihan soal individu. Sedangkan
untuk mengukur minat, peneliti menggunakan angket untuk mengetahui sejauh mana peningkatan minat siswa dalam mengukuti pembelajaran.
3.7.1 Indikator Keberhasilan Minat Belajar
Untuk menilai respon siswa terhadap pembelajaran digunakan angket dengan setiap pertanyaan dinilai dengan rumus
P= f x 100 N
Ket: P= Presentase pertanyaan yang dijawab
F= Frekuensi jawaban responden N= Responden Wiyanto, 2008: 82.
Berikut ini kategori minat siswa. 1 Kurang dari 20 : Sangat rendah
2 21 - 40 : Rendah 3 41 - 60 : Sedang
4 61 - 80 : Tinggi 5 81 - 100 : sangat tinggi
Sebagai tolak ukur keberhasilan minat belajar siswa jika telah tercapai dalam kategori tinggi 61 - 80.
3.7.2 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar
Indikator keberhasilan hasil belajar siswa ditandai dengan Menurut Djamarah 2010:107 tingkat keberhasilan siswa adalah
sebagai berikut a. Istimewa atau maksimal: apabila seluruh siswa mengalami
peningkatan aktivitas dan hasil belajar. b. Sangat baik atau optimal: apabila sebagian besar 76-99
siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar. c. Cukup atau minimal: apabila 60-75 siswa mengalami
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. d. Kurang: apabila kurang dari 60 siswa mengalami peningkatan
aktivitas, dan hasil belajar siswa. Sebagai tolak ukur keberhasilan hasil belajar siswa jika telah tercapai dalam
kategori Sangat baik atau optimal 76 - 99.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan September 2013. Hal ini terhitung dari tahap observasi sampai dengan akhir
penelitian. Dalam pelaksanaannya penelitian ini meliputi tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapanganpenelitian dan yang terakhir adalah analisis data. Dalam
tahap pra lapangan secara garis besar adalah mengurus perijinan penelitian dilokasi yang terpilih, yakni SMK Perdana Semarang.
Dalam penelitian ini terbagi atas dua siklus, yaitu siklus I dan Siklus II yang masing
–masing siklus terbagi atas bagian–bagian yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi .
4.1.1 Penelitian tahap I Siklus I
Siklus 1 dengan model pembelajaran STAD dilaksanakan selama dua jam pelajaran dengan satu jam pelajaran terdiri dari 45 menit. Siklus I yaitu
peneliti bertindak sebagai pengamat, sedangkan yang bertindak sebagai pengajar adalah guru mata pelajaran dasar multimedia SMK Perdana yaitu
ibu Diah Furni Septiana, S.Pd, model pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan siklus I yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Pelaksanaan siklus 1 dibagi menjadi beberapa tahap yaitu