5 Berusaha sungguh-sungguh untuk menangkap keyakinan guru mengenal dan pengabdian diri pada mata pelajaran yang bersangkutan.
6 Siswa hendaknya berusaha sungguh-sungguh, menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam mata pelajaran sebagaimana dilakukan pada hal
kegemarannya. 7 Berlaku jujur pada diri sendiri. Minat siswa akan meningkat sesuai dengan
banyaknya studi yang sepenuh hati dilakukan. 8 Praktikkan kewajiban dari minat dalam ruang belajar, yaitu tampak
berbuat seakan-akan sungguh berminat, ini bisa menjadi latihan hingga perlahan-lahan akan terbiasa.
9 Siswa hendaknya menggunakan naluri untuk mengumpulkan keterangan. Hal ini dapat menolong perkembangan minat tapi juga konsentrasi.
10 Hindari rasa takut untuk menggunakan rasa ingin tahu, peradaban, dan pendidikan merupakan hasil kerja dari orang-orang berani memberikan
kekuasan memerintah kepada rasa ingin tahu mereka.
2.5 Hasil Belajar
2.5.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya
diakhiri dengan evaluasi. Salah satu tercapainya indikator tercapainya atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang
dicapai oleh siswa. Anni 2009:85 mena rik kesimpulan “Hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar”. Djamarah 2006:25 Hasil belajar diartikan
sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran dikatakan
berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.
Bloom dalam Sudjana 2005 menarik kesimpulan, ada tiga ranah domain hasil belajar yaitu:
a. Ranah afektif, merupakan aspek yang berkaitan dengan perasaan emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek.
b. Ranah psikomotorik, merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik
c. Ranah kognitif, merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan berfikir,
kemampuan memperoleh
pengetahuan, pengenalan,
pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Hamalik 2009:159 juga menyimpulkan: Hasil belajar merupakan seluruh
kegiatan pengukuran pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil
belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto 2010:54-72 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua, sebagai berikut
1. Faktor intern Adalah faktor yang ada didalam diri individu yang sedang belajar,
meliputi faktor jasmani, psikologi, dan kelelahan. Faktor jasmani terdiri dari kesehatan yaitu proses belajar seseorang akan terganggu jika
seseorang terganggu. Faktor psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan, faktor kelelahan, siswa
dapat belajar dengan baik harus menghindari jangan terjadi kelelahan dalam belajarnya.
2. Faktor ekstern Adalah faktor yang ada diluar individu, meliputi faktor keluarga, sekolah,
dan masyarakat. Faktor keluarga terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, dan metode belajar.
Faktor masyarakat terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Dicapainya hasil belajar yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa, faktor ini dimaksudkan adanya
perubahan kemampuan yang dimilikinya.
2.5.3 Mengukur Hasil Belajar