55
c. Mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dalam 2 + 3 x 4 = 14,
penjumlahan atau perkalian? siswa kemudian mencoba menganalisis d.
Apabila penjumlahan dikerjakan terlebih dahulu, maka menjadi 2 + 3 x 4 = 5 x 4 = 20 salah, seharusnya 14
e. Apabila perkalian dikerjakan terlebih dahulu, maka menjadi 2 + 3 x 4 = 2 +
12 = 14 benar Dari peragaan di atas ditunjukkan bahwa operasi perkalian terlebih dahulu
dikerjakan. 2
Pemahaman konsep Setelah melakukan peragaan tadi, siswa diminta untuk mengerjakan soal
dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut. a.
2 x 5 + 5 = 13 b.
3 + 4 x 2 = 14 c.
4 x 6 + 3 = 27 d.
5 + 3 x 2 = 16 3
Pembinaan keterampilan Setelah memahami operasi penjumlahan dan perkalianini, siswa diberi
latihan soal berupa soal lisan atau soal cerita sebagai berikut. a.
Susi mempunyai lima keranjang jeruk, empat keranjang masing-masing berisi enam jeruk dan suatu keranjang masing-masing berisi tiga jeruk. Berapa
jumlah jeruk Susi semuanya?
2.1.5 Problem Based Learning
2.1.5.1 Pengertian Problem Based Learning
PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk
56
mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berfikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru Hosnan,2014:298. Silver dalam Eggen
2012:307 menyatakan bahwa Problem Based Learning adalah seperangkat model
mengajar yang
menggunakan masalah
sebagai fokus
untukmengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri.Dutch dalam Amir,2013:27 juga mengemukakan pendapatnya bahwa PBL
adalah metode intruksional yang menantang peserta didik agar belajar untuk belajar bekerjasama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang
nyata. Sedangkan Shoimin 2014:130 menyatakan bahwa PBL merupakan suasana pembelajaran yang diarahkan oleh suatu permasalahan sehari-hari.
2.1.5.2 Karakteristik Problem Based Learning
Karakteristik model pembelajaran PBL berdasarkan teori yang dikembangkan Barrow, Min Liu dalam Shoimin, 2014:130:
a. Learning is student-centered, proses pembelajaran dalam PBL lebih
menitikberatkan kepada siswa sebagai orang belajar. b.
Authentic problems form the organizing focus from learning, masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang otentik.
c. New information is acquired through self directed learning, siswa mencari
sendiri informasi melalui sumbernya, baik dari buku atau sumber belajar lainnya.
d. Learning occurs in small groups, agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar
pemikiran dalam usaha membangun pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilaksanakan dalam kelompok kecil.
57
e. Theacher act as facilitators, pada pelaksanaan PBM, guru hanya berperan
sebagai fasilitator. Sejalan
dengan Barrow,Min
Liu, Tan
dalam Amir,2013:22
mengemukakan beberapa karakteristik PBL sebagai berikut: a.
Awal pembelajaran menggunakan masalah b.
Masalah yang digunakan adalah masalah nyata c.
Masalah yang digunakan menuntut banyak pandangan. Solusi dari permasalahan biasanya menuntut peserta didik untuk menggunakan dan
mendapatkan konsep dari beberapa bab materi pelajaran d.
Masalah yang digunakan membuat peserta didik merasa tertantang untuk mempelajarinya dan mendapatkan pengetahuan baru
e. Mengutamakan belajar mandiri
f. Memanfaatkan berbagai sumber belajar
g.
Belajar kelompok,
saling bekerjasama,
saling berinteraksi,
dan mempresentasikan hasilnya
2.1.5.3 Kelebihan Problem Based Learning